Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Kecoa Oriental, Lambat dan Sering Hidup di Area Lembap

kecoa oriental (commons.wikimedia.org/Dimitǎr Boevski)
Intinya sih...
  • Kecoa oriental bergerak lebih lambat dari kecoa lain, membuatnya mudah dibasmi dan dimusnahkan.
  • Habitat kesukaan kecoa oriental adalah area lembap dengan suhu 20--29 °C.
  • Individu muda kecoa oriental tidak memiliki sayap, tapi bisa menyebarkan virus dan bakteri yang berbahaya bagi manusia.

Salah satu serangga kecil yang cukup ditakuti oleh manusia adalah kecoa. Gerakannya yang cepat, baunya yang menyengat, dan kebiasaannya yang menjijikan membuat kecoa sangat dihindari oleh banyak orang. Gak cuma itu, ternyata kecoa dibagi menjadi beberapa spesies dan salah satunya adalah Blatta orientalis atau kecoa oriental.

Seperti kecoa lain, kecoa oriental memiliki tubuh datar dan badan berwarna cokelat. Uniknya, ia sangat suka hidup di area lembap, seperti selokan dan pipa air. Ia memang kecil, tapi kecoa oriental cukup berbahaya karena bisa menyebarkan virus dan bakteri. Lebih lanjut, mari kita bahas beberapa fakta unik kecoa oriental agar kamu bisa menghindarinya.

1. Gerakannya lebih lambat dari kecoa lain

kecoa oriental (commons.wikimedia.org/Joaquim Alves Gaspar)

Dilansir Orkin, kecoa oriental memiliki gerakan yang lebih lambat dari spesies kecoa lain. Karena hal tersebut, kecoa ini cukup mudah dikejar, dibasmi, dan dimusnahkan, khususnya jika ia sedang bergerombol. Sepertinya, kecoa oriental memang tidak mengandalkan kecepatan untuk kabur dan menghindari predator. Sebaliknya, serangga ini lebih memilih untuk bersembunyi dan berkamuflase. Sayangnya, strategi tersebut tidak terlalu efektif ketika kecoa oriental berada di daerah yang terbuka.

2. Hidup di daerah dengan suhu sekitar 20--29 °C

kecoa oriental (commons.wikimedia.org/Dimitǎr Boevski)

Laman iNaturalist menjelaskan kalau kecoa oriental sangat suka hidup di daerah bersuhu hangat. Dalam hal ini, habitat kesukaannya adalah area dengan suhu yang berkisar antara 20--29 °C. Soal penyebaran, hewan ini bisa dijumpai di beberapa daerah, seperti Eropa, Asia Timur, Amerika, hingga Afrika.

Uniknya, kecoa oriental sering disebut sebagai waterbug atau serangga air. Pasalnya, ia kerap terlihat di daerah lembap yang berair, seperti sungai, danau, rawa, selokan, ruang bawah tanah, dan pipa. Lebih lanjut, hewan ini kerap bersembunyi di daerah yang gelap dan tertutup. Sela-sela lemari, sela-sela pipa, lubang di selokan, dedaunan kering, dan sela-sela batu merupakan tempat persembunyian favoritnya.

3. Individu mudanya tidak memiliki sayap

kecoa oriental (commons.wikimedia.org/H. Zell)

Seperti serangga lain, kecoa oriental mengalami proses pertumbuhan yang cukup kompleks. Dilansir Animal Diversity Web, proses pertumbuhannya terdiri atas telur, larva/individu muda, dan individu dewasa. Pertama, kecoa betina akan bertelur. Uniknya, telur-telur tersebut ditaruh di dalam egg case atau wadah telur yang panjangnya sekitar 1 centimeter.

Di wadah tersebut terdapat sekitar 14--16 butir telur yang akan menetas dalam waktu dua bulan. Tak seperti kecoa lain, kecoa oriental tak akan menjaga anak-anaknya. Setelah menetas, larva kecoa oriental cukup berbeda dengan individu dewasanya karena tidak memiliki sayap. Seiring berjalannya waktu, larva akan berkembang, menumbuhkan sayap, dan bertransformasi menjadi kecoa dewasa dalam waktu sekitar 1 tahun.

4. Bisa menyebarkan virus dan bakteri yang berbahaya

kecoa oriental (commons.wikimedia.org/Andrea)

Seperti kecoa lain, kecoa oriental mampu menyebarkan berbagai virus dan penyakit yang berbahaya. Dilansir Pestworld dan Arrow Extermination, serangga ini mampu menyebarkan penyakit disentri, bakteri Salmonella, bakteri Escherichia coli, dan bisa menyebabkan keracunan makanan. Kecoa ini sering masuk rumah dan berkeliaran di area pemukiman. Oleh sebab itu, ia bisa menyebarkan bakteri atau virus melalui banyak hal, seperti peralatan dapur dan makanan. Jadi, kamu harus menjaga kebersihan rumah dan jangan sampai kecoa oriental menempel di makanan.

5. Panjang maksimalnya mencapai 2,9 centimeter

kecoa oriental (commons.wikimedia.org/Len Worthington)

Laman A-Z Animals menjelaskan kalau kecoa oriental merupakan kecoa dengan ukuran yang cukup besar. Pasalnya, ia bisa tumbuh hingga sepanjang 2,9 centimeter. Uniknya, serangga ini menunjukan dimorfisme seksual di mana individu jantan memiliki ukuran yang lebih kecil dari individu betina. Ia juga mudah dikenali dari tubuh yang datar, badan yang tidak terlalu panjang, sayap yang pendek, dan perpaduan warna hitam serta cokelat.

Di alam liar, kecoa oriental bisa memakan apapun. Saat masih muda, hewan ini sering memakan dedaunan, kertas, hingga bangkai serangga. Saat tumbuh dewasa makannya mencakup kotoran, sampah, kulit hewan, bangkai, dan sisa-sisa makanan hewan lain. Karena kebiasaan makannya tersebut, hewan ini sering terlihat di tempat yang kotor.

Kecoa oriental cukup berbahaya karena bisa menularkan berbagai penyakit berbahaya kepada manusia. Oleh karena itu, berbagai upaya pencegahan harus dilakukan agar rumahmu aman dari hewan ini. Rapikan rumah, taruh pewangi ruangan, dan panggil pembasmi hama jika populasi kecoa oriental tidak terkendali.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us