Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Teleskop James Webb, Bisa Melihat Masa Lalu Alam Semesta

James Webb Space Telescope. (cen.acs.org)
Intinya sih...
  • Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) mengembangkan eksplorasi sains yang dimulai oleh Hubble.
  • Webb bisa mendeteksi cahaya inframerah dari galaksi paling awal dan menjawab pertanyaan tentang pembentukan alam semesta.
  • Webb berhasil menemukan galaksi tertua, lubang hitam supermasif, molekul organik kompleks di galaksi jauh, serta planet 'liar' yang tak mengorbit bintang.

Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) disebut-sebut sebagai penerus Teleskop Luar Angkasa Hubble, tapi jauh lebih besar dan canggih. Ia akan mengembangkan dan melanjutkan eksplorasi sains yang dimulai oleh Hubble.

Peluncuran yang dilakukan pada 25 Desember 2021 ini secara tidak langsung menjadi bukti bahwa teknologi di bidang astronomi makin melangkah maju. Dan harapannya, semoga Webb bisa membantu umat manusia untuk memahami alam semesta ini lebih dalam lagi.

Terbukti, empat tahun setelah peluncurannya, Webb telah membawa kita mengungkap misteri-misteri alam semesta sejak awal pembentukan (Big Bang). Tidak heran, modal yang dikeluarkan untuk pembuatannya saja mencapai 143 triliun rupiah. Selain itu, apa saja ya fakta menakjubkan lain tentang teleskop keren satu ini? Yuk, kita bahas bareng-bareng!

1. Penerus Teleskop Luar Angkasa Hubble

Webb dan Hubble. (science.nasa.gov)

Tidak dapat dipungkiri, Teleskop Luar Angkasa Hubble juga telah banyak membantu ilmuwan atas penemuan-penemuannya. Selama lebih dari 30 tahun, Hubble memacu imajinasi serta mengilhami keinginan kita untuk mempelajari lebih banyak. Untuk itu, kita perlu melihat lebih jauh dan lebih dalam. Akhirnya, dibuatlah teleskop baru dengan teknologi yang lebih canggih, yaitu Teleskop Luar Angkasa James Webb.

Teleskop baru yang diambil dari nama administrator kedua NASA itu bisa mendeteksi cahaya inframerah yang sangat redup dari galaksi-galaksi paling awal, bahkan dari masa tak lama setelah Big Bang. Karena itu, ia sering disebut mesin waktu. Karena bisa melihat kondisi alam semesta 13,5 miliar tahun lalu. Keren banget kan, ya?

Bukan hanya itu, Webb juga berperan penting dalam menjawab berbagai pertanyaan tentang pembentukan dan evolusi galaksi, kelahiran bintang, sistem planet, serta atmosfer planet di luar tata surya (eksoplanet).

2. Cermin raksasa yang berlapiskan emas

James Webb Space Telescope. (commons.wikimedia.org/NASA)

Dilansir Science NASA, Webb terbentuk dari cermin emas raksasa yang berukuran 6,5 meter, yang mana ini lebih besar daripada cermin primer Hubble yang hanya berukuran 2,4 meter. Dengan ukurannya ini Webb bisa mengumpulkan cahaya enam kali lebih banyak.

Berhubung alam semesta terus mengembang, cahaya dari galaksi jauh meregang menjadi lebih merah dan redup, fenomena ini dikenal sebagai 'pergeseran merah'. Cermin besar Webb membuatnya mampu menangkap cahaya ini, bahkan dari objek yang 100 kali lebih redup dibanding yang bisa dilihat Hubble.

Dengan resolusi serupa tapi sensitivitas lebih tinggi terhadap cahaya inframerah, Hubble dan Webb bisa saling melengkapi untuk memberi kita gambaran alam semesta yang lebih lengkap dan menakjubkan.

