Singa laut (subfamili Otariinae) merupakan kelompok pinnipedia yang masih berkerabat dengan anjing laut berbulu. Salah satu karakteristik utama yang membedakan dari mamalia akuatik ini dari anjing laut sejati adalah kaki berbentuk seperti sirip yang lebih panjang dibanding anjing laut dan adanya daun telinga yang terlihat dengan mata telanjang. Setelah kepunahan singa laut jepang (Zalophus japonicus), saat ini dunia mengenal 6 spesies singa laut berbeda. Salah satu di antaranya yang akan dibahas kali ini adalah singa laut galapagos (Zalophus wollebaeki).
Dibanding dengan kerabat yang lain, singa laut galapagos ternyata jadi spesies yang paling kecil. Panjang tubuh rata-rata mamalia ini sekitar 1,5—2,5 meter dan bobot 50—250 kg. Perlu diingat bahwa singa laut galapagos yang dapat menyentuh bobot ratusan kilogram itu hanya jantan. Sementara itu, betina hanya tumbuh sekitar seperempat bobot maksimal jantan, yakni sekitar 50—80 kg saja.
Selain soal ukuran, ada beberapa dimorfisme seksual lain yang dimiliki spesies ini. Jantan punya warna rambut yang lebih bervariasi, baik saat kering maupun basah. Ketika kering, warna rambut jantan cenderung cokelat tua atau abu-abu, tetapi jadi lebih gelap saat basah. Jantan juga punya tonjolan di area kepala yang berkembang seiring bertambahnya usia mereka. Di sisi lain, betina punya warna bulu cokelat cerah dan sedikit keabu-abuan tanpa adanya tonjolan di area kepala. Perbedaan lain terletak pada area leher dan dada, dimana jantan lebih tebal dan kekar ketimbang betina. Tak ketinggalan, gigi taring jantan juga lebih besar dan kuat dibanding betina.
Nah, selain dari fakta soal ukuran dan ciri fisik, singa laut galapagos pastinya punya beberapa hal menarik lain yang akan dikupas satu per satu. Sudah penasaran ingin berkenalan dengan mamalia akuatik yang satu ini, kan? Yuk, simak pembahasan berikut ini sampai tuntas!