Kuku menjadi organ tubuh yang sering terlupakan. Kadang-kadang, kita lupa untuk membersihkan atau memotongnya. Kuku juga menjadi organ tubuh yang paling kotor, terlebih di bagian dalam di mana kotoran terperangkap.
Tahukah kamu fakta-fakta unik seputar kuku manusia? Mengapa kuku tangan tumbuh lebih cepat dari kuku kaki? Cek jawabannya di sini, yuk!
Pernah bertanya-tanya, terbuat dari apa sih kuku manusia? Faktanya, kuku tersusun dari keratin, jenis protein yang membentuk sel-sel di jaringan kuku dan bagian lain dari tubuh. Keratin memainkan peran penting bagi kuku, melindungi dari kerusakan serta membuatnya kuat, tutur laman Health Line.
Keratin tak hanya menyusun kuku, tetapi juga rambut dan kulit! Keratin juga membentuk sel-sel yang merupakan bagian penting dari banyak kelenjar dan melapisi organ-organ internal dalam tubuh.
Lantas, bagaimana kuku tumbuh? Ketika sel-sel pada akar kuku tumbuh, sel-sel kuku baru mendorong keluar sel-sel kuku lama. Sel-sel tua ini menjadi rata dan mengeras berkat keratin, protein penyusun sel pada kuku. Kuku muda tumbuh di atas pembuluh darah kecil dan memberi warna merah muda pada bagian tersebut, jelas laman Kids Health.
Kuku tumbuh secara perlahan-lahan, sekitar sepersepuluh inci atau 2,5 milimeter setiap bulannya. Untuk menumbuhkan kuku hingga penuh memerlukan waktu hingga 3 bulan. Namun, hal ini bergantung pada kesehatan dan asupan gizi yang kita konsumsi sehari-hari.
Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari dan jaringan lunak di sekitarnya. Kuku memungkinkan kita untuk mengambil, menarik dan memegang objek dengan ukuran kecil. Selain itu, kuku juga bisa digunakan untuk alat memproteksi diri dengan cara mencakar.
Tak hanya itu, indikator kesehatan kita bisa dilihat dari kuku. Misalnya, malnutrisi, hepatitis, masalah di hati, paru-paru dan jantung akan membuat warna dan kondisi kuku berubah. Sementara, jika kuku berubah jadi pucat, bisa jadi indikasi bahwa seseorang mengalami anemia, gagal jantung dan masalah pada liver, jelas laman Web MD.
Ternyata, rata-rata pertumbuhan kuku berbeda-beda, tergantung dari usia serta jari apa yang dibicarakan. Misalnya, kuku tengah tumbuh lebih cepat dari kuku yang lain. Rata-rata pertumbuhan kuku pada orang dewasa adalah 0,1 milimeter per hari. Sementara, kuku anak-anak bisa tumbuh 50 persen lebih cepat, ungkap laman Science ABC.
Terdapat pula perbedaan antara kuku tangan dan kaki. Jika kita kehilangan kuku tangan, untuk menumbuhkannya kembali membutuhkan waktu 4-6 bulan. Kuku kaki jauh lebih lambat, setidaknya kita memerlukan waktu 1-1,5 tahun dari ujung ke ujung!
Sama halnya dengan organ tubuh lain, kuku juga memerlukan nutrisi untuk membuatnya sehat dan kuat. Ada beberapa jenis makanan yang baik bagi kesehatan kuku, di antaranya adalah daging ayam, sapi, ikan dan kalkun, di mana kandungan proteinnya baik bagi kuku.
Lalu, buah blueberry, dengan kandungan antioksidan yang tinggi yang akan melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, ungkap laman Insider. Selain itu, stroberi dan kiwi punya kadar vitamin C yang tinggi dan membantu menghasilkan kolagen dan akan membuat kuku lebih kuat. Sayur-sayuran hijau seperti bayam dan brokoli diketahui memiliki efek yang baik pula.
Ada berbagai teori yang memaparkan alasan kuku tangan tumbuh lebih cepat dari kuku kaki. Salah satunya, karena kuku tangan terletak lebih dekat dengan jantung, sehingga menerima darah lebih banyak, ungkap laman Wired. Aliran dan sirkulasi darah yang lancar menjadi penunjang teori tersebut.
Teori lainnya mengungkapkan bahwa kuku tangan tumbuh lebih cepat karena lebih sering digunakan. Sementara, penggunaan yang jarang membuat kuku tumbuh lebih lambat. Tak hanya itu, karena kuku kaki lebih sering dilindungi dengan kaus kaki dan sepatu, membuat sirkulasi darah menjadi kurang lancar dan mendapat oksigen lebih sedikit yang akhirnya menyebabkan pertumbuhan kuku kaki jadi lebih lambat, tutur laman Science ABC.
Pewarna kuku akan membuat kuku kita jadi lebih indah. Namun, tahukah kamu bahaya tersembunyi di balik pewarna kuku? Bahan-bahan kimia di dalamnya mengandung senyawa penyebab kanker, seperti formaldehida dan dapat pula mengganggu sistem endokrin, ungkap laman Live Science.
Tak hanya itu, kandungan senyawa toluene dan dibutyl phtalate di dalamnya juga tak kalah berbahaya. Toluene adalah pelarut yang biasa digunakan untuk menciptakan lapisan halus di kuku dan dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan gangguan reproduksi. Begitu pula dengan dibutyl phtalate yang juga berisiko mengganggu organ reproduksi.
Menurut Cancer Prevention Institute of California, terpapar pewarna kuku terlalu sering bisa menyebabkan sakit kepala, masalah pernapasan, iritasi pada kulit dan komplikasi pada kehamilan. Namun, pewarna kuku tidak terlalu memberi efek negatif pada kuku itu sendiri.
Terakhir, bagaimana sih cara menjaga agar kuku tetap sehat dan kuat? Pertama, pastikan bahwa kuku tetap kering dan bersih. Ini untuk mencegah bakteri tumbuh di bawah kuku dan menyebabkan kita rentan sakit. Jangan lupa memotong kuku tiap beberapa hari sekali dengan gunting khusus, jangan pernah menggigit kuku karena akan menyebabkan bentuk kuku jadi jelek dan tak beraturan, jelas laman Mayo Clinic.
Selalu konsumsi makanan yang bergizi, karena makanan adalah faktor penting untuk membuat kuku jadi sehat dan kuat. Selain itu, selalu perhatikan perubahan warna pada kuku dan berhati-hatilah menggunakan pewarna kuku, pastikan bahan di dalamnya tidak berbahaya bagi kesehatan.
Nah, itulah 8 fakta menarik seputar kuku manusia yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi berikut dapat membantumu, ya!