Pied tamarin merupakan primata yang keberadaannya sangat terancam. Mereka hanya bisa ditemukan di wilayah terbatas di Brazil. Panjang tubuhnya mencapai 20.8-28.3 cm dengan berat 430 gram. Biasanya pied tamarin hanya bisa bertahan hidup di alam liar selama 10 tahun.
Telinga mereka terlihat menarik bukan? Nampak seperti yoda! Nama ilmiah pied tamarin ialah Saguinus bicolor. Penasaran dengan gaya hidup mereka? Baca fakta berikut ini!
Pied tamarin bias kamu temui di batas kota Manaus, ibu kota negara bagian di Amazonas Brazil hingga 35 km ke utara dan 100 km ke timur. Animalia menginformasikan bahwa pendistribusian utama mereka berada di Rio Cuieiras dan rio Preto da Eva. Mereka menghuni hutan tua, hutan pasir dan fragmentasi hutan sekunder yang ukurannya lebih kecil serta kepadatan lebih tinggi dibandingkan hutan primer.
A-Z Animals menjelaskan bahwa pied tamarin hidup dalam kelompok kecil yang anggotanya bisa mencapai 15 individu. Tapi, kebanyakan kelompok hanya memiliki 5-7 individu di dalamnya. Mereka menganut matriarkal sehingga dipimpin oleh betina domina yang merupakan satu-satunya betina dalam kelompok yang kawin dan melahirkan.
Walaupun sebenarnya betina lain dalam kelompok menunjukkan naluri reproduksi, mereka mencoba menekan diri sendiri. Bagaimana menurutmu?
Pied tamarin memakan buah-buahan dan bunga. Selain itu, mereka juga mengonsumsi getah pohon yang diperolehnya dengan mudah. Pied tamarin akan menggali pohon menggunakan cakarnya yang tajam. Selama musim kemarau, ketika persediaan makanan menjadi langka, mereka mulai memburu serangga, katak, kadal, telur dan anak burung.
Melansir Net Primate Conservancy, penelitian menunjukkan bahwa pied tamarin kurang bergantung pada getah pohon dibandingkan spesies marmoset lainnya. Ini berkaitan dengan adaptasi rahang bahwa mereka yang tidak sekuat spesies lainnya.
Dijelaskan juga bahwa pied tamarin sangat teritorial dan tidak menerima kelompok monyet lain memasuki wilayahnya. Akan tetapi, mereka cenderung kurang bisa beradaptasi dengan baik. Karenanya, pied tamarin lebih rentan terhadap stress.
Karena pied tamarin sangat teritorial, mereka menggunakan gerakan tubuh dan vokalisasi bernada tinggi untuk menakuti pemangsa dan mengingatkan anggota kelompok lainnya. Seperti hewan lainnya, mereka juga menggunakan aroma untuk menandai wilayahnya. Kamu mungkin bisa mendengar mereka mengeluarkan suara seperti peluit dan kicauan saat melakukannya, dilansir Kidadl.
Setelah kelahiran bayi pied tamarin, mereka banyak dirawat oleh ayahnya dan anggota kelompok lainnya. Bayi tersebut tidak mandiri dan hanya bisa bergantung pada orang tuanya selama 21 hari. Mereka lebih dekat dengan ayahnya, kecuali saat waktu makan, sebab harus diberi makan oleh ibunya. Anggota kelompok lainnya bahkan akan bergiliran merawatnya dan membawanya menjelajah.
Tidak banyak informasi yang diketahui oleh pied tamarin, tapi setidaknya kamu telah tahu informasi dasar tentang mereka. Pied tamarin memilih hidup berkelompok yang dipimpin oleh betina dominan. Mereka juga memakan getah seperti marmoset lainnya tapi tidak terlalu bergantung padanya!
Sebagai informasi tambahan, uniknya, betina bisa melihat lebih banyak warna daripada jantan, lho. Mengapa demikian? Karena betina mempunyai penglihatan trikromatik sementara jantan hanya dikromatik. Selain itu, pied tamarin memiliki cakar, alih-alih kuku. Bagaimana pendapatmu tentang pied tamarin?