Beberapa waktu lalu, NASA mengumumkan sebuah penemuan planet luar tata surya (eksoplanet) baru, yakni TOI-2180 b. Planet tersebut ditemukan oleh sekelompok ilmuwan lokal bersama para astronom dari Universitas California di Riverside (UCR).
Memiliki ukuran yang hampir sama dengan Jupiter, TOI-2180 b ternyata masih menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan. Penasaran apa saja itu? Yuk, simak fakta-faktanya di bawah ini!
Sekelompok ilmuwan lokal dan astronom UCR menemukan TOI-2180 b lewat metode transit dengan bantuan satelit pemburu planet milik NASA, yakni Transiting Exoplanet Survey Satelite (TESS). Planet seukuran Jupiter tersebut terdeteksi TESS tatkala melewati bintang induknya.
Penemuan TOI-2180 b telah dipublikasi lewat jurnal ilmiah Astronomical Journal pada 13 Januari 2022 lalu. Pada waktu yang sama, studi tentang planet gas di luar tata surya ini juga dipresentasikan dalam American Astronomical Society Virtual Press.
Berdasarkan keterangan dari NASA, planet TOI-2180 b memiliki massa yang tiga kali lebih besar dari Jupiter. Meskipun begitu, diameter dari planet ini sama persis dengan planet kelima di tata surya tersebut.
Hal itu menunjukkan bahwa TOI-2180 b jauh lebih padat daripada Jupiter. Akan tetapi, para ilmuwan masih belum mengetahui secara detail komposisi dari planet yang jaraknya 379 tahun cahaya dari Bumi ini.
Menurut data dari NASA, TOI-2180 b memiliki suhu yang lebih hangat dari Jupiter, yakni 76 derajat celsius. Para ilmuwan juga memastikan bahwa suhu tersebut jauh lebih hangat dari suhu Bumi dan Saturnus.
TOI-2180 b diketahui memiliki jarak sekiranya 379 tahun cahaya dari Bumi. Meskipun masih dalam tanda tanya, para ilmuwan percaya jika planet ini disusun oleh 105 kali elemen yang lebih besar dari hidrogen dan helium yang ada di Bumi.
Dilansir Science Tech Daily, planet kembaran Jupiter ini mengorbit sebuah bintang yang massanya sama dengan Matahari. Bintang tersebut termasuk ke dalam tipe G yang memancarkan cahaya kuning.
Data dari NASA juga menunjukkan jika jarak antara TOI-2180 b dengan bintang induknya yakni sedikit jauh dari jarak antara Venus dengan Matahari. Untuk melakukan sekali revolusi, planet gas ini membutuhkan waktu hingga 261 hari, lebih cepat dari pergerakan Bumi mengelilingi Matahari.
Berbeda dengan Jupiter yang memiliki puluhan satelit alami, TOI-2180 b belum dikonfirmasi memiliki satu bulan pun di orbitnya. Selain itu, tidak ditemukan juga cincin di planet luar tata surya ini. Jadi, meskipun disebut mirip Jupiter, mereka sebenarnya mempunyai perbedaan yang cukup kentara.
Penemuan planet luar tata surya atau eksoplanet merupakan hal yang biasa bagi NASA. Pasalnya, TESS memang dirancang khusus untuk memburu planet-planet di luar tata surya. Menurut data dari NASA tahun 2021 lalu, TESS telah menemukan lebih dari dua ribu eksoplanet di luar angkasa sana.