5 Fakta Unik dan Menarik Kadal Dinding, Berkomunikasi dengan Zat Kimia

Artikel di jurnal Zoologischer Anzeiger menjelaskan kalau kadal dinding punya enam morph warna yang terdiri dari tiga morph satu warna dan tiga moprh kombinasi warna. Morph satu warna terdiri dari putih, merah, dan kuning. Sementara itu morph kombinasi warna terdiri dari putih kuning, putih merah, dan kuning merah. Untuk melihat perbedaan morph ini kamu bisa melihat bagian bawah tubuhnya, tepatnya di bagian perut dan daerah tenggorokan atau leher.

Namun tentunya orang-orang akan lebih memperhatikan bagian luar seperti kepala dan punggung. Dan berbeda dengan morph di bagian bawah tubuh yang terkesan monoton dan tidak cerah justru tubuh kadal ini punya warna yang berbeda di bagian bawah tubuhnya. Warna hijau, hitam, cokelat, jingga, putih, dan kuning ada di tubuh kadal ini. Coraknya juga beragam, ada yang punya corak garis, bintik, bercak, sampai tubuh hitam polos. Tentunya warna-warna tersebut punya kegunaan, yaitu untuk membantu kadal ini berkamuflasme.

Secara umum reptil ini berkomunikasi dengan dua cara, yaitu dengan visual dan dengan zat kimia. Komunikasi visual sudah sering terlihat pada reptil dan hewan lain, namun komunikasi dengan zat kimia cenderung jarang terlihat. Khususnya komunikasi dengan zat kimia ini digunakan oleh individu jantan karena ia punya kantung khusus bernama kantung femoral, jelas artikel di jurnal Evolution dan Behavioral Ecology and Sociobiology.

Kantung femoral ini menyimpan zat dengan tekstur yang mirip lilin cair yang bisa digunakan sebagai sinyal kimia. Sinyal kimia inilah yang nantinya digunakan untuk berkomunikasi antar individu. Tak hanya itu, zat yang ada di kantung femoral tersebut juga berisi campuran zat proteinic dan lipophilic yang mana keduanya menyimpan informasi sosial individu. Hal ini memang agak sulit dimengerti karena manusia tidak menggunakan sistem komunikasi yang sama sehingga tidak bisa memahaminya. 

Dilansir The Reptile Database, kadal dinding dengan mudah dapat ditemukan di Eropa dan sebagian Amerika Utara. Penyebarannya mencakup beberapa daerah seperti Austria, Slovakia, Romania, Slovenia, Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada. Dari beberapa daerah tersebut, penyebaran kadal ini bisa dibagi menjadi dua jenis. Penyebaran alami yang mencakup wilayah Eropa dan penyebaran introduksi yang mencakup Kanada dan Amerika Serikat.

Jika berbicara habitat kadal dinding bisa kamu jumpai di daerah berbatu, hutan, rerumputan, area pertanian, dan area pemukiman. Bahkan nama "kadal dinding" yang disematkan pada hewan ini didasari pada kebiasaannya yang sering memanjat dinding atau tembok bangunan. Ia sangat mudah ditemukan di desa sampai kota yang artinya kadal ini sudah beradaptasi untuk hidup berdampingan dengan manusia.

Laman iNaturalist menerangkan kalau kadal dinding termasuk kadal kecil dengan panjang maksimal yang hanya sekitar 20 cm. Tubuhnya juga ramping, mungil, dan memanjang. Kepalanya lonjong, matanya besar, kakinya kecil, cakarnya tajam, dan ekornya panjang.

Ekor panjang yang ia miliki berguna untuk menyeimbangkan tubuh saat memanjat. Cakarnya yang tajam digunakan untuk mencengkeram batu dan batang pohon. Terakhir, badan yang kecil dan ramping sangat efektif untuk berlari dengan cepat dan menyelinap di rerumputan, sela-sela batu, atau masuk ke dalam lubang.

Layaknya kadal kecil lain kadal dinding termasuk insektivor yang suka memakan serangga dan invertebrata kecil. Belalang, jangkrik, laba-laba, ulat, ngengat, dan kupu-kupu jadi beberapa hewan yang sering ia makan, jelas Animalia. Bahkan di beberapa kesempatan ia juga terlihat memakan material tanaman seperti buah-buahan. Walau unik sebenarnya hal ini cukup umum terjadi karena ada nutrisi dan zat-zat yang tidak tersedia pada serangga. Alhasil kadal dinding harus memenuhi nutrisinya dengan memakan buah-buahan. Buah-buahan juga mengandung banyak air yang mana sangat baik bagi pertumbuhan kadal ini.

Kadal dinding jadi kadal kecil yang tidak biasa, mulai dari cara berkomunikasinya, variasi warnanya, penyebarannya, sampai makanannya bisa dibilang cukup unik. Keunikan-keunikan tersebutlah yang membedakan kadal dinding dengan spesies kadal lain. Namun keunikan yang ia miliki juga merupakan bagian dari adaptasi supaya hewan ini bisa hidup dengan nyaman. Sebagai manusia kita juga harus menghormati kadal ini dan jangan sembarangan memburu atau membunuhnya tanpa alasan yang jelas.