7 Fakta Menarik Geoda, Batu dengan Kristal Cantik di Dalamnya!

- Batu geoda terbentuk dari rongga di batuan, seperti lava atau batuan sedimen, yang kemudian terisi dengan kristal indah akibat endapan mineral dari air.
- Batu geoda dapat terbentuk melalui dua proses, yaitu geoda vulkanik dan geoda sedimen, dengan berbagai macam pengotor yang menciptakan pola dan warna unik.
- Kecantikan kristal dalam batu geoda memerlukan ribuan hingga jutaan tahun untuk terbentuk, dan dapat ditemukan di lokasi geologis tertentu di berbagai negara.
Batu geoda merupakan batu berongga yang didalamnya berisi kristal yang indah. Batu ini terbentuk dari rongga di batuan, seperti lava atau batuan sedimen. Rongga dalam batuan bisa muncul dikarenakan gelembung gas di lava atau disebabkan pelapukan bahan organik. Adanya rongga tersebut, lama kelamaan air yang mengandung mineral masuk ke dalam rongga dan mengendap menjadi kristal.
Batu geoda adalah fenomana geologi yang paling menarik untuk dipelajari. Sudahkah kamu tahu banyak tentang batu satu ini? Untuk mengetahui tentang geoda, berikut 7 fakta menarik tentang geoda, simak, yuk!
1. Terbentuk melalui proses geoda vulkanik atau geoda sedimen

Batu Geoda dapat terbentuk melalui dua proses, yaitu geoda vulkanik dan geoda sedimen. Geoda vulkanik terbentuk dari rongga gelembung gas di dalam lava yang mengeras, kemudian terisi dengan endapan mineral dari cairan hidrotermal. Adapun, geoda sedimen terbentuk melalui pelarutan dan penggantian bahan organik (misalnya kerang) atau konkresi di dalam batuan sedimen yang kemudian terisi dengan endapan mineral dari cairan yang menyusup.
2. Bagian luar yang tampak biasa, namun bagian dalamnya sangat cantik

Jika melihat bagian luarnya, batu geoda terlihat tidak menarik, karena tampak seperti batu pada umumnya. Tetapi, saat dibuka bagian dalamnya dipenuhi kristal berkilau seperti kuarsa, amethyst, kalsit, dan lainnya.
Bagian dalam batu geoda sebagian besar mengandung kristal kuarsa bening, sementara batu geoda lainnya memiliki kristal ungu. Tak jarang, batu geoda memiliki garis-garis batu akik, kalsedon, atau jesper atau kristal seperti kalsit, dolomit, selestit, dan lain-lain.
Dikutip dari Geologyn.com, garis-garis dan warna geoda merupakan hasil dari berbagai macam pengotor. Pengotor tersebut yang menciptakan pola dan warna unik. Salah satu jenis pengotor di batu geoda yaitu oksida besi. Oksida besi yang bercampur dengan silika akan memberikan warna merah, jingga, atau coklat.
3. Proses terbentuknya membutuhkan waktu yang sangat lama

Untuk menjadi batu geoda dengan kecantikan kristal di dalamnya memerlukan ribuan hingga jutaan tahun untuk terbentuk. Lamanya waktu terbentuk batu geoda bergantung pada kondisi mineral, suhu, dan tekanan di sekitarnya.
4. Amethyst adalah isi geoda paling populer

Amethyst merupakan salah satu jenis geoda yang paling dikenal sebagai isi dari batu geoda. Geoda amethyst (kuarsa ungu) yang banyak ditemukan di Brasil dan Uruguay yang biasanya digunakan untuk dekorasi rumah atau alat terapi kristal.
5. Dapat ditemukan di berbagai belahan dunia

Geoda dapat ditemukan di lokasi geologis seperti daerah vulkanik, daerah sedimen kapur atau batuan endapan, daerah kering dan terbuka, atau di sungai atau aliran air tua. Negara-negara yang dikenal banyak ditemukan batu geoda seperti Brasil, Uruguay, Amerika Serikat, Meksiko, dan Namibia.
6. Memerlukan tips khusus dalam pencarian batu geoda

Cara menemukan batu geoda dapat diamati dari ciri fisik luarnya. Biasanya batu geoda memiliki bentuk yang bulat atau lonjong seperti bola kecil. Permukaan luarnya kasar, kadang berkerak atau seperti batu lumpur. Karena bagian dalamnya berongga, batu geoda memiliki berat yang lebih ringan dari batu biasanya.
Selain dari ciri fisik, kamu juga bisa mengamati dari suara saat diguncang, akan terdengar suara gemericik atau gemetar jika itu batu geoda.
7. Penemuan batu geoda terbedar di Uruguay

"Empress of Uruguay" adalah geoda terbesar yang pernah ditemukan. Geoda ini ditemukan di Uruguay dengan tinggi lebih dari tiga meter dengan beratnya 2,5 ton. Batu geoga tebesar ini, saat ini dipamerkan di Museum The Crystal Caves di Atherton, Queensland, Australia.
Nah! Kecantikan batu geoda sungguh mengagumkan, bukan? Tidak hanya dapat ditemukan di luar negeri, di Indonesia pun berpotensi menemukan batu tersebut, lho. Untuk tahu lokasinya, Yuk cari tahu lebih tentang batu geoda!