Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
phainopepla bertengger
phainopepla bertengger (commons.wikimedia.org/Greg Schechter)

Intinya sih...

  • Phainopepla memiliki tampilan khas dengan jambul tegak, ekor panjang, bulu hitam mengilap, dan mata merah.

  • Burung ini bukan burung sikatan sejati dan memiliki sifat yang berubah mengikuti habitat.

  • Phainopepla mampu meniru suara burung lain, memakan buah kapasilan gurun dalam jumlah besar, dan berperan penting dalam penyebaran biji-bijian.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sepintas seperti gak ada yang spesial dari burung ini. Ukuran mereka kecil dengan bulu hitam dan mata merah. Namun, di balik penampilan mereka, burung ini punya sistem pencernaan yang gak dimiliki burung lain. Mereka dinamakan phainopepla.

Phainopepla atau sikatan sutra kilau merupakan jenis burung pengicau asli wilayah tropis Amerika Selatan. Burung ini dikenal senang makan buah kapasilan dan punya sistem pencernaan yang bisa mengupas serta memisahkan kulit buah. Seperti apa cara kerjanya? Simak tujuh fakta unik phainopepla atau sikatan sutra kilau yang perlu kamu tahu berikut ini!

1. Phainopepla punya tampilan khas

tampilan phainopepla betina (commons.wikimedia.org/Polinova)

Phainopepla atau sikatan sutra kilau (Phainopepla nitens) merupakan jenis burung pengicau berukuran kecil dengan tampilan mencolok. Mereka punya ciri khas jambul tegak dan ekor panjang. Jantan berwarna hitam mengilap, sementara betina lebih keabu-abuan. Keduanya sama-sama bermata merah. 

Nama phainopepla sendiri berasal dari bahasa Yunani. Phainos berarti 'berkilau' dan peplos berarti 'jubah'. Nama ini terinspirasi dari tampilan phainopepla jantan yang hitam legam seakan-akan memakai jubah.

2. Phainopepla bukan burung sikatan sejati

phainopepla jantan dengan jambul ditegakkan (commons.wikimedia.org/ADJ82)

Phainopepla merupakan jenis burung sikatan sutra atau silky-flycatcher. Sesuai nama mereka, semua burung sikatan sutra dikenal berbulu sangat lembut. Jenis burung ini juga gemar memakan serangga.

Meski bernama sikatan, phainopepla gak punya hubungan kekerabatan dengan burung sikatan sejati, seperti sikatan besar atau sikatan cacing, yang bisa ditemukan di Indonesia. Phainopepla berasal dari keluarga Ptiliogonatidae, sementara sikatan sejati dikelompokkan dalam keluarga Muscicapidae. Menurut laman Britannica, phainopepla dan sikatan sutra lainnya lebih berkerabat dengan burung sayap lak atau waxwing dari keluarga Bombycillidae.

3. Sifat phainopepla berubah mengikuti habitat

phainopepla betina bertengger (commons.wikimedia.org/Becky Matsubara)

Phainopepla hidup di dua habitat yang berbeda. Selama musim dingin sampai musim semi, burung ini ditemukan di wilayah gurun yang kering. Menjelang musim panas, mereka pindah ke dataran tinggi yang lebih sejuk. 

Menariknya, sifat phainopepla berubah mengikuti habitat yang ditinggali. Di gurun yang gersang, phainopepla sangat teritorial. Mereka bakal mengusir siapa saja yang mendekati lokasi bersarang dan sumber makanan mereka. 

Di kaki bukit dan hutan yang lebih tinggi dan sejuk, phainopepla jadi lebih toleran. Mereka suka berkelompok dan bersarang dalam koloni. Bahkan, phainopepla juga mencari makan bersama-sama tanpa berebut makanan.

4. Phainopepla bisa meniru suara perkutut sampai elang

phainopepla betina bertengger (commons.wikimedia.org/Andy Reago & Chrissy McClarren)

Phainopepla dikenal mahir meniru suara burung lain. Menurut informasi dari laman Oiseaux-Birds, burung ini bisa menghasilkan 12—13 suara berbeda dari spesies lain. Jenis burung yang bisa ditiru mulai dari merpati, pelatuk, ajak-ajak, sampai elang ekor merah. Kemampuan meniru suara ini dilakukan untuk mengecoh predator.

5. Phainopepla merupakan penikmat buah kapasilan gurun

phainopepla jantan bertengger (commons.wikimedia.org/Andy Reago & Chrissy McClarren)

Phainopepla makan buah-buahan, beri-berian, dan serangga berukuran kecil. Namun, burung ini paling dikenal karena preferensi mereka terhadap buah kapasilan gurun atau desert mistletoe yang jadi sumber makanan melimpah di gurun. Menurut laman Oiseaux-Birds, phainopepla bisa menyantap seribu buah kapasilan gurun dalam sehari!

Buah dari tanaman kapasilan gurun dikenal sangat lengket. Nutrisi yang terkandung juga minim. Namun, buah ini tersedia dalam jumlah melimpah di gurun selama musim dingin dan musim semi sehingga menjadi penyelamat kala suplai makanan lain menurun.

6. Phainopepla punya pencernaan khusus

phainopepla jantan bertengger (commons.wikimedia.org/Andy Reago & Chrissy McClarren)

Phainopepla dibekali sistem pencernaan khusus untuk memproses buah kapasilan gurun dalam jumlah besar. Begitu tembolok terisi kapasilan, ampela kecil mereka akan mengupas kulit buah yang sulit dicerna satu per satu. Lalu, daging dan biji tersebut diproses ke dalam usus untuk dicerna dan diserap.

Proses pencernaan ini sangat cepat. Menurut informasi dari laman American Bird Conservancy, biji-biji buah kapasilan gurun sudah dikeluarkan dari perut phainopepla hanya dalam waktu 10 menit usai dimakan. Sistem pencernaan ini berguna untuk mencerna makanan rendah nutrisi dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien.

7. Phainopepla menjadi penyebar biji-bijian penting

phainopepla jantan bertengger (commons.wikimedia.org/Greg Schechter)

Karena hubungan unik dengan buah kapasilan gurun, phainopepla berperan penting di lingkungan. Kapasilan gurun bergantung penuh pada phainopepla untuk penyebaran. FYI, kapasilan gurun merupakan spesies parasit yang hidup di pohon lain.

Phainopepla memakan buah kapasilan dan mencerna biji tanpa merusak. Kotoran yang mengandung biji kapasilan akan mengenai dahan pohon dan kemudian berkecambah. Sistem pencernaan ini juga menjadikan phainopepla penyebar biji-bijian buah lain yang disantap mereka saat musim panas.

Sungguh menarik, bukan? Di balik tampilan phainopepla yang khas, burung ini punya sistem pencernaan spesial yang membuat mereka berperan penting di lingkungan. Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang burung phainopepla?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