Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ular Sanca Bodo, Menjadi Spesies Invasif di Amerika SerikatĀ 

ilustrasi ular sanca bodo (commons.wikimedia.org/Dolovis)

Ular sanca bodo atau ular piton burma termasuk dalam famili Pythonidae dengan nama ilmiah Python bivittatus. Ular dewasa cenderung tumbuh antara 3 dan 5 meter panjangnya dan dapat berbobot hingga 90,7 kg. Spesimen terbesar yang dikonfirmasi telah diukur dengan panjang 5,8 meter dan berat 97,5 kg.

Kendatipun aslinya berasal dari Asia Tenggara, ular ini kini telah menyebar ke berbagai wilayah di dunia. Salah satunya adalah Florida Selatan, Amerika Serikat di mana ular sanca bodo telah menjadi spesies invasif yang mengancam ekosistem di sana. Nah, bagaimana bisa ular besar ini sampai ke Florida dan apa dampaknya? Lebih lanjut, simak deretan fakta menariknya, ya.

1. Karakteristik dan penamilan

ilustrasi ular sanca bodo (commons.wikimedia.org/Dolovis)

Ular sanca bodo memiliki penampilan yang mencolok dengan corak unik di tubuhnya. Kulit ular ini dihiasi bercak-bercak gelap yang menyerupai potongan puzzle atau pola pada jerapah, membentang di sepanjang punggung dan sisi tubuhnya yang berwarna cokelat. Kepala ular sanca bodo berbentuk piramida dengan tanda berbentuk mata panah yang memanjang ke arah hidung.

Dilansir National Geographic, perilaku ular sanca bodo berubah seiring pertumbuhannya. Ketika masih muda, mereka lebih sering ditemukan di pepohonan. Namun, seiring bertambahnya ukuran dan berat badan, ular dewasa cenderung beralih ke kehidupan di atas tanah. Walaupun begitu, ular ini tetap mahir berenang dan mampu bertahan di dalam air hingga setengah jam sebelum muncul ke permukaan untuk bernapas.

2. Kebiasaan hidup di alam liar

ilustrasi ular sanca bodo (commons.wikimedia.org/Tigerpython)

Sumber yang sama menjelaskan kendatipun memiliki penglihatan yang terbatas, ular ini telah mengembangkan cara berburu yang efektif. Mereka mengandalkan reseptor kimia pada lidah dan sensor panas di sepanjang rahang untuk melacak mangsa. Mamalia kecil dan burung menjadi santapan utama bagi ular karnivora ini, yang menunjukkan peran penting mereka dalam rantai makanan ekosistem.

Teknik berburu ular sanca bodo terbilang unik dan mematikan. Setelah mendeteksi mangsa, mereka akan menyerang dengan cepat, menggunakan gigi tajam untuk mencengkeram korban. Kemudian, ular akan melilitkan tubuhnya di sekitar mangsa dan meremasnya hingga hewan tersebut kehabisan napas.

3. Sistem reproduksi ular sanca bondo

ilustrasi telur ular sanca bodo (commons.wikimedia.org/Jayendra Chiplunkar)

Dilansir Britannica, musim berkembang biak Ular sanca bodo dimulai pada bulan Maret hingga Juni, ular betina akan menyimpan kumpulan telur yang jumlahnya bervariasi. Ular yang lebih kecil biasanya menghasilkan kurang dari 40 telur, sementara ular yang lebih besar dapat menghasilkan hingga 80 atau bahkan 100 telur.

Selama dua bulan berikutnya, sang induk akan dengan setia mengerami telur-telurnya hingga menetas, menunjukkan dedikasi yang jarang terlihat pada reptil. Kebanyakan ular muda mencapai kematangan seksual saat berusia 2 atau 3 tahun.

4. Ular saca bodo menjadi spesies invasif di Amerika Serikat

ilustrasi ular sanca bodo (commons.wikimedia.org/Mariluna)

Ular sanca bodo di Florida Selatan, Amerika Serikat merupakan contoh menarik tentang dampak spesies invasif terhadap ekosistem lokal. Awalnya dibawa ke Amerika Serikat sebagai hewan peliharaan eksotis pada tahun 1980-an, ular ini kemungkinan besar terlepas ke alam liar ketika ukurannya menjadi terlalu besar untuk dipelihara.

Dilansir United States Geological Survey (USGS), kehadiran Ular sanca bodo di Florida Selatan telah mengubah drastis keseimbangan ekosistem setempat. Pada tahun 2012, ular ini telah menjadi predator dominan di kawasan tersebut, khususnya di Everglades. Dampaknya sangat signifikan, dengan penurunan populasi hewan lokal seperti rusa, kucing hutan, rakun, dan oposum hingga lebih dari 87 persen.

5. Populasinya yang kian memprihatinkan

ilustrasi ular sanca bodo (commons.wikimedia.org/NasserHalaweh)

Dilansir Britannica, status konservasi ular sanca bodo menyajikan gambaran yang kontras antara populasinya di habitat asli dan wilayah invasifnya. Kendatipun ular ini tersebar luas di Asia Tenggara dan Indonesia, serta membentuk populasi yang signifikan di Florida Selatan, IUCN tetap menggolongkannya sebagai spesies rentan.

Ironisnya, sementara ular sanca bodo dianggap sebagai ancaman ekologis di Florida Selatan, populasinya justru mengalami penurunan drastis di habitat aslinya. Para ahli ekologi mencatat penurunan hingga 80 persen dalam satu dekade di beberapa wilayah asalnya.

Ular sanca bodo merupakan spesies yang menarik sekaligus kontroversial, ya. Dari karakteristik fisiknya yang mencolok hingga kemampuan berburu yang mengandalkan sensor kimia, ular ini memiliki banyak hal unik. Mana fakta seputar ular sanca bodo yang paling menarik bagimu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us