4 Fakta Radiated Tortoise, Reptil Endemik dari Madagaskar

Radiated tortoise dikenal karena ciri khas cangkangnya yang mencolok. Hal itu dapat dilihat dari pola cangkangnya yang unik, terdiri atas garis-garis kuning yang memancar dari setiap lempeng layaknya sinar matahari, karena itulah mereka dinamakan dengan 'radiated tortoise'. Cangkang atau karapas yang dimiliki radiated tortoise memiliki panjang sekitar 40 cm dan berbentuk seperti kubah. Jadi, tak salah jika radiated tortoise dianggap sebagai kura-kura terindah di dunia.

Berbeda dengan kebanyakan spesies kura-kura lainnya, cangkang radiated tortoise bertekstur halus dan tidak menonjol. Dalam banyak sumber diterangkan bahwa cangkang dari radiated tortoise sangat sensitif terhadap sentuhan. Pasalnya, cangkang kura-kura tersebut mengandung saraf dan pembuluh darah.

Radiated tortoise adalah hewan yang aktif di siang hari dan biasanya beristirahat dengan aman di malam hari. Kawanan kura-kura tersebut bisa terlihat berjalan-jalan di sekitar lingkungan tinggalnya ketika tengah mencari makanan. Walaupun cenderung senang menyendiri atau soliter, radiated tortoise terkadang juga bisa dijumpai berinteraksi dengan sesama kura-kura.

Dilansir AZ Animals, radiated tortoise sangat mudah menyesuaikan diri dengan perubahan musim dari kering hingga hujan lebat di musim hujan, bahkan disebutkan bahwa mereka terlihat menari di tengah hujan. Lebih lanjut diterangkan jika kura-kura tersebut dapat mengeluarkan lengkingan keras dan akan menarik anggota tubuh serta kepala mereka ke dalam cangkang untuk melindungi diri dari predator. Radiated tortoise dikenal sebagai hewan yang damai, tetapi akan bertindak agresif saat merasa dalam bahaya.

Masa hidup dari masing-masing jenis kura-kura tentu tidaklah sama. Ada yang hanya mencapai usia puluhan tahun, namun ada juga yang mencapai ratusan tahun. Hal tersebut bergantung pada beberapa hal, seperti lingkungan hidup, ketersediaan makanan, kesehatan, predasi, serta perlindungan dan konservasi.

Sementara itu, radiated tortoise sendiri mempunyai umur hidup yang panjang dan dapat hidup selama beberapa dekade di alam liar. Di penangkaran, mereka diketahui hidup selama lebih dari 100 tahun, asalkan mendapatkan perawatan dan perlindungan yang tepat. Diketahui bahwa spesies radiated tortoise tertua yang memiliki umur panjang hingga 188 tahun adalah betina yang dikenal dengan nama Tu'l Malila.

Sangat disayangkan bahwa keberadaan kura-kura yang memiliki penampilan eksotis dan elegan itu ternyata hampir punah. Menurut daftar merah dari IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources), radiated tortoise masuk peringkat sangat terancam punah. Hal tersebut disebabkan oleh perburuan liar dan hilangnya habitat alami kura-kura tersebut. Dilansir Turtle Survive Alliance, penyebab utama penurunan spesies radiated tortoise adalah karena perdagangan satwa liar ilegal.

Penurunan populasi yang terjadi pada radiated tortoise membuat hewan tersebut tergolong langka di dunia. Oleh karena itu, upaya konservasi telah dilakukan untuk melindungi spesies ini. Program penangkaran dan pemulihan telah diluncurkan untuk membantu memperkuat populasi liar mereka.

Meskipun radiated tortoise mempunyai visual yang menawan, bukan berarti reptil tersebut bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan. Pasalnya, kura-kura tersebut termasuk spesies yang dilindungi dan perdagangan ilegal hanya akan menghancurkan populasi mereka.