Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Saddle-billed Stork, Bagian Merah di Dadanya Berubah Warna

Saddle-billed stork (commons.m.wikimedia.org/Diego Delso)

Saddle-billed stork merupakan spesies burung yang tersebar luas di Afrika. Mereka berada dalam famili Ciconiidae dan memiliki nama ilmiah Ephippiorhynchus senegalensis. Panjang tubuhnya mencapai 1,4 meter, tingginya 1,4--1,5 meter dan lebar kepala sayapnya kisaran 2,4--2,7 meter. Jantan lebih besar dan berat daripada betina, beratnya sekitar 5,1--7,52 kilogram, berbeda dengan betina yang hanya seberat 5--6,84 kilogram.

Kamu bisa membedakan jantan dan betina dari irisnya. Betina punya iris kuning keemasan, Sementara iris jantan berwarna cokelat. Jika kamu tertarik untuk kenalan lebih jauh, fakta berikut ini bisa membantumu.

1. Wilayah penyebaran saddle-billed stork

Saddle-billed stork (commons.m.wikimedia.org/Bernard Dupont

Penyebaran saddle-billed stork bisa kamu temui di Afrika. Mulai dari tengah benua, di timur hingga Ethiopia mencapai bagian selatan Afrika Selatan dan ke arah barat di beberapa negara lainnya. Selama ada sumber air yang baik, kamu mungkin bisa melihat saddle-billed stork di sana.

Dilansir Africa Freak, mereka sangat jarang berpindah tempat, kecuali kekurangan makanan atau air di area tersebut. Habitat yang disukainya adalah lahan basah terbuka, terkadang beristirahat di pepohonaan yang berada di dekat perairan.

2. Makanan utamanya adalah ikan dan krustasea kecil

Saddle-billed stork (commons.m.wikimedia.org/Steve Garvie)

Makanan utama saddle-billed stork adalah ikan dan krustasea kecil. Akan tetapi, mereka juga bisa memangsa katak, serangga kecil, dan bahkan burung kecil lainnya. Spesies ini lebih suka telur burung yang terkadang di dalamnya ada anak burung belum berkembang sepenuhnya.

Saddle-billed stork menggunakan paruh panjangnya untuk mencari di perairan dan menjauhkan lumpur. Mereka bahkan terlihat membersihkan mangsa yang didapatkannya sebelum memakannya, lho.

3. Mereka hidup penyendiri dan pemalu

Saddle-billed stork (commons.m.wikimedia.org/Diego Delso)

Dilansir Maryland Zoo, saddle-billed stork kebanyakan menghabiskan waktunya sendirian. Walaupun begitu, mereka juga terkadang berkumpul dalam kelompok kecil. Burung ini mencari makan sendirian atau berpasangan. Pasangan saddle-billed stork juga sangat teritorial dan tidak ragu untuk mengusir pasangan lain dari wilayah jelajahnya. Mereka biasanya pemalu dan sangat waspada, tapi bisa jadi jinak jika sudah menyesuaikan diri dengan baik.

4. Kaki panjangnya sangat membantu kehidupannya

Saddle-billed stork (commons.m.wikimedia.org/Diego Delso)

Kaki panjang saddle-billed stork bukanlah pajangan belaka, itu sangat membantu kehidupan sehari-harinya. Dengan kaki panjangnya, mereka bisa menjelajah dengan mudah di perairan dalam, terlebih lagi dibantu oleh paruh panjangnya. Selain itu, mereka bisa melihat alang-alang dan tanaman lainnya dari dekat. Saddle-billed stork juga lebih  bisa waspada terhadap keberadaan pemangsa dari jauh.

5. Warna merah pada dadanya bisa berubah warna

Saddle-billed stork (commons.m.wikimedia.org/Bernard Dupont

Sumber yang sama menjelaskan bahwa terdapat bagian merah kecil di dada saddle-billed stork. Menariknya, bagian tersebut bisa berubah warna, lho. Itu akan menjadi lebih gelap saat musim kawin. Sentuhan warna merah cerah, garis hitam mencolok dan bagian kuning membuat mereka tampak sangat menarik.

6. Vokalisasinya sangat sedikit

Saddle-billed stork (pixabay.com/Nel Botha)

Jika kamu berkesempatan untuk melihat saddle-billed stork secara langsung, kamu mungkin akan menyadari bahwa mereka tidak memiliki panggilan. Mereka hanya membuat sedikit suara, satu-satunya yang terdengar adalah saat berada di dekat sarangnya dan itu dari gemerincing paruhnya. Stork tidak membuat suara seperti burung lainnya karena tidak memilih syrinx.

7. Sistem perkawinan saddle-billed stork

Saddle-billed stork (commons.m.wikimedia.org/Sea1109)

Tempat perkembang biakan saddle-billed stork adalah lahan basah dan lahan banjir lainnya di dataran rendah tropis. Mereka membangun sarang di pepohonan. Betina menghasilkan satu hingga lima telur putih yang dierami selama 30--35 hari. Anak-anak butuh waktu sekiat 70--100 hari sebelum mereka siap terbang meninggalkan sarang. Mereka tetap bersama induknya hingga musim kawin selanjutnya, dilansir Animalia.

Sekarang kamu tahu bahwa saddle-billed stork hidup menyendiri atau berpasangan. Kaki panjangnya sangat membantu hari-harinya, terutama ketika sedang mencari makan. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN. Sayangnya, tren populasinya mengalami penurunan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Ken Ameera
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us