Berharga Jutaan Dolar, Ini 5 Fakta Toilet Terbaru dan Termahal NASA 

Melansir informasi dari laman businessinsider.com, adalah sebuah fakta menarik bahwa misi-misi luar angkasa berawak NASA di masa lalu, seperti Misi Apollo tidak dilengkapi dengan toilet dan para astronaut hanya dilengkapi dengan kantung khusus yang tentu sangat tidak nyaman.

Toilet baru dipasang untuk pertama kalinya pada tahun 1973 pada peluncuran stasiun luar angkasa pertama Amerika Serikat, Skylab, dan mulai digunakan pula pada era pesawat ulang-alik (space shuttle) hingga NASA membeli space toilet dari Rusia untuk digunakan di stasiun luar angkasa International Space Station (ISS) pada tahun 2007 yang lalu.

Setelah penantian yang cukup panjang akhirnya NASA membangun dan mengembangkan teknologi toilet tersendiri untuk menambah kenyamanan para astronautnya di stasiun ISS. Toilet tersebut sudah dikirim oleh misi kargo ke Stasiun ISS pada  bulan Oktober tahun 2020 yang lalu dan berikut 5 fakta toilet terbaru dan termahal NASA tersebut.

Melansir informasi dari nasa.gov , pada tanggal 2 Oktober 2020 yang lalu roket Northop Grumman Antares yang membawa pesawat kargo luar angkasa Cygnus meluncur menuju Stasiun luar angkasa ISS dalam sebuah misi kargo. Dari sekitar 8.000 pounds muatan kargonya, salah satu yang dibawa oleh pesawat kargo tersebut adalah toilet terbaru yang dibangun dan dikembangkan oleh NASA untuk para astronoutnya.

Toilet terbaru NASA tersebut bernama UWMS yang merupakan singkatan dari Universal Waste Management System. Toilet tersebut merupakan teknologi dan desain terbaru dari NASA untuk kenyamanan bekerja para astronoutnya setelah penantian yang cukup panjang. Berbahan titanium dan  memiliki dimensi 65 persen lebih kecil dan 40 persen lebih ringan dibandingkan dengan toilet pendahulunya.

Toilet baru tersebut juga memiliki keunggulan anti korosi sehingga dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang lama di luar angkasa dan salah satu yang terpenting dari toilet baru tersebut hanya membutuhkan waktu maintenance yang lebih sedikit dibandingkan dengan toilet pendahulunya sehingga astronaut-astronaut dapat lebih fokus pada pekerjaan-pekerjaannya.

Toilet UWMS merupakan salah satu upgrade terkini pada fasilitas Amerika Serikat di Stasiun luar angkasa ISS. Berdasarkan infografik di atas, toilet UWMSterdiri atas enam bagian utama. Menurut NASA kata " Universal" di UWMS adalah kuncinya. Desain utamanya dapat dengan mudah diintegrasikan kepada sistem pendukung kehidupan dan berbagai sistem pesawat  antariksa yang berbeda-beda.

Dalam platform  seperti stasiun luar angkasa di mana para astronaut hidup dan bekerja untuk jangka waktu yang panjang, sistem kompleks dan canggih UWMS akan membantu proses awal daur ulang urin yang akan diproses oleh sebuah sistem regenerasi canggih yang akan menyaring dan mendaur ulang urin menjadi air bersih untuk dapat dipergunakan kembali atau untuk dikonsumsi oleh para astronout.

Sebagaimana penjelasan  astronaut yang bekerja di stasiun luar angkasa ISS, meniru siklus alamiah air di bumi dalam skala kecil, sistem pendukung kehidupan ISS didesain untuk dapat mendaur ulang sekitar 90 persen cairan termasuk urin dan keringat untuk dijadikan air bersih. Sama seperti di Bumi, air bersih adalah faktor utama pendukung kehidupan di luar angkasa namun kebutuhan air bersih di luar angkasa tidak bisa selalu tersedia setiap saat dari Bumi sehingga proses daur ulang harus dilakukan. 

