6 Fakta Unik Ngengat Komet, Apa Fungsi Ekor Panjangnya?

Ngengat komet juga dikenal sebagai ngengat bulan madagaskar, spesies indah yang endemik di Madagaskar. Ngengat ini pertama kali dikenali oleh Félix Édouard Guérin-Méneville pada tahun 1847. Untuk membantumu membedakan jantan dan betina, cobalah perhatikan bentuk sayapnya. Betina mempunyai sayap yang lebih bulat dan antenanya lebih ramping. Sementara itu, jantan punya antena yang lebih panjang.
Jantan punya lebar kepakan sayap mencapai 20 sentimeter dengan panjang ekor kisaran 15 sentimeter. Ukurannya itu membuat mereka sebagai salah satu ngengat sutra terbesar di dunia. Oh iya, ngengat komet berada dalam famili Saturniidae dan memiliki nama ilmiah Argema mittrei. Berikut fakta-fakta tentangnya!
1. Wilayah penyebaran ngengat komet

Penyebaran ngengat komet berada di Madagaskar, sayangnya tidak bisa kamu temui di tempat lain. Habitat alaminya adalah pedalaman hutan hujan. Penyebarannya dibatasi karena ketergantungannya pada tumbuhan tertentu yang ada di habitatnya saat masih menjadi larva. A-Z Animals menginformasikan bahwa saat ini, mereka berada di hutan hujan yang terletak di bagian selatan dan timur ibu kota Madagaskar.
2. Hanya makan saat menjadi larva

Salah satu fakta menarik tentang serangga ini adalah pola makannya, mereka ternyata hanya makan saat memasuki tahap larva. Makanan utamanya berupa daun eukaliptus, tapi juga terkadang tanaman yang berada dalam genus Eugenia dan Winmanni seperti Weinmannia eriocampa, Uapaca species, Sclerocarya caffra dan Eugenia cuneifolia. Jika itu tidak tersedia, mereka akan mengonsumsi Pistacia terebinthus, Rhus cotinus dan Eucalyptus gunnii.
Pada masa menjadi ulat, mereka akan makan sebanyak mungkin. Setelah menjadi dewasa, ngengat ini berhenti makan. Ngengat komet mempunyai mulut tapi berevolusi untuk tidak digunakan.
3. Apa fungsi dari ekor panjangnya?

Selain dari warnanya yang cerah, ekor panjang dari ngengat komet juga tampak sangat mencolok. Faktanya, itu diyakini sebagai salah satu mekanisme pertahanan diri dari pemangsa, lho. Melansir Natural History Museum, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekornya itu bisa mengalihkan serangan kelelawar.
Tampaknya, ekor tersebut berputar di belakang ngengat komet yang mengganggu ekolokasi dari kelelawar. Hal itu membantu memancing serangan kelelawar berpindah ke bagian sayap belakangnya yang memanjang. Sangat cerdik, bukan?
4. Mengapa warnanya terang?

Ngengat kebanyakan lebih aktif di malam hari. Lalu, mengapa ngengat komet memiliki warna tubuh yang sangat cerah, perpaduan merah dan kuning? Sumber yang sama menjelaskan bahwa warna dan pola tubuhnya membantu mereka untuk berkamuflase saat siang hari. Mereka memang tampak mencolok, tapi saat berada di alam liar, keberadaannya itu mungkin dilewatkan olehmu ketika mereka bertengger dan menyatu dengan habitatnya.
5. Mereka berumur pendek

Ngengat yang indah tidak memiliki umur panjang. Ngengat komet dewasa jantan hanya berumur 4--5 hari. Sementara itu, betina bisa hidup sedikit lebih lama yaitu 7--10 hari. Mungkin karena mereka butuh waktu untuk menemukan pasangan. Selain itu, kandungan lemak pada tubuh betina lebih banyak dari jantan.
6. Keberadaan ngengat komet terancam

Penggundulan hutan menyebabkan populasi ngengat komet di habitat alaminya menjadi berkurang. Hal tersebut telah merusak lebih dari 90 persen hutan di Madagaskar. Sekitar lebih dari 80 persen spesies yang ada di sana adalah endemik, tidak bisa ditemukan di tempat lain. Jika habitatnya hancur, kemungkinan besar hewan-hewan unik itu tidak akan ada lagi atau punah sepenuhnya.
Ngengat komet ternyata dikenal juga sebagai ngengat bulan madagaskar. Ekor panjangnya yang menarik perhatian itu merupakan mekanisme pertahanan dirinya dari pemangsa. Apakah kamu tertarik melihat ngengat ini secara langsung?