Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Siput romawi (commons.wikimedia.org/Flocci Nivis)

Helix pomatia atau siput romawi juga dikenal sebagai siput burgundy yang ditemukan di seluruh Eropa. Siput romawi dikenal karena cangkangnya berwarna coklat dilengkapi garis coklat keunguan. Di Inggris, mereka ditemukan di Chilterns, North Downs dan Cotswolds. Di Latvia, siput romawi mayoritas ditemukan di area taman.

Siput romawi menyukai daerah kapur atau batu kapur di dataran rendah, kebun anggur, semak belukar dan taman. Intinya, siput romawi cocok dengan habitat yang lembap dan tidak dapat mentoleransi hujan lebat dan sinar matahari. Pada September saat musim dingin, siput akan menggali liang untuk mengamankan diri dari musim dingin.

Bongkar banyak fakta dari siput romawi sekarang!

1. Perilaku unik siput romawi

Siput romawi (commons.wikimedia.org/Jakub Hałun)

Siput romawi dianggap sebagai satu-satunya siput yang membentuk struktur putih mengapur di mulut cangkangnya ketika berhibernasi selama musim dingin disebut epifragma. Ketika musim dingin, siput romawi akan menutup cangkangnya dengan epifragma berkapur untuk menahan embun beku, dilansir Snailworld.     

Helix pomatia dapat dipelihara, lho. Siput romawi ketika terkejut atau terganggu cenderung menarik diri. Siput romawi bukan tipe suka menggigit jika dipegang oleh manusia. Jika ingin memegang siput romawi, bersikaplah dengan lembut. Siput romawi rentan stres jadi pastikan lingkungan tempat tinggalnya dalam kondisi menyenangkan dan menenangkan. 

2.Ciri fisik siput romawi

Siput romawi (commons.wikimedia.org/Janmanak)

Cangkangnya berwarna putih krem dan coklat muda dan cangkangnya terdiri dari 5-6 lingkaran, berbentuk bulat dan kerucut. Lebar cangkangnya 30-50 mm dan tingginya dari 30-45 mm dengan pusar yang sempit. Siput romawi memiliki panjang sekitar 3 inci dengan berat sekitar 3 g.

Siput romawi mempunyai kantung visceral berbentuk seperti karung yang terletak di punggung siput. Siput ini dilindungi dari serangan atau gangguan dari luar oleh lapisan jaringan yang disebut mantel. Mantel berukuran sangat tebal terletak di mulutnya. Terdapat satu lubang besar di mulutnya di mana merupakan tempat jaringan pembuluh darah berfungsi untuk pernapasan.

3.Sistem reproduksi siput romawi

Siput romawi (commons.wikimedia.org/Nele Rößler)

Mengutip Animal diversity, proses perkawinan terjadi dalam lima langkah: pertama, pasangan siput akan mengangkat kepalanya, saling mengitari dan saling bersentuhan tentakel. Kedua, satu siput akan menyuntikkan panah cinta berkapur ke telapak pasangannya. Selanjutnya, siput lain juga melakukan hal yang sama.

Ketiga, kelamin pasangan siput akan saling tumpang tindih. Keempat, pasangan siput akan berputar bersama-sama hingga mempertemukan organ reproduksinya. Satu siput akan menerima paket sperma. Kelima, pasangan akan terus menempel selama beberapa jam. Siput romawi adalah hermafrodit yakni setiap siput memiliki organ reproduksi jantan dan betina sekaligus.

4.Diet si siput

Siput romawi (commons.wikimedia.org/René Hourdry)

Saat siput romawi mencari makan, mereka akan meninggalkan jejak lendir. Lendir tadi digunakan siput untuk bergerak di permukaan yang kasar dan licin. Untuk mengurangi kehilangan air saat bergerak di permukaan kering, siput akan melompat menggunakan bagian dari telapak kakinya.

Periode waktu makan siput romawi berlangsung antara matahari terbenam dan tengah malam. Siput ini mempunyai pola makan mencakup buah-buahan, sayur-sayuran, dedaunan, bunga, getah pohon dll. Saat makan, siput menggunakan radualnya untuk menyikat makanannya.

5.Siput romawi dilindungi di beberapa negara Eropa

Siput romawi (commons.wikimedia.org/Violmsyan)

Inaturalist menyebut, siput romawi menghadapi ancaman kerusakan habitat dan drainasenya secara terus-menerus di beberapa negara Eropa. Di Austria, siput ini dilindungi di Burgenland. Di Prancis, dilarang mengumpulkan siput romawi. Di Denmark, mengumpukan siput romawi dilarang secara komersial. Di Inggris Raya, siput romawi dilarang untuk dikumpulkan, dibunuh dan dijual.

Pada abad ke 15 dan 16, siput romawi dibudidayakan di kebun-kebun biara digunakan sebagai hidangan untuk puasa paskah dan obat di Latvia. Siput romawi dapat hidup sekitar 10 tahun bahkan beberapa individu ada yang hidup lebih dari 35 tahun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team