5 Fakta Menarik Trinil Rumbai, Bentuk Tubuhnya Mirip Wadah Saus

- Trinil rumbai merupakan wandering bird yang suka hidup di daerah lembap seperti sungai dan danau
- Bentuk tubuhnya unik dengan paruh dan kaki panjang, mampu berkamuflase, serta memiliki warna bervariasi
- Populasi trinil rumbai pernah terancam akibat perburuan manusia, namun sekarang sudah tidak dilakukan lagi
Tak cuma di hutan atau kebun, ternyata ada banyak burung yang suka hidup di sungai dan daerah lembap. Nah, salah satu diantaranya adalah Calidris pugnax atau trinil rumbai. Trinil rumbai sendiri merupakan spesies wandering bird yang artinya ia sangat suka berkelana, makan, beristirahat, dan beraktivitas di area lembap, seperti pinggir sungai, danau, rawa, atau area berair dengan vegetasi rapat.
Karena kebiasaan dan habitatnya tersebut, alhasil trinil rumbai memiliki keunikan dan adaptasi yang tak dimiliki burung lain. Contohnya, ia memiliki bentuk tubuh yang tak biasa. Paruh dan kakinya juga panjang yang mana memudahkannya berburu di perairan. Tak hanya itu, burung ini juga pandai berkamuflase, lho. Nah, agar kamu lebih mengenal trinil rumbai kali ini kita akan membahas berbagai fakta menarik tentang burung ini!
1. Memiliki bentuk tubuh layaknya wadah saus

Dilansir iNaturalist, trinil rumbai memiliki bentuk tumbuh gravy boat atau wadah saus. Bentuk tubuh tersebut dicirikan dari kepala yang kecil, paruh berukuran sedang, leher yang memanjang, dan badan membulat layaknya mangkuk. Lebih lanjut, kakinya sendiri panjang dan ramping yang mana sangat berguna untuk digunakan berjalan di perairan, lumpur, atau semak-semak.
Jika berbicara soal warna, trinil rumbai memiliki warna yang sangat bervariasi. Tercatat, ada individu berwarna putih, cokelat, hitam, kehijauan, dan jingga. Ukurannya juga terbilang kecil dengan panjang maksimal 32 centimeter, bentang sayap 60 centimeter, dan bobot yang hanya 180 gram. Nah, dengan badan kecil tersebut, trinil rumbai mampu terbang, berlari, dan bergerak dengan cepat dan lincah.
2. Sering ditangkap dan dijadikan makanan

Dahulu, trinil rumbai sering diburu, ditangkap, dan dijebak oleh masyarakat Inggris. Saat itu, burung ini diburu untuk dijadikan makanan, jelas Thai National Parks. Perburuan ini dilakukan secara besar-besaran, bahkan pada suatu waktu 2,400 ekor trinil rumbai pernah diburu oleh manusia. Awalnya, perburuan ini memang tidak terlalu berdampak bagi populasi trinil rumbai.
Namun, semakin ke sini perburuan trinil rumbai membuat populasi mereka terus menurun. Tak hanya itu, penurunan populasinya juga diperparah dengan adanya kerusakan habitat. Untungnya, perburuan terhadap trinil rumbai sudah tidak dilakukan.
3. Mudah dijumpai di pinggir sungai dan danau

Dilansir GBIF, trinil rumbai merupakan spesies metropolitan yang bisa ditemukan hampir di seluruh dunia. Mulai dari Amerika Selatan, Amerika Utara, Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, Australia, sampai Oseania semuanya bisa dihuni oleh burung ini. Tentunya, penyebaran yang luas tersebut membuktikan kalau trinil rumbai merupakan burung yang kuat dan sangat adaptif.
Lebih lanjut, trinil rumbai merupakan wandering bird yang artinya ia sangat suka hidup di area lembap. Spesifiknya, habitat favorit burung ini mencakup laut, pinggir pantai, area pertanian, zona neritik, rerumputan, danau, dan sungai. Di daerah-daerah tersebut, trinil rumbai dengan mudah bisa mencari makanan, beristirahat, berkamuflase, atau berkembang biak.
4. Individu jantan akan menjadi agresif saat musim kawin

Seperti burung lain, individu jantan trinil rumbai akan menarik perhatian individu betina saat musim kawin. Nah, caranya adalah dengan menari, menunjukan bulu-bulu yang indah, dan mengeluarkan beberapa suara khas, jelas Animalia. Tak cuma itu, saat musim kawin individu jantan juga menjadi lebih agresif.
Ia akan menjadi teritorial dan tidak segan untuk menyerang individu jantan lain yang masuk ke wilayah kekuasaannya. Sebenarnya hal tersebut merupakan hal yang normal dan dilakukan agar tiap individu bisa mendapatkan pasangan dengan cepat dan tidak diganggu oleh individu lain.
5. Serangga jadi salah satu makanannya

Dilansir AviBase, makanan utama trinil rumbai adalah hewan air berukuran kecil. Dalam hal ini, trinil rumbai sangat suka memakan belalang dan kumbang air. Invertebrata seperti cacing, laba-laba, dan krustasea juga menjadi makanan utamanya. Selain itu, hewan-hewan macam ikan, moluska, dan kodok juga tak luput dari terkaman trinil rumbai. Tapi tak melulu hewan, di banyak kesempatan trinil rumbai juga memakan dedaunan dan tumbuhan air.
Saat mencari makanan, trinil rumbai akan berkelana di perairan. Kakinya yang panjang membuat hewan ini tidak tenggelam saat mencari makanan. Nah, setelah mendeteksi makanan ia akan langsung mematuknya dengan paruh runcingnya. Setelah itu, trinil rumbai akan langsung memakan makanannnya di tempat.
Trinil rumbai menjadi salah satu spesies wandering bird yang cukup unik. Nah, keunikan-keunikan tersebut tercermin dari ciri fisik, kebiasaan, dan hubungannya dengan manusia. Lebih lanjut, dari burung ini kita bisa belajar untuk tidak meremehkan berbagai jenis hewan. Trinil rumbai memang kecil dan terlihat tidak signifikan bagi alam. Namun nyatanya ia memiliki banyak hal yang tidak dimiliki oleh burung yang lebih besar.