Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Teleskop Hubble Ungkap Sejarah Galaksi Andromeda

ilustrasi tabrakan antar galaksi (unsplash.com/Alexander Andrews)
ilustrasi tabrakan antar galaksi (unsplash.com/Alexander Andrews)
Intinya sih...
  • Teleskop Hubble mengungkap evolusi galaksi kerdil di Andromeda yang berbeda dari Bima Sakti
  • Bukti adanya peristiwa tabrakan besar di masa lalu, mungkin melibatkan Messier 32
  • Setengah dari galaksi kerdil Andromeda mengorbit dalam susunan datar yang unik dan bergerak ke arah yang sama

Survei baru yang dilakukan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble memberikan pandangan dari atas pertama kalinya untuk semua galaksi kerdil yang diketahui di galaksi Andromeda.

Hasilnya mengungkapkan bahwa selama miliaran tahun, Andromeda dan keluarga galaksi kerdilnya telah mengalami interaksi yang sangat kacau.

Penemuan tersebut dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal. Peneliti dari studi tersebut berpendapat bahwa kita mungkin tidak dapat mendapatkan informasi tentang galaksi lain dari pemahaman kita tentang galaksi kita sendiri. 

1. Evolusi galaksi kerdil di andromeda berbeda dari Bima Sakti

ilustrasi nebula di galaksi Bima Sakti (pexels.com/Ahmad Basem)
ilustrasi nebula di galaksi Bima Sakti (pexels.com/Ahmad Basem)

Daniel Weisz, salah satu penulis studi tersebut, mengungkapkan bahwa selama ini ada kekhawatiran apakah pemahaman kita tentang galaksi Bima Sakti bisa diterapkan pada galaksi lain.

Studi terbaru menunjukkan bahwa galaksi kerdil di sekitar Andromeda mengikuti jalur evolusi yang berbeda dari satelit galaksi Bima Sakti.

Andromeda sendiri berjarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari Bima Sakti dan diprediksi akan bertabrakan serta bergabung dengan galaksi kita dalam lima miliar tahun ke depan.

Meskipun bagi mata telanjang Andromeda tampak seperti objek berbentuk gumpalan, teleskop canggih mengungkapkan adanya sekitar tiga lusin galaksi kerdil yang mengelilinginya. Kumpulan galaksi kerdil ini menyerupai kawanan lebah di sekitar sarang.

2. Pemetaan 3D pertama galaksi kerdil di Andromeda

Sejak akhir 2019, Teleskop Hubble menghabiskan dua tahun untuk mengumpulkan gambar, mengukur lokasi, dan pergerakan tiga lusin galaksi kerdil yang berputar hingga 1,63 juta tahun cahaya dari Andromeda.

Data ini memungkinkan para peneliti, termasuk Daniel Weisz dan timnya, untuk membuat peta 3D pertama dari ekosistem galaksi tetangga kita.

Dengan menggunakan peta ini, para ilmuwan meneliti proses evolusi galaksi kerdil selama hampir 14 miliar tahun. Weisz menyebut bahwa distribusi galaksi-galaksi di sekitar Andromeda tampak asimetris dan terganggu. 

Hal ini menunjukkan adanya peristiwa besar di masa lalu. Dugaan mereka, Andromeda pernah bertabrakan dengan galaksi besar beberapa miliar tahun lalu. Salah satu kandidatnya adalah Messier 32, yaitu galaksi satelit Andromeda yang diduga merupakan inti yang tersisa dari tabrakan tersebut.

3. Populasi galaksi unik di sekitar Andromeda

ilustrasi galaksi andromeda (pexels.com/ Olivier Brinkman)
ilustrasi galaksi andromeda (pexels.com/ Olivier Brinkman)

Analisis dari pengamatan Hubble mengungkap adanya populasi galaksi unik di sekitar Andromeda yang tidak ditemukan di sekitar Bima Sakti. Kelompok galaksi ini mulai membentuk bintang sejak dini dan terus melakukannya dengan laju yang sangat rendah.

Secara teori, tarikan gravitasi Andromeda yang kuat seharusnya telah menghilangkan gas pembentuk bintang di galaksi-galaksi ini sejak lama. Namun, temuan ini bertentangan dengan model simulasi komputer yang ada.

"Tidak ada yang tahu bagaimana menjelaskannya sejauh ini," ujar Alessandro Savino, astrofisikawan dari University of California, Berkeley, dalam keterangan tertulis. 

Selain itu, survei juga menemukan bahwa setengah dari galaksi kerdil Andromeda mengorbit dalam susunan datar yang unik dan bergerak ke arah yang sama. Ini merupakan pergerakan yang tidak terlihat di galaksi lain, termasuk Bima Sakti.
 

Penelitian terbaru menggunakan Teleskop Hubble telah mengungkap bahwa galaksi kerdil di sekitar Andromeda memiliki evolusi yang berbeda Bima Sakti. Dengan pemetaan 3D pertama dari ekosistem Andromeda, para ilmuwan menemukan bukti adanya peristiwa tabrakan besar di masa lalu yang mungkin melibatkan Messier 32. Temuan ini menunjukkan bahwa setiap galaksi memiliki sejarah evolusi yang unik dan tidak selalu dapat dibandingkan dengan Bima Sakti.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Rifki Wuda
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us