Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ngarai Samaria
Ngarai Samaria (commons.m.wikimedia.org/Lapplaender)

Ngarai Samaria di Pulau Kreta, Yunani, adalah salah satu keajaiban alam yang paling memukau di Eropa. Terletak di kawasan Pegunungan Putih (Lefká Óri), ngarai ini membentang sepanjang sekitar 16 kilometer dan menjadi bagian dari Taman Nasional Samaria yang sudah diresmikan sejak tahun 1962.

Selain terkenal karena pemandangan alaminya, Samaria juga kaya akan flora, fauna, dan sejarah yang panjang.​ Setiap tahun, ribuan pendaki menjelajahi jalur menurun dari Omalos hingga ke Agia Roumeli di tepi Laut Libya. Berikut lima fakta unik tentang Ngarai Samaria yang membuatnya begitu istimewa.

1. Terbentuk dari jutaan tahun proses geologi

Ngarai Samaria (commons.m.wikimedia.org/Thomas Dahlstrøm Nielsen)

Ngarai Samaria bukan sekadar celah di antara dua gunung, tetapi merupakan hasil dari proses geologi yang berlangsung selama jutaan tahun. Kajian geologi menunjukkan bahwa ngarai ini terbentuk pada periode Kuarter (Quaternary Period), akibat pergeseran lempeng tektonik antara Afrika dan Eropa yang menyebabkan kawasan Kreta terangkat dan terbelah. Lapisan batu dolomit dan batu kapur di sekitar ngarai memperlihatkan bukti dari perubahan geologis besar yang telah terjadi sejak zaman Miosen.​

Selain itu, bentang alam ini terus dipengaruhi oleh erosi air dan aktivitas karstik, menciptakan formasi tebing curam yang menakjubkan. Kombinasi antara sejarah geologis dan keindahan visual membuat Ngarai Samaria menjadi salah satu situs alam paling luar biasa di Yunani.

2. Rumah bagi kambing kri-kri yang legendaris

Ngarai Samaria (commons.m.wikimedia.org/Lapplaender)

Salah satu alasan utama Samaria dijadikan taman nasional adalah untuk melindungi kambing liar endemik, kri-kri (Capra aegagrus cretica), yang menjadi simbol Kreta. Hewan ini dikenal sangat lincah, sanggup melompati jurang curam, dan memiliki tanduk panjang yang indah. Dahulu, kri-kri pernah terancam punah akibat perburuan dan kehilangan habitat, tetapi kini populasinya mulai pulih berkat perlindungan ketat.​

Selain kri-kri, kawasan ini juga menjadi rumah bagi ratusan spesies burung, termasuk elang emas dan burung nasar yang sering terlihat melayang di atas tebing. Kehadiran fauna langka ini menjadikan Samaria surga bagi para pecinta alam dan pengamat satwa liar.

3. Menyimpan jejak sejarah manusia kuno

Ngarai Samaria (commons.m.wikimedia.org/Thomas Dahlstrøm Nielsen)

Meskipun medan Samaria dianggap keras, sejarah mencatat bahwa manusia telah menghuni kawasan ini sejak Zaman Besi awal, bahkan kemungkinan sejak era Paleolitik. Di dalam ngarai ini terdapat reruntuhan kota kuno Kaino yang diyakini sebagai tempat kelahiran dewi Britomartis, nenek moyang dari Artemis dalam mitologi Yunani. Di bagian selatan pula berdiri kota kuno Tarra, yang dahulu menjadi pusat perdagangan kecil namun penting.​

Selain peninggalan purbakala, di tengah ngarai juga terdapat desa Samaria yang kini terbengkalai. Desa ini ditinggalkan oleh penduduknya setelah wilayah itu dijadikan taman nasional pada tahun 1962. Kini, rumah-rumah batu tua dan reruntuhan kapel kuno masih bisa ditemukan di sepanjang jalur pendakian, menjadi saksi bisu sejarah Kreta yang panjang.

4. Titik paling tersohor yang disebut Portes

Ngarai Samaria (commons.m.wikimedia.org/Lapplaender)

Di tengah perjalanan melewati Ngarai Samaria, pendaki akan menemukan titik paling tersohor yang disebut Portes, atau dikenal juga dengan sebutan The Gates. Bagian ini menjadi puncak keindahan sekaligus tantangan utama karena di sanalah sisi tebing berpadu hanya sekitar empat meter, sementara bebatuan di kedua sisinya menjulang menjangkau hingga 300 meter ke langit.

Pemandangannya begitu menakjubkan, dengan cahaya matahari yang hanya bisa menembus tipis di celah tebing raksasa. Tidak banyak yang tahu asal-usul sebutan Portes. Warga lokal mengatakan bahwa nama itu berarti “gerbang”, menggambarkan bentuk alaminya yang seolah menjadi pintu menuju dunia lain.

5. Taman nasional dengan status biosfer dunia

Ngarai Samaria (commons.m.wikimedia.org/Lapplaender)

Ngarai Samaria bukan hanya taman nasional tertua di Yunani, tetapi juga telah diakui sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO dalam program Man and the Biosphere. Kawasan ini memiliki luas lebih dari 58 ribu hektare dengan ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. Di dalamnya terdapat lebih dari 14 tipe habitat berbeda yang mendukung keragaman hayati luar biasa.​

Selain nilai ekologisnya, kawasan ini juga menyimpan budaya khas masyarakat Kreta yang kaya tradisi lagu rakyat, legenda, dan gaya hidup pegunungan yang masih bertahan hingga kini. Sambutan hangat para penduduk lokal di desa sekitar sering menjadi highlight tersendiri bagi para pengunjung.

Ngarai Samaria memang bukan sekadar destinasi wisata biasa, melainkan sebuah perjalanan menakjubkan yang menggabungkan keindahan alam, kekayaan sejarah, dan kekhasan budaya. Samaria menawarkan pengalaman yang sulit dilupakan bagi siapa pun yang mengunjunginya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy