5 Fakta Monotremata, Satu-satunya Keluarga Mamalia yang Bertelur

Dibandingkan dengan mamalia modern lain, keluarga monotremata merupakan yang paling tua yang masih menginjakkan kakinya di Bumi. Hal ini dapat terlihat pada sejumlah organ yang masih dapat ditemui pada keluarga monotremata yang sudah tak dijumpai pada mamalia modern.

Britannica melansir, keluarga monotremata masih memiliki bagian yang disebut gridle pada bagian tulang bahu dan punggungnya. Padahal pada mamalia modern organ tersebut sudah tidak dapat dijumpai. Bahkan sebenarnya cukup sulit untuk membuat hubungan pasti antara keluarga monotremata dengan mamalia lainnya yang lebih modern.

Sebab, mereka punya kombinasi yang membingungkan antara organ primitif dengan karakteristik spesial ketimbang mamalia lain. Fenomena ini biasa disebut dengan nama mosaic evolution.

Meski jadi yang paling tua di dunia, nyatanya saat ini tak banyak keluarga monotremata yang masih tersisa. Sebenarnya ada lima jenis hewan yang masuk ke kategori ini. Hanya saja empat di antaranya berasal dari famili hewan yang sama.

Menurut laporan University of London, hewan yang termasuk keluarga monotremata adalah platipus (Ornithorhynchus anatinus) yang merupakan satu-satunya hewan dari famili ornithorhynchidae. Ada pula ekidna paruh pendek (Tachyglossus aculeatus) dan tiga jenis ekidna paruh panjang yang terdiri atas ekidna paruh panjang Sir David (Zaglossus attenboroughi), ekidna paruh panjang barat (Zaglossus bruijnii), serta ekidna paruh panjang timur (Zaglossus bartoni).

Tak hanya jumlah yang sedikit, ternyata seluruh keluarga monotremata di atas hanya dapat ditemukan di kawasan tertentu saja. Saat ini kita hanya dapat menyaksikan mereka di sekitar Australia dan Pulau Papua.

Secara harfiah, monotremata berarti "satu lubang". Penamaan tersebut tentu bukan tanpa maksud. Makna satu lubang merujuk pada lubang yang terletak pada bagian belakang tubuh mereka.

Britannica melansir, satu lubang pada keluarga monotremata itu berarti segala aktivitas ekskresi (pengeluaran zat sisa dalam tubuh) maupun reproduksi dilalui melalui satu lubang yang sama. Ini tentunya berbeda dengan mamalia lain yang memiliki dua buah lubang yang memisahkan fungsi ekskresi dengan reproduksi pada tubuhnya.

Menariknya, satu lubang tersebut tidak hanya ada pada salah satu jenis kelamin saja. Baik pejantan maupun betina dari keluarga monotremata sama-sama hanya memiliki satu lubang dengan fungsi ganda tersebut.

Tak hanya memiliki tulang belakang khusus yang sudah ditinggalkan oleh mamalia modern, keluarga monotremata juga punya perbedaan pada organ dalamnya yang bahkan tidak dimiliki oleh mamalia lainnya. Organ tersebut adalah otaknya yang punya struktur lebih sederhana dengan fungsi tambahan.

Sebagaimana yang disebutkan laman ThoughtCo, otak pada keluarga monotremata tidak memiliki corpus callosum sebagaimana yang dimiliki mamalia lain. Corpus callosum sendiri merupakan elemen yang dapat membentuk hubungkan antara otak kanan dengan otak kiri.

Meski kehilangan corpus callosum pada otaknya, keluarga monotremata ternyata merupakan satu-satunya mamalia yang memiliki indra elektroresepsi. Indra ini digunakan untuk menemukan mangsa berdasarkan medan listrik yang dihasilkan oleh kontraksi otot dari sang mangsa.

Ukuran telur dari keluarga monotremata cenderung lebih kecil dengan diameter yang hanya sebesar 13-15 milimeter. Selain itu, telurnya juga punya lapisan keras yang mirip seperti pada telur burung maupun reptil. Sedangkan untuk jumlah telur yang dapat dihasilkan monotremata cenderung sedikit dengan angka satu sampai tiga buah telur saja.

Untuk urusan merawat anak, keluarga monotremata punya cara yang terbilang unik. Dilansir Animal Diversity, pada masa awal setelah menetas dari telur, anak-anak monotremata dilindungi oleh induknya. Khusus pada ekidna, anak-anaknya akan tinggal di kantung yang ada di perut.

Kemudian seperti mamalia pada umumnya, mereka akan menyusui anaknya hingga usia 16-20 minggu. Akan tetapi, monotremata tidak memiliki puting sebagai saluran untuk mengeluarkan susu. Monotremata akan mengalirkan susunya pada kulit perut untuk selanjutnya dikonsumsi oleh anak-anaknya.

Di balik wajah lucu dan ukuran mungil, siapa sangka kalau mereka ternyata merupakan salah satu keluarga mamalia paling tua di Bumi. Fakta mana yang buat kamu terkejut?