Halusinasi bukanlah penyakit mental. Kamu bisa mendapatkan masalah ini lewat makanan atau minuman yang kamu konsumsi. Melihat unicorn, mendengar suara orang yang tidak ada, semua itu adalah bentuk halusinasi paling umum yang pernah dirasakan orang. Oleh karena itu halusinasi dianggap sebagai sesuatu yang umum.
Ada fakta-fakta menarik akan halusinasi ini. Berikut beberapa di antaranya!
World Health Organization (WHO) pernah mensurvei 31 ribu orang di 18 negara untuk isu kesehatan mental. Dari hasil riset tersebut, didapatkan fakta setidaknya satu dari 20 orang pernah mengalami halusinasi sekali dalam seumur hidup. Yang menarik adalah mereka orang-orang sehat yang tidak menggunakan narkotika, alkohol atau lainnya.
Jika pada suatu pagi kamu melihat badut setelah selesai minum kopi, jangan panik. Itu hanya efek kafein kopimu saja. Diperkirakan dengan sekitar 315 miligram kafein, kamu akan memiliki risiko tiga kali lipat terkena halusinasi daripada biasanya. 315 miligram itu setara dengan tiga gelas kopi, enam gelas teh atau sembilan kola.
Giovanni Caputo adalah penemu tes ini. Dia mencobakannya kepada 20 orang untuk mengetahui apakah tindakan sederhana mampu mengubah kesadaran mereka. Hasilnya sekitar 90 persen melihat wajah pasangannya berubah bentuk tak beraturan, 75 persen bertemu dengan monster, 50 persen melihat diri mereka sendiri dan 15 persen lainnya melihat pasangannya berubah menjadi relatif mereka.
Anak-anak yang di-bully semasa kecilnya bisa mendapatkan masalah psikotik ketika beranjak 18 tahun. Riset Universities of Warwick dan Bristol mendukung hal tersebut.
Mereka menemukan bullying harus dihentikan ketika masuk sekolah dasar agar anak-anak tersebut bisa disembuhkan. Malahan jika anak-anak tersebut telah berhenti di-bully, efeknya bisa tetap ada ketika SMP.
Nama halusinasi ini bernama prosopometamorphopsia. Kondisi ini membuatmu mengubah wajah orang yang kamu lihat menjadi reptil.
Tidak ada yang tahu secara pasti mengapa ini bisa terjadi. Bahkan ketika dicek untuk masalah darah, otak dan neuronnya, semua menunjukkan normal.
Ada sebuah kejadian yang menimpa Tim Notee, pelajar 20 tahun yang membeli obat malaria sebelum ke Ghana. Sampai di Ghana setelah meminum obatnya, Tim melihat dinding-dinding bergerak dan tubuhnya berubah menjadi jangkrik.
Itu tidak berhenti selama satu minggu. Bahkan Tim sampai mempercayai saudaranya itu Yesus dan menulis agama baru. Kejadian macam ini tak hanya menimpa Tim tetapi juga orang lain.
Disingkat sebagai CBS, kondisi ini menyebabkan penderita melihat halusinasi dunia yang berubah bentuk. Mulai dari ruangan, hewan, manusia, bahkan hingga kata-kata yang berceceran di mana-mana. Peneliti melihat CBS dipicu oleh ketidakseimbangan penglihatan.
Melihat atau mendengar suara orang meninggal yang kamu cintai sebenarnya sangat umum. Malahan peneliti menamakannya dengan post-bereavement hallucinatory experiences (PBHE). Enam dari 10 orang mengalami hal ini dan halusinasinya pun berbeda, bisa mengerikan ataupun menenangkan.
Banyak orang yang mendapatkan halusinasi takut mengatakan apa yang dialami karena khawatir dianggap gila. Malahan mereka juga bisa didiagnosis gejala dementia, schizofrenia atau penyakit-penyakit yang menyerang otak.
Itulah mengapa jarang ada yang membicarakan halusinasi yang mereka alami. Apakah kamu pernah mengalami situasi ini? Halusinasi seperti apakah itu?