Berkat penampilan yang menawan, ular tambang dapat jadi reptil peliharaan yang disukai di terarium. (commons.wikimedia.org/Rushenb)
Berdasarkan catatan IUCN Red List, ular tambang masuk dalam kategori hewan dengan risiko rendah (Least Concern). Hanya saja, populasi dan tren populasi mereka belum diketahui secara pasti. Ini wajar mengingat peta persebaran ular tambang yang begitu luas sehingga populasi di masing-masing tempat jadi sangat bervariasi.
Selain itu, tidak dilaporkan apakah ada masalah serius yang dihadapi oleh ular tambang, tentunya selain masalah kerusakan habitat akibat pembukaan lahan. Mengingat corak tubuh yang cantik dan sifat yang tidak agresif, ular tambang kadang dijadikan hewan peliharaan untuk mengisi terarium.
Namun, pemeliharaan ular ini terbilang cukup rumit. Sebab, pemilik harus menyediakan tempat dengan suhu yang tepat, tergantung waktu. Mereka membutuhkan sekitar 32 derajat Celsius ketika siang dan 29 derajat Celsius saat malam. Tak ketinggalan, ular ini suka dengan air hangat di dalam kandang dan frekuensi makan mereka terbilang cukup sering, yakni sekitar 3—4 hari sekali. Ditambah lagi, tidak disarankan untuk sering menyentuh dan mengangkat ular tambang. Jadi, kalau tertarik untuk memelihara ular tambang, pastikan kebutuhan mereka terpenuhi, ya!