Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Fakta Menarik Takin, Mereka Tidak Memiliki Kelenjar Kulit!

Takin (commons.m.wikimedia.org/Parc Animalier d'Auvergne)
Takin (commons.m.wikimedia.org/Parc Animalier d'Auvergne)

Takin berada dalam famili Bovidae dan memiliki nama ilmiah Budorcas taxicolor. Mereka merupakan hewan besar yang menghuni daerah dataran tinggi di beberapa wilayah. Panjang tubuh takin bisa mencapai 160-220 cm, tingginya kisaran 97-140 cm dengan berat 250-350 kg.

Agar gambarannya lebih jelas, takin memiliki kaki pendek tapi didukung oleh kuku berjari dua yang besar. Tubuh dan kepalanya juga besar. Baik jantan dan betina sama-sama mempunyai tanduk. Bulu takin panjang dan lebat, mereka juga mengeluarkan zat berminyak berbau tajam, lho.

Fakta-fakta berikut ini bisa memberikanmu informasi tambahan mengenai takin!

1. Wilayah penyebaran takin

Takin (commons.m.wikimedia.org/Myself)
Takin (commons.m.wikimedia.org/Myself)

Takin bisa kamu temui di bagian timur Himalaya. Mereka juga berada di China, Bhutan, India dan Myanmar. Animalia melansir bahwa takin menghuni beragam habitat, mulai dari lembah berhutan hingga area pegunungan berbatu dan tertutup rumput.

2. Terdapat empat subspesies takin

Takin (pixabay.com/Will Zhang)
Takin (pixabay.com/Will Zhang)

Dilansir A-Z Animals, terdapat empat subspesies takin, lho. Pertama, golden takin atau takin emas yang menghuni pegunungan di bagian selatan China. Kedua, takin mishmi menyebar di China, India dan Myanmar.

Ketiga, takin tibet yang bisa kamu temui di tibet, mereka berbagi wilayah jelajah dengan panda raksasa. Keempat, takin bhutan, mereka berada di ketinggian 15.000 kaki di bhutan.

3. Takin hidup dalam kawanan

Takin (commons.m.wikimedia.org/Rufus46)
Takin (commons.m.wikimedia.org/Rufus46)

Jumlah kawanan takin berubah seiring musim. Selama musim semi dan awal musim panas, jumlah kawanannya bisa mencapai 300 individu. Sementara di musim dingin, makanan kurang melimpah jadi kawanan terpecah menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 10-35 ekor. Kawanan terdiri dari betina dewasa, anak-anak dan jantan muda.

Dilansir San Diego Zoo, takin biasanya menyendiri tapi akan membentuk kawanan untuk waktu singkat. Mereka berteriak keras untuk menarik perhatian takin lainnya dan memberi tahu keberadaannya.

4. Bagaimana cara takin berkomunikasi?

Takin (commons.m.wikimedia.org/Rufus46)
Takin (commons.m.wikimedia.org/Rufus46)

Takin mengeluarkan berbagai vokalisasi untuk berkomunikasi satu sama lain. Mereka juga melakukannya dengan postur tubuh. Takin akan memperingatkan kawannya dengan batuk besar, itu memandakan bahaya dan menyuruh mereka segera berlindung.

Vokalisasinya berbeda untuk situasi yang beda, seperti menunjukkan dominasi atau kebutuhan lainnya. Selain itu, mereka juga berkomunikasi dengan bau urinnya yang mengeluarkan aroma berbeda, jelas Kidadl.

5. Takin tidak mempunyai kelenjar kulit

Takin (pixabay.com/Dim Hou)
Takin (pixabay.com/Dim Hou)

Takin memiliki kulit yang berminyak, lho. Menariknya, mereka tidak memiliki kelenjar kulit tapi kulitnya masih mengeluarkan zat berminyak. Itu berfungsi sebagai 'jas hujan' alami saat badai dan kabut.

6. Takin bisa bergerak dengan mudah di pegunungan

Takin (commons.m.wikimedia.org/Gregory Moine)
Takin (commons.m.wikimedia.org/Gregory Moine)

Walaupun takin termasuk sebagai hewan yang bergerak lambat, mereka tetap berlari saat merasa terancam. Menariknya, takin juga melompat dari satu bebatuan ke bebatuan lainnya. Diketahui mereka bisa melompat hampir 2 meter jauhnya dengan jarak yang cukup berbahaya. Keseimbangan takin juga sangat mengagumkan untuk tubuh sebesar mereka.

7. Takin memakan 130 spesies tanaman!

Takin (commons.m.wikimedia.org/Rufus46)
Takin (commons.m.wikimedia.org/Rufus46)

Takin adalah herbivora, mereka hampir memakan semua dedaunan yang ditemuinya. Dietnya juga terdiri dari semua bagian bambu. Dijelaskan bahwa takin memakan 130 spesies tanaman, lho. Takin juga menjilat garam untuk memenuhi kebutuhan mineral dan menteralkan racun dari makannya.

8. Takin bisa berbahaya jika diprovokasi

Takin (pixabay.com/Jaclyn Wildcat)
Takin (pixabay.com/Jaclyn Wildcat)

Benar sekali! Takin bisa jadi berbahaya jika diprovokasi. Mereka akan mengeluarkan auman yang mengintimidasi, bahkan anaknya juga memiliki vokalisasi mirip auman anak singa saat panik jika tersesat dari induknya. Jadi, sebisa mungkin perhatikan jarakmu saat mendekati mereka.

Apakah kamu sudah tahu bahwa ada hewan bernama takin di dunia ini? Mereka memiliki adaptasi khusus untuk bertahan di dataran tinggi, ya. Menariknya, takin masih mengeluarkan zat berminyak di tubuhnya tanpa kelenjar kulit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu Nur Seto
Ken Ameera
Bayu Nur Seto
EditorBayu Nur Seto
Follow Us