Kura-kura galapagos merupakan spesies kura-kura hidup terbesar, lho. Warna cangkangnya bisa cokelat hingga hijau muda, itu membuatnya menyatu dengan baik di lingkungannya. Sangat disayangkan bahwa keberadaan mereka terancam dan bahkan sudah ada beberapa spesies yang dinyatakan punah.
Nama ilmiahnya adalah Chelonoidis niger dan berada dalam famili Testudinidae. Yuk, kenalan dengan kura-kura raksasa satu ini!
Kura-kura galapagos hanya berada di enam area di Kepulauan Galapagos dari rangkaian pulau 1.000 km dari pantai Ekuador yaitu Isabela, Pinzon, Espanola, San Cristobal, Santa Cruz dan Santiago. Animalia menginformasikan bahwa mereka hidup di genangan air berlumpur dan berkubang, khususnya pada wilayah yang terkena sinar matahari. Beberapa kura-kura galapagos mungkin bisa kamu temui berdiam di batu besar yang menjorok.
Ketika musim kemarau, mereka cenderung menuju ke dataran tinggi yang lebih sejuk. Sementara di musim hujan, kura-kura galapagos akan kembali ke dataran rendah.
Kura-kura galapagos juga terkenal karena umurnya. Mereka bisa mencapai usia ratusan tahun, lho. Dilansir Fact Animal, saat berada di penangkaran kura-kura galapagos bisa dengan mudah hidup hingga 177 tahun. Salah satu kura-kura galapagos yang hidup di penangkaran bernama Harriet bisa hidup hingga 175 tahun, lho.
Kura-kura galapagos bisa menghabiskan hingga 16 jam sehari untuk beristirahat atau tidur. Mereka bahkan lebih memilih berbaring agar bisa menghemat energi. Sisa waktunya digunakan untuk makan. Akan tetapi, kura-kura galapagos ternyata bisa bertahan selama berbulan-bulan tanpa makanan atau air jika diperlukan.
Metabolismenya sangat lambat, ya. Mereka bisa menyimpan makanan dan air di dalam tubuhnya. Selain itu, kura-kura galapagos berjalan sangat lambat! Mereka hanya mencapai kecepatan 257 meter per jam.
Kura-kura galapagos adalah herbivora, mereka banyak memakan kaktus pir berduri yang menjadi makanan kesukaannya dan buah-buahan, bunga, dedaunan dan rerumputan. Dilansir San Diego Zoo, kura-kura galapagos tidak memiliki gigi sehingga mereka menggunakan tulang tepi luar mulutnya untuk menggigit dan menumbuk makanan. Selain itu, penciumannya sangat buruk sehingga mengandalkan matanya untuk mencari makan.
Kura-kura galapagos bisa tumbuh hingga 1.8 meter tapi kebanyakan hanya 1.5 meter. Beratnya bisa mencapai 136-260 kg, tidak heran mengapa mereka disebut sebagai kura-kura raksasa. Akan tetapi, ukuran dan bentuk dari 12 spesies hidup sangat bervariasi, dilansir Discover Wildlife.
Para peneliti juga mengamati hubungan menarik antara kura-kura galapagos dengan kutilang galapagos, lho. Kutilang bisa bertengger di cangkang kura-kura raksasa dan mencari makan di sekitar kulitnya seperti kutu. Mereka bahkan akan 'menari' di depan kura-kura untuk menunjukkan bahwa mereka siap untuk narik.
Di saat yang bersamaan, kura-kura galapagos juga menjulurkan leher agar kutilang bisa makan dengan lebih mudah. Anehnya, jika kutilang terjatuh maka mereka akan dimakan oleh galapagos. Rainforest Cruises memaparkan bahwa itu adalah strategi makan yang tak biasa.
Penempatan paru-paru kura-kura berada tepat di bawah bagian cangkangnya yang berbentuk kubah. Jadi, saat mereka terkejut atau merasa terancam, mereka akan mundur ke dalam cangkangnya sambil mengeluarkan suara mendesis yang keras. Itu adalah adaptasi yang sesuai, bukan?
Kura-kura galapagos mencapai usia dewasa pada tahun ke 20-25. Mereka biasanya kawin pada musim kemarau dari bulan Januari hingga Mei. Proses kawin bisa membutuhkan waktu selama beberapa jam, setelahnya betina akan bermigrasi ke area tanah kering yang berpasir.
Di wilayah tersebut, betina menggali lubang untuk menempatkan telurnya yang bisa mencapai 16 butir. Telur tersebut menetas pada hari ke 130 dan bayi kura-kura akan menggali untuk naik ke permukaan, dilansir National Geographic.
Tidak heran mengapa kura-kura galapagos dinobatkan sebagai kura-kura raksasan. Selain itu, mereka bisa bertahan hidup selama ratusan tahun lebih. Gaya hidupnya sangat lambat tapi unik di saat yang bersamaan. Apakah kamu tertarik menyaksikan mereka secara langsung?