Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ulat hongkong (commons.wikimedia.org/MarioM)

Intinya sih...

  • Ulat hongkong adalah larva dari kumbang ulat bambu kuning, spesies asli Afrika.
  • Ulat hongkong dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan dan memiliki banyak manfaat kesehatan jika dikonsumsi manusia.
  • Protein, karbohidrat, mineral, dan vitamin dalam ulat hongkong memberikan nutrisi penting untuk tubuh manusia.

Sebenarnya, ulat bambu adalah tahap larva dari spesies kumbang ulat bambu kuning dengan nama ilmiah tenebrio molitor dalam familli tenebrionidae mencakup lebih dari 20.000 spesies, jelas Pubs.ext. Kumbang mengeluarkan ratusan telur dalam waktu 5 hingga 19 hari. Telur yang menetas kemudian memasuki tahap ulat bambu atau hongkong.

Artikel ini hanya akan fokus membahas larvanya yakni ulat bambu atau hongkong. Ulat hongkong adalah spesies asli Afrika. Katanya nih, ulat hongkong dapat dikonsumsi oleh manusia yang mengandung banyak khasiat, lho. Daripada penasaran, langsung saja simak untuk mengenali ulat hongkong lebih dalam.

1.Penjelasan rinci mengenai ulat hongkong

Ulat hongkong (commons.wikimedia.org/Ynnarski)

Ulat hongkong dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan bahkan misalnya di daun yang membusuk. Mereka menetap di tempat yang hangat, gelap, lembap, serasah daun dan bawah kulit kayu.

Dilansir Mealwormcare, tahap menjadi larva berlangsung sekitar 8-10 minggu berwarna cokelat. Saat pertama menetas, ukurannya relatif kecil kisaran 1-1,5 inci panjangnya. Larva ini memiliki rangka luar yang keras. Mereka pun dapat berganti kulit untuk melepaskan cangkang keras tersebut.

Pergantian kulit terjadi selama 10-20 kali dalam tahap larva. Proses pergantian kulit tampak lunak dan berwarna putih dan tentu kerangka luarnya akan mengeras dengan cepat. Ulat hongkong terlihat panjang dan berbentuk silinder dan mampu menggali substrat tempat mereka berkembang.

2.Pola makan dan pemangsa ulat hongkong

Ulat hongkong (commons.wikimedia.org/Elias.Denzler)

Ulat hongkong memakan biji-bijian membusuk, basah dan berjamur. Selain itu, larva ini memakan serangga mati, buah kering, oatmeal, makanan bertepung, dedak gandum, kentang, apel, daun dan rumput. Sebaliknya, ulat hongkong dimangsa oleh hewan pengerat, amfibi, reptil, laba-laba dan burung di alam liar.

3.Cara memasak ulat hongkong

Ulat hongkong (commons.wikimedia.org/Krümelomat)

Mengutip Webmd, adapun cara memasak ulat hongkong agar mendapatkan kelazatannya. Sebelum diolah, ulat hongkong harus disimpan dalam tepung gandum atau tepung jagung selama 1 hari.

Setelah itu bilas dengan air bersih untuk memunculkan warna gelap. Kemudian masukkan ke dalam kantong plastik dan bekukkan selama 15 menit. Lalu, panggang di oven dengan suhu 200 derajat fahrenheit selama 60 menit.

Cara kedua adalah dengan menggorengnya menggunakan sedikit minyak setelah dilumuri oleh bumbu-bumbu penyedap. Kedua cara masak tersebut menghilangkan kelembapan dan meningkatkan nilai gizi secara keseluruhan. Ulat hongkong rasanya seperti kacang dan bisa jadi alternatif pengganti kacang.

4.Nilai gizi ulat hongkong untuk manusia

Ulat hongkong (commons.wikimedia.org/Rasbak)

Protein dari ulat hongkong meningkatkan kemampuan dalam tubuh untuk memperbaiki dan meregenerasi sel sehingga mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, berperan penting dalam memproduksi antibody yang meningkatkan kekebalan tubuh melawan bakteri jahat dan penyakit.
 
Karbohidrat terkandung dalam ulat hongkong memberikan nutrisi penting untuk energi. Karbohidratnya pun dapat disimpan sebagai cadangan energi di dalam tubuh. Nilai serat dari si ulat dapat menurunkan resiko: sembelit dan kolesterol serta mengatur kadar gula darah.

Mineral dalam ulat hongkong meliputi tembaga, zat besi, mangan, mangnesium, zink, natrium dan kalium. Mineral juga penting untuk perkembangan tulang dan vitamin b kompleks (B5, B2, B12) meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Mereka juga memasok lemat tak jenuh yang sehat bagi tubuh manusia.

Sebenarnya, ulat hongkong punya satu lagi saudara bernama ulat hongkong gelap atau tenebrio obscurus tampak kilau kusam dan umumnya ditemukan di biji-bijian basah.  Ulat hongkong dapat dipelihara dalam wadah berkapasitas 2 hingga 5 galon dengan menyediakan sirkulasi udara yang baik dengan suhu optimal 75 derajat fahranheit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team