Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Rahasia di Balik Burung Parrot yang Bisa Menirukan Ucapan Manusia

sekelompok parrot sedang berkumpul (pexels.com/Magda Ehlers)
sekelompok parrot sedang berkumpul (pexels.com/Magda Ehlers)
Intinya sih...
  • Parrot memiliki struktur otak mirip manusia
  • Parrot bicara tanpa pita suara, menggunakan syrinx
  • Parrot dapat meniru suara hewan lain dan memahami konteks kata
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Parrot dikenal sebagai salah satu hewan yang pintar dengan kemampuan uniknya menirukan suara manusia. Menariknya, suara yang mereka hasilkan tidaklah kaku. Bahkan terdengar sangat fasih seolah-olah bukan burung yang mengatakannya.

Kemampuan unik burung ini tidak hanya membuat banyak orang tertarik, tapi juga penasaran. Bagaimana caranya mereka meniru suara manusia? Apakah parrot mengerti apa yang mereka katakan? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini!

1. Memiliki struktur otak yang mirip dengan manusia

parrot (pexels.com/Magda Ehlers)
parrot (pexels.com/Magda Ehlers)

Secara umum, burung dapat menciptakan suara indah yang tidak hanya menarik calon pasangan, tapi juga perhatian manusia pada keindahan. Di antara burung-burung ini, spesies yang dapat meniru ucapan dan dapat mempelajari banyak jenis suara disebut sebagai pembelajar terbuka. Salah satu burung yang masuk ke kategori ini adalah parrot.

Dilansir AZ Animals, jenis burung yang dapat menirukan berbagai macam suara memiliki neuron yang sangat terdefinisi dengan baik dan besar yang berkorelasi dengan pendengaran, pemahaman, dan produksi ucapan.

Selain itu, tingkat kepintaran yang dimiliki oleh burung ini juga dipengaruhi oleh medial spiriform nucleus yang membesar yang mereka miliki. Manusia memang tidak memiliki sirkuit ini. Namun, medial spiriform nucleus memiliki fungsi yang sama dengan pontine nucleus yang ada di otak manusia. Fungsinya adalah untuk mentransfer informasi atau pesan antara dua bagian otak, yakni cortex dan cerebellum.

2. Bicara tanpa pita suara

yellow-naped parrot (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)
yellow-naped parrot (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Kamu pasti mengira kalau burung yang bisa berbicara ini tidak hanya memiliki struktur otak yang mirip dengan manusia, tapi juga pita suara yang mirip dengan manusia. Sayangnya, tebakanmu ini salah. Alih-alih memiliki pita suara yang mirip dengan manusia, parrot justru tidak memiliki pita suara sama sekali.

Lalu, bagaimana caranya mereka meniru ucapan manusia tanpa pita suara? Jawabannya terdapat pada ‘kotak suara’ yang dikenal sebagai syrinx. Apa itu syrinx? Syrinx adalah organ bercabang yang terletak di persimpangan trakea dan paru-paru.

Pada masing-masing dari dua cabang syrinx, terdapat membran tipis yang dapat dikendalikan oleh otot. Ketika udara melewatinya, parrot dapat memanipulasi membran ini untuk menciptakan suara dan frekuensi tertentu.

3. Tidak hanya bisa meniru ucapan manusia

African grey parrot (pexels.com/Magda Ehlers)
African grey parrot (pexels.com/Magda Ehlers)

Keunikan parrot ini tidak hanya dapat mereka aplikasikan pada suara manusia saja. Parrot juga dapat meniru suara hewan lain. Contohnya, African grey parrot di alam liar diketahui meniru suara spesies burung lain.

4. Setiap individu dapat dibedakan dari suaranya

dua ekor parrot (pexels.com/Jeffry S.S.)
dua ekor parrot (pexels.com/Jeffry S.S.)

Bagi kita, suara semua parrot mungkin terdengar tidak jauh berbeda satu dengan yang lain. Namun, bagi sesama parrot, masing-masing individu rupanya punya suara khas tersendiri yang membuat mereka mudah dibedakan dari individu lain. Parrot memiliki voice print individual yang memungkinkan setiap individu untuk saling mengenali indentitas satu sama lain.

5. Apakah parrot mengerti apa yang mereka katakan?

African grey parrot (commons.wikimedia.org/Found Animals Foundation)
African grey parrot (commons.wikimedia.org/Found Animals Foundation)

Sayangnya, meski terkenal sebagai burung yang pintar, parrot tidak mengerti apa yang mereka katakan. Namun, burung ini dapat mengerti konteks dari kata yang mereka tiru. Sebagai contohnya, parrot dapat mengetahui kapan kata-kata tertentu diucapkan dan kepada siapa kata-kata itu diucapkan.

Misalnya kalimat ‘Hai, apa kabar?’. Umumnya, manusia mengucapkan kata in sebagai salam kepada kawan atau kenalan yang sudah lama tidak ditemui. Setelah mempelajari hal ini, parrot mengasosiasikan kata ini dengan orang yang baru memasuki ruangan. Jadi, setiap kali orang memasuki ruangan, mereka akan menyambutnya dengan ‘Hai, apa kabar?’.

6. Kemampuan ini sangat berguna di alam liar

turquoise-fronted Amazon parrot (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)
turquoise-fronted Amazon parrot (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Di alam liar, kemampuan parrot untuk menirukan suara sangat berguna. Dilansir Northern Parrots, beberapa kegunaan dari kemampuan parrot meniru suara burung lain adalah untuk beradaptasi dengan lingkungan, berbaur dengan beragam burung lain yang ada di habitatnya, serta memudahkan komunikasi dengan burung lain.

Kemudahan berkomunasikasi ini kemudian mendatangkan keuntungan lain. Apa saja? Di antaranya bertukar informasi akan potensi bahaya serta membangun kehadiran dan hubungan baik dengan burung lain di lingkungan tersebut.

Nah, selain enam rahasia menarik dari kemampuan parrot meniru suara di atas, masih terdapat satu rahasia lagi yang gak kalah menarik, lho! Apa itu? Jawaban pendeknya adalah agar parrot tidak bosan! Meniru suara manusia dan hewan lain di sekitarnya tidak hanya menjadi hiburan bagi manusia, tapi juga untuk parrot itu sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us