5 Fakta Unik Great Egret, Spesies Burung yang Hidup di Empat Benua!

Great egret merupakan spesies burung yang populasinya tersebar di hampir seluruh benua di antaranya Amerika, Asia, Afrika dan Eropa. Di wilayah Asia Tenggara, great egret dapat ditemukan di negara Indonesia, Thailand, Filipina hingga Myanmar. Dilansir laman Animalia, mereka sering terlihat mendiami lahan basah seperti rawa-rawa, sungai, danau, kolam dan daerah berlumpur.

Makanan utama great egret adalah hewan-hewan air mulai dari ikan, krustasea dan katak. Namun, spesies burung ini juga memangsa hewan darat seperti tikus hingga belalang.

Great egret merupakan hewan diurnal yang aktif beraktivitas pada siang hari. Sedangkan di malam hari mereka memilih bertengger di dahan-dahan pohon untuk beristirahat. Ketika mencari mangsa, great egret akan berjalan secara perlahan dan memasukkan paruhnya ke dalam air.

Spesies burung ini memperlihatkan perilaku yang cukup agresif dalam urusan makanan bahkan hingga berebut dengan anak-anaknya. Memasuki musim dingin, great egret yang hidup di daerah suhu dingin akan berimigrasi ke daerah suhu sedang.

Great egret termasuk spesies burung berukuran besar dengan tinggi mencapai satu meter. Dilansir dari laman Animaldiversity, seekor great egret dewasa rata-rata memiliki berat badan 1,2 kilogram dan rentang sayap 1,5 meter. Mereka dikenal akan penampilannya yang menawan di mana tubuhnya ditutupi bulu berwarna putih terang, kaki abu-abu dan paruh kuning.

Yang uniknya dari great egret adalah ketika mereka terbang lehernya yang panjang akan membentuk huruf S. Di samping itu, kecepatan terbang burung ini bisa mencapai 51 KM/jam.

Musim kawin great egret terjadi pada pertengahan April. Burung ini memiliki kebiasaan yang tergolong unik yaitu sang jantan akan memasang beberapa ornamen pada sarangnya agar dapat menarik perhatian dari sang betina. Sedangkan sarang great egret biasanya dibuat di lahan basah di tempat-tempat tinggi seperti cabang pohon.

Sang betina dapat mengeluarkan maksimal empat telur dan akan dierami selama 24 hari hingga menetas. Anak dari great egret akan menjadi dewasa saat berusia 4 minggu serta mencapai tingkat kematangan seksual di usia dua tahun.

Diperkirakan jumlah populasi great egret saat ini lebih dari 200 ribu ekor yang sebagian besar terdapat di kawasan Amerika Utara. Dengan begitu, Badan Konsevasi Alam Dunia belum memasukkan great egret ke dalam daftar hewan dilindungi.

Namun, dulunya populasi mereka hampir terancam akibat sering diburu oleh manusia untuk diambil bulunya. Selain itu, pengeringan lahan basah untuk dialihkan fungsikan sebagai lahan pertanian juga mengancam habitat dari burung ini. Di alam liar, great egret dapat bertahan hidup hingga usia 22 tahun.

Nah, itulah beberapa fakta menarik dari great egret yang memiliki penampilan menawan. Dengan jangkauan populasinya yang juga tersebar di wilayah Indonesia, apakah kamu pernah melihat burung ini di alam liar!