Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lyssa zampa (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Intinya sih...

  • Lyssa zampa dikenal sebagai tropical swallowtail moth atau kupu-kupu cokelat Laos, meskipun sebenarnya bukanlah kupu-kupu.
  • Hewan ini merupakan hewan endemik Asia Tenggara dan tertarik pada cahaya terang, serta memiliki perilaku berbeda dengan kupu-kupu pada umumnya.
  • Ukuran Lyssa zampa besar, menjadi ngengat terbesar kedua di Singapura, aktif di malam hari, bermigrasi massal mendekati sumber cahaya terang, dan memiliki nama ilmiah yang pernah berganti.

Lyssa zampa juga dikenal sebagai tropical swallowtail moth atau kupu-kupu cokelat Laos. Dengan sayap lebar berwarna cokelat dengan garis putih memanjang, hewan ini seringkali dikira sebagai kupu-kupu. Akan tetapi, sesuai dengan namanya, Lyssa zampa bukanlah kupu-kupu.

Selain penampilannya yang menarik, Lyssa zampa juga masih menyimpan fakta menarik lain yang menarik untuk dikulik. Penasaran apa saja? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Hewan endemik Asia Tenggara

Lyssa zampa (commons.wikimedia.org/Eugene Popov)

Fakta menarik pertama dari Lyssa zampa adalah hewan ini merupakan hewan endemik Asia Tenggara. Hewan ini bisa ditemukan di negara-negara dengan iklim tropis, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Selain itu, satwa satu ini juga bisa ditemukan di Laos, Kepulaan Andaman, China bagian selatan, dan Himalaya.

Hewan bersayap ini memiliki perilaku yang cukup unik, yakni tertarik pada cahaya terang.

2. Bukan kupu-kupu

Lyssa zampa (commons.wikimedia.org/Mokkie)

Dari kejauhan, Lyssa zampa terlihat seperti kupu-kupu cokelat biasa yang suka hinggap di bunga untuk menghisap nektar. Namun, apabila diperhatikan dengan lebih teliti, kamu akan dapat melihat perbedaan mendasar yang membedakannya dari kupu-kupu pada umumnya.

Salah satunya adalah perilaku Lyssa zampa saat beristirahat. Pada umumnya, kupu-kupu saat beristirahat akan menutup sayap mereka, namun, hewan bersayap cokelat ini justru membuka sayap mereka lebar-lebar. Yang artinya, hewan yang juga dikenal sebagai kupu-kupu cokelat Laos ini bukanlah kupu-kupu melainkan ngengat.

3. Ukurannya besar

Lyssa zampa (commons.wikimedia.org/Mokkie)

Fakta menarik ketiga dari tropical swallowtail moth adalah ukuran mereka yang besar. Dilansir iNaturalist, panjang sayap depan hewan ini mencapai 7 cm dengan rentang maksimal sayap mencapai 16 cm. Ukurannya ini membuat Lyssa zampa menjadi ngengat terbesar kedua di Singapura, setelah ngengat atlas yang ada di posisi pertama.

Corak tubuh mereka berwarna gelap, biasanya cokelat tua dan cokelat muda dengan garis putih yang membentuk hurup ‘V’. Pada ujung sayap bawahnya terdapat tekstur bergelombang dengan bagian luar berwarna putih dan di atasnya terdapat garis berwarna hitam.

4. Hewan nokturnal

Lyssa zampa (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Berbeda dengan kupu-kupu yang aktif di siang hari, ngengat adalah hewan nokturnal. Mereka aktif dan mencari makan ketika matahari sudah tenggelam dan terang berganti gelap. Makanan utama hewan ini adalah daun Endospermum, sebuah pohon anggota dari keluarga karet.

Selain menghabiskan malamnya untuk makan, Lyssa zampa juga bermigrasi massal, yakni mendekati sumber cahaya yang terang. Sumber cahaya ini umumnya berasal dari perkotaan. Pada siang hari, tropical swallowtail moth akan beristirahat di tempat yang teduh dan sejuk.

5. Nama ilmiahnya sempat ganti sampai 5 kali

Lyssa zampa (commons.wikimedia.org/Kristof Zyskowski & Yulia Bereshpolova)

Nama ilmiah dari suatu makhluk hidup biasanya hanya ditentukan satu kali saja. Apabila terdapat perubahan, maka, nama sebelumnya tidak akan berlaku kembali. Hal ini juga berlaku bagi seluruh nama ilmiah dari kupu-kupu cokelat Laos ini.

Sebelum dikenal sebagai nama ilmiahnya kini, hewan ini sudah dikenal dengan lima nama ilmiah yang berbeda. Dilansir iNaturalist, nama ilmiahnya yang pertama adalah Lyssa dilutus. Kemudian, berganti menjadi Lyssa docile, Lyssa najabula, Lyssa crameri, dan yang terakhir adalah Lyssa menoetius zampa. Setelah melalui pergantian nama tersebut, tropical swallowtail moth saat ini dikenal sebagai Lyssa zampa.

Tropical swallowtail moth merupakan anggota dari famili Uraniidae yang tergabung dalam ordo Lepidoptera. Ordo ini juga dikenal sebagai ordo kupu-kupu dan ngengat. Oleh karena itu, meski hewan satu ini bukanlah kupu-kupu seperti yang banyak orang kira, Lyssa zampa masihlah memiliki hubungan keluarga dengan kupu-kupu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team