Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi monyet colobus (pexels/ Francesco Ungaro)

Monyet colobus (Colobus guereza) yang juga dikenal dengan nama mantled guereza adalah monyet berwarna hitam putih yang berasal dari Afrika. Primata ini menyenangi habitat hutan, baik itu bioma hutan gugur, hutan sekunder, atau hutan evergreen yang hijau sepanjang tahun.

Monyet colobus bisa hidup hingga 20 tahun di alam liar dan termasuk satwa diurnal yang aktif beraktivitas di siang hari dan beristirahat di malam hari. Lalu, apa saja keunikan satwa arboreal ini? Simak artikelnya sampai habis, ya!

1. Populasi monyet colobus tersebar di beberapa negara Afrika yang berada di sekitar garis ekuator, seperti Kenya, Ethiopia, Tanzania, Uganda, Nigeria, Kamerun, Chad, dan Guinea Khatulistiwa

ilustrasi monyet colobus (unsplash/ Joshua J. Cotten)

2. Tidak seperti monyet lainnya yang memiliki 5 jari, monyet colobus tidak punya jempol. Meski demikian, mereka tetap bisa berayun di pepohonan dengan baik seperti jenis monyet lainnya

ilustrasi monyet colobus (pexels/ Molnár Tamás Photography™)

3. Monyet colobus sangat lincah ketika melompat. Jangkauan lompatannya bahkan mencapai 15 meter, lho!

ilustrasi monyet colobus (instagram/ ianwoodywood)

4. Monyet colobus senang memakan dedaunan yang masih muda. Pencernaannya yang kuat membuatnya bisa makan daun yang beracun juga!

ilustrasi induk dan bayi monyet colobus (pexels/ PragueMan ™️)

5. Primata ini berkomunikasi dengan raungan yang menular. Jika satu monyet meraung, monyet colobus lainnya akan mengikuti, lho

ilustrasi monyet colobus (unsplash/ Joshua J. Cotten)

6. Di alam liar, monyet colobus sering jadi mangsa leopard, burung pemangsa, bahkan simpanse!

ilustrasi monyet colobus (unsplash/ Meg Jerrard)

7. Akan tetapi, bulunya yang panjang dan berwarna hitam-putih dapat berfungsi sebagai kamuflase agar terhindar dari predator

ilustrasi monyet colobus (pexels/ Anna Tarazevich)

8. Bayi monyet colobus terlahir berwarna putih. Setelah beberapa minggu, bulunya kemudian berubah menjadi hitam-putih seperti colobus dewasa

ilustrasi bayi monyet colobus (pexels/ Samuel Dostál)

9. Keberadaannya terancam akibat deforestasi, serta perburuan terhadap bulu dan dagingnya. Monyet colobus semakin tersingkir!

ilustrasi monyet colobus (unsplash/ Joshua J. Cotten)

Di beberapa wilayah, bulu monyet colobus banyak diburu untuk dijadikan mantel atau aksesori bagi kegiatan upacara tradisional.  

Saat ini, perdagangan dan perburuan monyet colobus sudah dilarang di negara Kenya dan Guinea Khatulistiwa. Semoga ke depannya eksistensi monyet berbulu cantik ini tetap terjaga, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team