6 Fakta Rufous-Crested Coquette, Burung yang Sering Dikira Serangga

- Burung rufous-crested coquette merupakan spesies burung kolibri kecil dari Amerika Selatan.
- Ukuran tubuhnya sekitar 7,5 hingga 8 cm dengan jambul indah pada burung jantan.
- Terbang dengan gerakan vertikal yang membuatnya terlihat seperti serangga, hidup menyendiri dan pemakan nektar.
Burung rufous-crested coquette merupakan salah satu spesies burung kolibri yang berasal dari Amerika Selatan. Nama ilmiah dari burung ini sendiri adalah Lophornis delattrei. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil.
Burung ini sering dikira sebagai serangga karena gerakan terbangnya yang unik. Penasaran? Yuk, simak fakta-fakta selengkapnya tentang burung rufous-crested coquette ini!
1. Tubuhnya mungil

Burung ini memiliki tubuh yang relatif kecil. Dikutip dari Eartlife.net, ukuran tubuh dari burung rufous-crested coquette berukuran panjang sekitar 7,5 hingga 8 cm. Ukuran tersebut sudah termasuk hingga ekornya. Paruhnya sendiri memiliki panjang sekitar 1,3 cm.
2. Terkenal akan jambulnya

Burung rufous-crested coquette jantan terkenal memiliki jambul yang indah. Dikutip dari Animalia.bio, burung jantan dewasa mempunyai jambul bulu berujung hitam yang ramping dan kaku. Jambul tersebut memanjang ke bagian punggung dari bulu kepalanya yang berwarna rufous (coklat kemerahan). Oleh karenanya, burung ini diberi nama rufous-crested yang artinya ‘jambul rufous’.
Sedangkan, burung betina tidak memiliki jambul pada bagian kepalanya. Terdapat bulu pada bagian dahi mereka yang berwarna kemerahan dengan warna hijau memanjang hingga ke bagian punggungnya.
3. Sering dikira serangga
Burung rufous-crested coquette memiliki gaya terbang yang unik dibandingkan spesies burung lainnya. Dilansir dari Animalia.bio, spesies burung kolibri ini terbang dengan gerakan vertikal yang khas pada bagian ekornya. Gerakan ini membuat burung tersebut terlihat seperti serangga. Bahkan burung ini sering kali dikira sebagai ngengat sphinx. Selain karena kemiripan cara terbangnya, burung ini juga memiliki habitat dan ukuran tubuh yang mirip dengan ngengat sphinx.
4. Burung penyendiri

Spesies burung ini merupakan spesies burung yang penyendiri. Dikutip dari Eartlife.net, burung rufous-crested coquette tidak hidup dan bermigrasi secara berkelompok. Burung ini hidup menyendiri dalam hampir semua aspek kehidupan, selain berkembang biak. Satu-satunya keterlibatan burung pejantan hanyalah kawin dengan burung betina. Burung pejantan akan berpisah dari burung betina segera setelah proses kawin. Bahkan, burung pejantan tidak ikut dalam memilih lokasi sarang, membangun sarang, maupun membesarkan anakannya.
5. Memakan nektar dan serangga kecil

Spesies burung kolibri ini juga merupakan burung pemakan nektar seperti spesies burung kolibri lainnya. Dikutip dari Animalia.bio, burung rufous-crested coquette memakan nektar pada tanaman berbunga. Burung ini pernah teramati biasa mencari makan di sekitar bunga putih kecil di pohon dan semak dalam genus Inga, serta bunga dari tanaman Myrtaceae dan Verbenaceae. Selain itu, burung ini juga memakan serangga-serangga kecil.
Ukuran tubuh spesies burung ini relatif lebih kecil dibanding dengan spesies burung kolibri lainnya. Hal ini membuat mereka tidak mungkin berhasil dalam bersaing untuk mendapatkan makanan. Spesies burung ini pun mencari makan dalam jarak yang lebih jauh dibandingkan kebanyakan spesies burung kolibri lain.
6. Penghuni dataran tinggi

Burung rufous-crested coquette merupakan burung yang tinggal di daerah dataran tinggi. Dilansir dari Animalia.bio, spesies burung ini mendiami daerah lereng pegunungan Pasifik dan Karibia di Peru, Bolivia, Kolombia, Ekuador, Panama, hingga Kosta Rika. Spesies ini lebih banyak ditemukan di daerah dengan ketinggian 500 m hingga 1.900 m di atas permukaan laut. Spesies burung ini lebih menyukai tinggal di hutan yang lembab.
Burung rufous-crested coquette merupakan spesies burung kolibri yang cukup unik. Burung ini terbang seperti serangga, bahkan sering dikira sebagai ngengat sphinx.