Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Princess parrot
Princess parrot (commons.wikimedia.org/Crusier)

Intinya sih...

  • Princess parrot hidup nomaden di Australia tengah dan barat

  • Mereka mencari makan bersama pasangan atau kelompok kecil

  • Princess parrot tidak membangun sarang sendiri, betina ceroboh saat musim kawin

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Spesies burung ini mungkin termasuk sebagai salah satu hewan dengan nama paling catchy. Si princess parrot berasal dari Australia dan penyebarannya sangat terbatas. Mereka berada dalam famili Psittacidae dan memiliki nama ilmiah Polytelis alexandrae. Ukurannya sedang, panjang tubuhnya kisaran 46 sentimeter, dengan berat 113 gram. Sementara itu, kepak sayapnya bisa mencapai 15,52-16,15 sentimeter. Cukup untuk menunjang kemampuan terbangnya yang hebat itu.

Seperti namanya, penampilan burung ini juga tak kalah indahnya. Tubuhnya didominasi warna hijau, tapi bercak merah muda di tenggorokan dan mahkota kebiruannya membuatnya terlihat elegan. Bagian bahunya berwarna hijau terang, tunggirnya biru dan ekornya panjang serta ramping. Jantan punya warna yang lebih cerah, paruhnya merah koral dan iris matanya oranye. Sedangkan betina lebih kusam, paruhnya pucat, mahkotanya abu-abu dan matanya cokelat.

Setelah tahu ciri-cirinya, saatnya menemukan jawaban mengapa namanya begitu catchy melalui penjelasan di bawah ini!

1. Mereka hidup nomaden

Princess parrot (commons.wikimedia.org/Christopher Watson)

Burung dengan nama unik ini sayangnya hanya bisa ditemukan di bagian tengah dan barat Australia. Mereka hidup nomaden, berarti tidak menetap pada satu tempat dan cenderung mengikuti pohon akasia. Tumbuhan yang biasanya tumbuh sekitar 30 kilometer dari sumber air.

Animal Diversity menginformasikan bahwa princess parrot menghuni gurun-gurun besar seperti Great Sandy Desert, Gibson Desert dan Great Victoria Desert. Mereka berada di lingkungan kering dan berpasir, ada pohon kasuarina, akasia, semak eukaliptus dan padang rumput sabana.

2. Mencari makan bersama

Princess parrot normal dan blue mutant princess parrot (commons.wikimedia.org/paulgear)

Makanan utama princess parrot berupa tunas akasia, biji rerumputan, beri-berian, buah-buahan dan beberapa jenis daun tertentu. Karena hidup nomaden, mereka punya kemampuan terbang tinggi dengan kecepatan yang mumpuni. Sangat memudahkannya untuk berpindah ketika mencari makan.

Melansir EBSCO, princess parrot biasanya terbang bersama pasangannya atau bergabung dalam kelompok kecil beranggotakan hingga 20 burung. Pemandangan itu bisa kamu saksikan jika pohon akasia sedang bertunas.

3. Mereka tidak membangun sarang

Princess parrot (commons.wikimedia.org/Timothychacko)

Tidak hanya kawanan princess parrot yang menarik perhatian, tapi ritual kawinnya juga perlu kamu saksikan. Saat musim kawin tiba, jantan dan betina saling menunduk sambil mengganggukkan kepala. Selama periode tersebut, tepatnya dari bulan September hingga Desember, jantan bisa jadi bersikap agresif pada pasangannya sendiri, lho.

Sumber yang sama menjelaskan bahwa princess parrot tidak membangun sarangnya sendiri. Mereka memanfaatkan berkah alam, menggunakan lubang alami pepohonan sebagai sarangnya. Betina akan meletakkan telurnya di atas tumpukan serbuk kayu lapuk. Bahkan, dalam satu pohon, kamu mungkin bisa melihat beberapa burung bersarang membentuk koloni.

4. Betina sangat ceroboh ketika musim kawin tiba

Princess parrot (commons.wikimedia.org/PG Palmer)

Salah satu informasi untik tentang princess parrot adalah kecerobahan si betina. Saat mereka keluar masuk sarang, terkadang tanpa sengaja memecahkan sebagian telurnya. Padahal betina yang bertugas untuk mengerami telurnya selama 21 hari. Mereka bisa menghasilkan empat hingga enam butir setiap musim kawin.

Jika telur-telurnya selama dari kecerobohan induknya sendiri, mereka mulai punya bulu terbang pada usia 2-3 bulan dan akhirnya bisa meninggalkan sarang. Setelah merasa anaknya bisa hidup mandiri, betina akan meninggalkan area tersebut, dilansir Animalia.

5. Kenapa dinamai princess parrot?

Blue mutant princess parrot (commons.wikimedia.org/paulgear )

Mungkin fakta ini yang paling kamu nantikan, nama burung ini memang sangat catchy. Ternyata, namanya diberikan untuk menghormati Putri Alexandra dari Denmark yang menikah dengan Pangeran Wales Edward VII pada tahun 1863, yang kelak menjadi Ratu Inggris.

Tidak hanya itu, mereka juga punya banyak nama lain, lho. Princess parrot juga dikenal sebagai queen alexandra parrot, princess of wales parakeet, rose-throated parakeet dan spinifex parrot.

Informasi yang sangat terbatas, bukan? Salah satu penyebabnya adalah gaya hidupnya yang berpindah-pindah, sehingga menyusahkan penelitian. Belum lagi, populasinya di alam liar tidak banyak. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai near threatened oleh IUCN.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team