7 Fakta Menarik Tikus Lemur Abu-abu, Berkomunikasi Melalui Siulan

Tikus lemur abu-abu menghuni pantai barat dan bagian tenggara Madagaskar. Sebagian dari mereka juga ada di hutan gugur dan berduri, hutan sekunder, perkebunan, dan semak berduri semi kering, jelas Animalia. Tikus lemur abu-abu menghabiskan banyak waktunya di atas pohon, tetapi terkadang turun ke tanah untuk mencari makan.

Berdasarkan informasi dari Net Primate Conservancy, tikus lemur abu-abu adalah primata noktural yang mencari makan di malam hari. Mereka juga menjelajah sendirian untuk memakan buah. Selain itu, tikus lemur abu-abu juga mengonsumsi nektar dan serbu, dedaunan hijau, kumbang dan bahkan bunglon. Diet mereka juga terdiri dari ngengat, kecoak, belalang sembah, dan laba-laba besar. Saat musim kemarau, mereka akan memakan getah dengan mengunyah batang pepohonan atau menggaruk kulit pohon dengan giginya.

Tikus lemur abu-abu mempunyai mata bulat yang besar. Itu memungkinkannya mendapatkan penglihatan malam yang baik. Tak hanya itu, fitur mata yang besar tersebut juga sangat memudahkan mereka untuk mencari makan di malam hari. Tikus lemur abu-abu memiliki lapisan jaringan khusus yang disebut tapetum yang terletak di belakang retina matanya. Melansir A-Z Animals, kemampuan itu membantunya menangkap cahaya sebanyak mungkin untuk meningkatkan penglihatan pada malam hari. Itu juga membuat matanya sangat reflektif ketika terkena sumber cahaya terang.

Tikus lemur abu-abu memang mencari makan sendirian, tetapi mereka cukup sering berkomunikasi satu sama lain. Tikus lemur dewasa bisa mengeluarkan siulan tajam untuk mengingatkan yang lain akan adanya bahaya, tetapi durasinya cukup singkat agar tidak terdeteksi oleh pemangsa. Mereka juga menggunakan berbagai jenis siulan untuk menunjukkan agresi.

Tikus lemur abu-abu bergerak dengan beberapa cara. Mereka sering menjelajah melintasi hutan dengan kuadrupedal. Menariknya, mereka juga bisa melompat hingga 3 meter untuk menangkap serangga dan berpindah dari pohon satu ke pohon yang lain. Ketika berada di tanah, tikus lemur abu-abu akan bergerak melompat seperti katak. Diperkirakan bahwa mereka bisa bergerak dengan kecepatan 32.1 km/jam.

Tikus lemur abu-abu betina biasanya tidur berkolompok, terdiri dari 2 hingga 9 individu. Sementara jantan tidur sendiri atau berpasangan. Waktu aktivitas mereka juga berbeda. Betina akan berhibernasi dalam jangka waktu lama. Selama proses tersebut fungsi konversi energi dan metabolismenya berada pada tingkat minimum. Sementara, jantan akan tetap aktif selama musim tersebut.

Dijelaskan juga bahwa wilayah jelajah jantan akan dua kali lebih besar dari betina ketika musim kawin. Menariknya, baik jantan dan betina akan bersikap teritorial. Mereka menandai wilayahnya dengan air seni dan kotoran.

Tikus lemur abu-abu hidup di atas pohon dengan adaptasi tubuh yang sesuai untuk bertahan hidup. Sebagai informasi tambahan, sistem perkawinan mereka adalah poligini, baik jantan dan betina kawin dengan beberapa pasangan.