7 Fakta Unik Gajah Sumatra, Pemakan Besar yang Tidur Dua Kali Sehari

Gajah Sumatra merupakan subspesies dari gajah Asia. Mereka berada dalam famili Elaphantidae dan memiliki nama ilmiah Elephas maximus sumatranus. Mereka sebenarnya merupakan subspesies gajah terkecil, tapi sudah cukup besar untuk dinobatkan sebagai mamalia terbesar di habitatnya berada. Jantan biasanya lebih besar dari betina dan memiliki gading besar.
Gajah Sumatra mempunyai 20 pasang tulang rusuk, berbeda dengan gajah Asia lainnya yang memiliki 19 pasang tulang rusuk. Menariknya, mereka bisa menyedor hingga 9 liter air sekaligus, lho. Yuk, kenalan dengan gajah yang keberadaannya terancam punah ini!
1. Wilayah penyebaran Gajah Sumatra

Gajah Sumatra merupakan satu dari tiga subspesies gajah Asia. Mereka hanya berada di alam liar Indonesia, khususnya Pulau Sumatra. Subspesies gajah ini lebih menyukai lingkungan hutan hujan lembab. Mereka juga akan menjelajah ke sungai dan lembah, tergantung pada keinginannya, jelas A-Z Animals.
2. Gajah Sumatra bisa memakan hingga 150 kg dalam sehari

Gajah Sumatra adalah herbivora, mereka banyak memakan dedaunan, rerumputan dan buah-bauhan. Mereka juga terkadang mengonsumsi kulit kayu dan biji-bijian. Dietnya terdiri dari 100 spesies tumbuh-tumbuhan. Menakjubkannya, gajah Sumatra bisa mengonsumsi 150 kg makanan dan 200 liter air per harinya. Tidak heran mereka membutuhkan makanan banyak untuk tubuh besarnya!
3. Gajah Sumatra adalah mamalia terbesar di Sumatra!

Kamu telah mengetahui bagaimana porsi makan dan minum dari gajah Sumatra, bukan? Tapi, memangnya seberapa besar spesies gajah satu ini? Berdasarkan informasi dari Wildlife Conservation Society, berat gajah ini kisaran 2.25-5.5 ton per individunya. Mereka juga bisa tumbuh hingga 2-3 meter tingginya, dari kaki hingga bahu.
4. Gajah Sumatra hidup dalam kelompok

Gajah Sumatra sangat ramah sehingga mereka bisa hidup dalam kelompok yang terdiri dari 5-20 individu. Kawanan tersebut biasanya dipimpin oleh seorang betina pimpinan yang seringkali anggota betina tertua dalam kelompok. Di dalamnya terdapat gajah betina dan anak-anaknya, ikatan mereka juga kuat dan saling menyayangi satu sama lain.
5. Bagaimana cara berkomunikasi gajah Sumatra?

Gajah Sumatra berkomunikasi dengan anggotanya dengan membuat getaran lembut pada belalai atasnya. Mereka dianggap sebagai salah satu hewan cerdas yang ada di dunia, lho. Mereka mempunyai kemampuan menghasilkan suara subsonik yang bisa terdengar hingga jarak 5 km, dilansir Kidadl.
6. Gajah Sumatra tidur dua kali sehari

Sumber yang sama menjelaskan bahwa gajah Sumatra tidur dua kali sehari, lho. Mereka berbaring dan menyesuaikan posisi nyaman di rerumputan lembut saat malah hari. Gajah Sumatra juga akan tidur siang sambil berdiri di bawah pepohonan rindang. Kamu mungkin bisa mendengarnya mengorok saat tidur siang jika gajah satu ini terlalu lelah.
7. Tidak semua gajah Sumatra memiliki gading

Ternyata, tidak semua gajah Sumatra mempunyai gading, lho. Hanya beberapa jantan yang gadingnya besar dan menonjol. Sebagian besar betina dan jantan hanya mempunyai gading kecil yang jarang menonjol, ukurannya lebih dari satu atau dua inci dari garis bibirnya.
Tidak hanya itu, kulit gajah Sumatra juga cukup sensitif walaupun tebal. Mereka masih harus mandi lumpur secara teratur untuk melindunginya dari sinar matahari dan serangga pengganggu, jelas Rainforest Action Network.
Sekarang kamu tahu bagaimana gaya hidup dari gajah Sumatra, bukan? Mereka tidur dua kali sehari dan bahkan sangat suka mandi lumpur. Spesies ini juga sangat ramah satu sama lain dan cukup menyayangi anak-anaknya. Walaupun begitu, sebagai hewan liar, kamu masih harus tetap berhati-hati saat menemui mereka, ya.