Misi-misi luar angkasa berawak NASA di masa lalu seperti misi Apollo lebih banyak dilakukan oleh  astronaut-astronaut pria sehingga desain fungsional termasuk desain toilet lebih ditujukan untuk para astronaut pria. Dimulai pada era pesawat ulang-alik (space shuttle), keterlibatan astronaut perempuan yang terbang ke luar angkasa untuk berbagai misi semakin banyak hingga saat ini sehingga dibutuhkan sistem pendukung yang juga menunjang kenyamanan para astronaut perempuan termasuk untuk urusan toilet

Toilet terbaru UWMS yang telah dikirimkan ke Stasiun luar angkasa ISS  juga telah didesain sesuai anatomi tubuh perempuan sehingga astronaut perempuan di stasiun luar angkasa ISS akan lebih nyaman menggunakan toilet baru ini dibandingkan dengan toilet yang digunakan sebelumnya.

Untuk privasi, di stasiun luar angkasa ISS, toilet UWMS tersebut  terletak dalam tempat tertutup seperti dalam toilet umum di Bumi. Kompartemen tersebut akan menampung limbah manusia yang dihasilkan di stasiun luar angkasa ISS .

Melansir informasi dari smithsonianmag.com, toilet UWMS yang dibangun dan dikembangkan oleh NASA  tersebut bernilai sekitar 23 juta dolar AS atau sekitar Rp326 miliar dengan kurs saat ini (Februari 2021). Toilet ini menjadi toilet yang termahal setelah sebelumnya di  pihak NASA juga pernah membeli space toilet buatan Rusia seharga USD 19 juta di masa lalu.

Mengutip apa yang dituliskan NASA dalam situsnya, dengan tidak adanya gravitasi, toilet UWMS akan menggunakan aliran udara untuk menarik urin dan feses dari tubuh dan akan memasukkannya ke dalam wadah khusus. Salah satu fitur baru dari toilet UWMS adalah aliran udara akan dimulai secara otomatis saat tutup toilet diangkat yang juga akan mengontrol dan mengurangi bau tidak sedap.

Toilet UWMS juga memiliki fitur  penahan kaki dan pegangan tangan bagi para astronaut agar tidak melayang bebas.  Atas permintaan para astronout toilet UWMS juga didesain untuk lebih ergonomis, anti korosi dan juga hanya membutuhkan waktu maintenance yang lebih sedikit dibandingkan dengan space toilet sebelumnya.

Selain untuk Stasiun luar angkasa ISS, toilet NASA UWMS  juga akan dipasang di pesawat antariksa Orion. Seperti diketahui, pesawat antariksa Orion adalah pesawat antariksa terbaru NASA yang sedang diuji coba untuk melakukan misi-misi deep space dalam sebuah program bertajuk 'Artemis' yang akan membawa manusia ke tempat yang lebih jauh di luar angkasa.

Dari situs nasa.gov diketahui bahwa misi berawak untuk program Artemis akan dilakukan pada Misi Artemis II yang direncanakan akan dijalankan pada tahun 2022. Dalam misi tersebut Orion akan melakukan perjalanan berawak hingga orbit Bulan dan kembali lagi ke Bumi untuk menguji semua fungsi pesawat dalam misi berawak jarak jauh.

Pada Misi Artemis III yang direncanakan dilakukan pada tahun 2024, NASA berencana untuk mendaratkan kembali manusia di Bulan termasuk mendaratkan astronaut perempuan pertamanya di Bulan. Kebutuhan toilet dan sistem penanganan limbah yang canggih seperti toilet UWMS dalam misi-misi berawak jarak jauh menjadi salah satu kebutuhan yang krusial dalam sistem pendukung kehidupan bagi para awak astronautnya dalam misi-misi tersebut.

Demikian lima fakta toilet terbaru dan termahal NASA yang berharga jutaan dolar. Dunia luar angkasa yang tidak terbatas selalu menarik perhatian umat manusia untuk menjelajahinya dan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih belum terpecahkan. Teknologi-teknologi canggih terus ditemukan dan dibuat untuk mendukung penjelajahan tersebut.