5 Fakta Penting Mengenai Pupuk, Unsur Alam yang Berguna untuk Alam!

Keberadaan pupuk saat ini memang sudah menjadi kebutuhan penting bagi banyak orang dalam menanam sesuatu. Bahkan pupuk dianggap sebagai komponen penting untuk membantu meningkatkan produksi panen, sehingga nantinya bisa tumbuh dengan baik sesuai dengan harapan.

Berdasarkan penelitian dari (Russel & Williams, 1977), diperkirakan bahwa memang Manusia Neolitik mungkin sudah menggunakan pupuk, namun pupuk pertama dihasilkan melalui proses kimia yang merupakan superfosfat biasa pada abad ke-19. Pupuk tersebut diprediksi diolah dengan menggunakan tulang dan asam sulfat. Selain itu, industri pupuk K dimulai di Jerman pada tahun 1861 dan terus berkembang hingga saat ini di berbagai dunia.

Banyak orang yang berpikir bahwa proses pembuatan pupuk hanya terbatas pada bahan-bahan kimiawi saja. Meski memang proses pembuatannya dilakukan secara kimiawi, namun hal ini tidak berlaku dengan penggunaan bahan-bahannya yang bisa berasal dari banyak hal, bahkan dari sisa-sisa yang digunakan untuk keperluan rumah tangga sebelumnya.

Dilansir Gardening, kamu bahkan bisa menggunakan sisa teh untuk menjadi bahan dalam pembuatan pupuk milikmu. Selain itu, sisa-sisa makanan atau bahkan kotoran sekali pun bisa menjadi unsur hara yang digunakan dalam proses pembuatan pupuk, sehingga akan jauh lebih bermanfaat nantinya.

Penggunaan pupuk secara berlebihan mungkin sering kali membuat orang-orang merasa khawatir akan risiko tanah yang terkuras akibat hal tersebut. Sebetulnya pupuk memang tidak akan sampai menguras tanah, apalagi jika memang pupuk tersebut menggunakan bahan-bahan yang alami.

Dilansir Yara, pupuk tidak akan menguras tanah karena material ini justru merupakan kunci dalam peremajakan tanah, sebab mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tanah dan tumbuhan yang ada di atasnya. Bahkan ada 17 unsur hara penting yang ada pada pupuk untuk tanaman, yaitu unsur hara makro, nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, belelrang, magnesium, oksigen, hidrogen, karbon, dan unsur hara mikro besi, boron, klor, mangan, seng, tembaga, molibdenum, dan nikel.

Memang ada banyak material yang biasa digunakan sebagai nutrisi penting untuk tanaman yang dimiliki. Namun, sering kali banyak orang yang tidak bisa membedakan berbagai material tersebut, sehingga menganggap bahwa semuanya merupakan material yang sama.

Dilansir Gro Intelligence, pupuk saat ini memang tersedia dalam berbagai bentuk dan banyak digunaakn untuk membantu proses pertumbuhan tanaman, serta meningkatkan produksi tanaman. Namun, pupuk berbeda dengan pestisida yang merupakan bahan kimia yang justru berfungsi untuk mengendalikan keberadaan gulma dan serangga, sehingga tak akan bisa mengancam produksi tanaman.

Selama ini mungkin orang-orang kerap menyimpan kekhawatiran terhadap penggunaan pupuk untuk tanaman. Hal ini karena pupuk dianggap bisa mengubah berbagai macam komponen dan nutrisi yang ada di dalamnya, sehingga dikhawatirkan bisa menyebabkan penyakit.

Dilansir Yara, pupuk sejatinya merupakan nutrisi alami untuk tanaman dan tidak memiliki DNA apa pun yang berada di dalamnya. Tak heran jika penggunaan pupuk juga tidak akan sampai mengubah atau memengerahui banyak hal dalam pupuk, sehingga akan tetap aman saat dikonsumsi.

Memang ternyata ada banyak fakta menarik seputar pupuk yang jarang diketahui oleh banyak orang. Bagaimana pun juga pupuk merupakan kebutuhan penting untuk memberikan nutrisi baik pada tanaman. Justru bisa mendorong produksi tanaman nantinya!