3. Butuh waktu lama untuk siap pakai

James Webb Space Telescope. (space.com)

Teleskop James Webb bukan proyek yang jadi dalam semalam. Pembangunannya dimulai sejak awal 2000-an, dan sempat mengalami berbagai tantangan, termasuk perubahan desain, masalah teknis, hingga lonjakan biaya. Awalnya, Webb direncanakan meluncur pada 2007, tapi jadwal itu terus mundur selama bertahun-tahun. 

Setelah proses perakitan dan pengujian yang sangat rumit, akhirnya teleskop James Webb berhasil diluncurkan pada 25 Desember 2021. Namun meskipun sudah berada di luar angkasa, Webb belum langsung bisa digunakan. Teleskop ini butuh waktu sekitar enam bulan untuk menyelesaikan proses pembukaan bagian-bagiannya yang sangat rumit, termasuk cermin besar dan pelindung panasnya yang selebar lapangan tenis.

Baru pada Juli 2022, teleskop ini resmi memulai operasi sainsnya.

4. Bisa melihat masa lalu alam semesta

James Webb Space Telescope. (the1a.org)

Cahaya dari bintang atau galaksi butuh waktu untuk menempuh jarak ke Bumi. Jadi, saat Webb mengamati galaksi yang sangat jauh hingga berjarak miliaran tahun cahaya, ia sebenarnya sedang menangkap cahaya yang dipancarkan miliaran tahun lalu, saat alam semesta masih begitu muda atau mungkin sekitar ratusan juta setelah Big Bang.

Karena alam semesta terus mengembang, cahaya dari benda-benda jauh itu jadi makin memerah dan masuk ke wilayah inframerah, jenis cahaya yang tidak bisa dilihat mata manusia. Nah, Webb dirancang khusus untuk menangkap cahaya inframerah ini. Webb mampu mendeteksi sinyal-sinyal lemah dan tersembunyi dari objek kosmik yang tak bisa dijangkau teleskop sebelumnya.

5. Dirancang agar bisa tahan panas matahari

James Webb Space Telescope. (bellmuseum.umn.edu)

Berhubung Webb adalah teleskop inframerah, jadi cermin dan sensornya harus dijaga pada suhu yang sangat dingin untuk mendeteksi sinyal panas samar dari objek yang jauh di alam semesta.

Untuk melindungi diri dari panas ini, Webb dilengkapi sunshield atau pelindung panas raksasa yang berbentuk seperti layangan, berukuran setara lapangan tenis, dan terdiri dari lima lapisan bahan khusus bernama Kapton yang tahan panas. Sunshield ini bekerja dengan cara memantulkan dan membuang panas, sehingga bagian teleskop yang sensitif bisa tetap dingin dan bekerja optimal.

6. Sudah mengungkap banyak fakta baru

James Webb Space Telescope. (ariane.group)

Sejak mulai beroperasi pada Juli 2022, Teleskop James Webb telah membuka jendela baru ke alam semesta dengan penemuan-penemuan yang luar biasa. Webb berhasil menemukan galaksi tertua yang terbentuk 500 - 700 juta tahun setelah Big Bang, serta lubang hitam supermasif paling awal yang mengejutkan para ilmuwan karena ukurannya yang besar di usia alam semesta yang masih muda.

Tak hanya itu, Webb juga mendeteksi molekul organik kompleks di galaksi jauh, menandakan bahwa unsur pembentuk kehidupan mungkin sudah ada sejak dini. Selain itu, Webb menangkap cahaya aurora spektakuler di Jupiter dan menemukan enam planet 'liar' yang tak mengorbit bintang, beberapa di antaranya diduga punya sistem bulan. 

Kesimpulannya, Teleskop Luar Angkasa James Webb ibarat mesin waktu yang mengungkap rahasia masa lalu alam semesta. Dengan teknologinya, kita bisa melihat galaksi jauh, cahaya pertama setelah Big Bang, dan jejak kehidupan di planet lain. Gimana? Seru, ya? Kita tunggu ke depannya kejutan apa lagi yang akan diungkap Webb.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us