5 Fakta Menarik Kota Pisa, Kota Tempat Menara Miring yang Ikonik

Menara Pisa memang jadi ikon utama, tapi ternyata kota ini menyimpan lebih dari satu menara miring. Ada beberapa menara lain yang juga punya kemiringan serupa, seperti Menara Gereja San Michele degli Scalzi dan Menara San Nicola. Fenomena ini bukan kebetulan, melainkan karena struktur tanah di Pisa yang lembek dan tidak stabil sehingga fondasi bangunan cenderung bergeser seiring waktu.

Fakta ini menunjukkan bahwa kemiringan bukanlah kesalahan perencanaan semata, melainkan konsekuensi dari kondisi geologis khas wilayah Pisa. Para arsitek zaman dulu berusaha memperbaikinya, tapi sebagian besar akhirnya memilih membiarkannya tetap seperti itu. Kini, kemiringan justru jadi identitas unik yang membuat kota ini berbeda dari kota mana pun di Italia.

Sebelum terkenal karena menara miringnya, Pisa dulu adalah pusat kekuatan maritim di abad pertengahan. Kota ini punya armada laut yang kuat dan sempat menjadi salah satu dari empat Republik Maritim besar Italia bersama Genoa, Amalfi, dan Venice. Mereka bahkan punya pelabuhan penting yang mempertemukan pedagang dari seluruh Mediterania.

Namun, kemakmuran itu perlahan menurun setelah Sungai Arno mulai mengalami pendangkalan, membuat kapal besar sulit berlabuh. Meski begitu, sisa kejayaan masa lalu masih bisa dirasakan lewat bangunan megah dan karya seni yang tersebar di seluruh kota. Pisa seakan mengingatkan bahwa kemegahan masa lalu bisa tetap hidup lewat jejak arsitektur dan budaya.

Pisa bukan hanya terkenal karena menaranya, tapi juga karena menjadi tempat berdirinya Universita di Pisa, salah satu universitas tertua di Eropa yang didirikan pada tahun 1343. Universitas ini telah melahirkan banyak tokoh penting dunia, termasuk Galileo Galilei yang dikenal sebagai bapak ilmu pengetahuan modern.

Suasana akademis di kota ini masih terasa sampai sekarang, dengan banyak mahasiswa dari berbagai negara datang untuk belajar di sini. Jalanan Pisa sering kali dipenuhi suasana muda, penuh semangat, dan penuh diskusi intelektual. Keberadaan universitas ini memberi warna tersendiri pada kota yang kaya sejarah, membuatnya terasa hidup dan relevan hingga kini.

Sungai Arno mengalir lembut membelah kota Pisa dan punya peran besar dalam sejarah kota ini. Sungai ini dulu menjadi jalur perdagangan utama yang menghubungkan Pisa dengan Laut Tyrrhenian, sekaligus sumber kehidupan bagi masyarakatnya. Di sepanjang sungai, berdiri deretan bangunan klasik yang mencerminkan perjalanan waktu dari abad ke abad.

Pemandangan di sekitar Arno juga sangat memikat, terutama saat matahari terbenam. Banyak orang yang datang ke tepi sungai untuk menikmati suasana romantis khas kota Eropa. Sungai ini bukan hanya bagian dari lanskap, tapi juga bagian dari identitas Pisa yang terus mengalir dari masa lalu hingga masa kini.

Galileo Galilei, sosok jenius yang mengguncang dunia sains dengan pemikirannya, lahir di Pisa pada tahun 1564. Ia dikenal sebagai tokoh yang berani menentang pandangan dunia pada masanya, terutama soal teori heliosentris. Legenda mengatakan, Galileo pernah melakukan percobaan gravitasi dengan menjatuhkan benda dari Menara Miring Pisa, yang kemudian menjadi salah satu eksperimen paling terkenal dalam sejarah.

Warisan Galileo masih terasa kuat di kota ini. Museum dan universitas di Pisa kerap mengadakan pameran untuk mengenang kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan. Kisah hidupnya memberi inspirasi bahwa keberanian berpikir kritis dan rasa ingin tahu yang tinggi bisa mengubah cara manusia memahami dunia.

Pisa bukan hanya tentang menara yang miring, tapi tentang semangat, sejarah, dan warisan pengetahuan yang bertahan selama berabad-abad. Kota ini berhasil menjaga keseimbangan antara tradisi dan kemajuan, antara masa lalu dan masa depan. Mengunjungi Pisa berarti menyelami kisah manusia yang tak pernah berhenti belajar dari sejarah, sambil menikmati keindahan yang memikat dari setiap sudut kotanya.