5 Fakta Mengejutkan dari Lobster, Darahnya Berwarna Biru!

Berbicara mengenai harapan hidup yang dimiliki oleh setiap hewan mungkin akan berbeda-beda, termasuk pula dalam hal ini adalah lobster. Lobster termasuk salah satu hewan dengan harapan hidup yang panjang jika dibandingkan hewan lainnya, sehingga inilah yang membuat lobster cukup sering dikembangbiakan.

Dilansir The University of Maine, beberapa spesies lobster ternyata bisa hidup hingga 100 tahun atau lebih. Hal ini disebabkan karena lobster memiliki kemampuan regenerasi sel yang sangat baik, bahkan penuaan biologis pada lobster pun menjadi lebih lambat dibandingkan hewan lainnya.

Seperti yang diketahui bahwa lobster menjadi hewan yang memiliki cangkang, sehingga berfungsi untuk memproteksi tubuhnya dengan baik. Namun, cangkang yang dimiliki lobster ternyata tidak terus bertumbuh dan hal inilah yang membuat hewan tersebut jadi tidak bisa menggunakannya untuk waktu lama atau secara berkali-kali.

Dilansir Lobster Life Systems, lobster akan terus berganti cangkang sepanjang hidupnya dan proses ini disebut dengan molting. Selama molting berlangsung ternyata lobster akan keluar dari cangkang lamanya dan menumbuhkan cangkang baru yang akan lebih besar. Ini merupakan periode yang cukup rentan karena lobster tidak memiliki perlindungan sampai cangkang barunya mengeras.

Kebanyakan makhluk hidup tentu saja memiliki darah yang berwarna merah karena kandungan hemoglobin yang ada di dalamnya. Namun, ternyata hal tersebut tidak dialami oleh lobster yang justru tidak memiliki darah berwarna merah, sehingga membuat anatomi dari hewan ini sangatlah menarik.

Dilansir NOAA Fisheries, darah pada lobster berwarna biru karena mengandung hemocyanin, yaitu protein yang mengandung tembaga dan bertugas untuk mengangkut oksigen di dalam darah. Sebetulnya tidak ada warna asli dari darah lobster, namun karena pengaruh oksigen maka warnanya berubah menjadi kebiruan.

Salah satu kemampuan menarik yang dimiliki lobster adalah regeneratif yang menjadi hal menakjubkan dari hewan ini. Melalui kemampuan regeneratif ternyata lobster dapat menumbuhkan kembali anggota tubuhnya yang hilang, sehingga bisa sangat membantunya dalam beradaptasi dan beraktivitas.

Dilansir NOAA Fisheries, lobster bisa menumbuhkan kembali cakar, kaki, hingga atena apabila lepas atau pun terluka. Proses ini memang memakan waktu, namun tetap memberikan lobster kemampuan untuk bertahan hidup, khususnya di dalam lingkungan laut yang cukup keras.

Satu hal yang menarik dan sekaligus mengerikan dari lobster adalah potensinya untuk melakukan tindak kanibalisme. Hal ini terjadi apabila lobster dihadapkan dalam kondisi stres ekstrem, seperti misalnya ketika berada di dalam tangkapan nelayan yang terlalu padat atau pun kekurangan makanan.

Dilansir HowStuffWorks, kondisi lingkungan yang ekstrem ternyata bisa membuat lobster dapat beralih melakukan tindak kanibalisme atau memakan sebagian besar tubuhnya sendiri. Ada beberapa bagian, seperti cakar atau antena yang biasa dimakan apabila hewan ini melakukan tindak kanibalisme.

Berbagai fakta di atas cukup membantumu untuk semakin mengenal keberadaan lobster. Hewan tersebut ternyata bukan hanya sekadar makanan laut yang mewah, namun juga memiliki berbagai fakta seputar regenerasi tubuhnya hingga kemampuannya bertahan hidup. Mana fakta yang baru kamu ketahui seputar lobster?