7 Fakta Unik Bambangan Kerdil, si Gemuk Ahli Akrobat di Alang-alang

- Bambangan kerdil adalah burung kuntul terkecil di dunia yang hidup di lahan basah Amerika dan pandai berkamuflase di antara alang-alang.
- Burung ini lebih sering menyelinap dan memanjat daripada terbang. Mereka pun punya cara berburu unik dengan mencengkeram alang-alang sambil menunggu mangsa.
- Sarang bambangan kerdil rapuh dan mudah rusak sehingga keberadaan mereka rentan terganggu oleh aktivitas manusia, seperti adanya perahu rekreasi.
Di banyak lahan basah Amerika, hidup sejenis burung air mungil berwarna cokelat. Bukannya bertengger santai di pohon, burung gemuk ini justru berdiri mencengkeram alang-alang dengan dua kaki terbuka lebar. Nama burung ini adalah bambangan kerdil.
Bambangan kerdil atau least bittern (Ixobrychus exilis) merupakan jenis burung kuntul berukuran kecil yang hidup di Amerika. Ia hidup di antara alang-alang lebat, bergerak dengan cara menyelinap, dan memanjat tumbuhan air ketimbang terbang. Meski kerdil, burung ini justru dijumpai di daerah dengan air dalam. Simak tujuh fakta unik bambangan kerdil yang perlu kamu tahu berikut ini!
1. Bambangan kerdil berkerabat dengan bambangan yang hidup di Indonesia

Bambangan kerdil merupakan jenis burung bambangan asli Amerika. Burung bambangan sendiri sebenarnya salah satu jenis burung kuntul atau cangak. Gak seperti burung kuntul pada umumnya, burung bambangan berukuran kecil dengan tubuh terlihat gemuk dan bergaris-garis tebal. Sifat mereka pemalu dan sulit terlihat karena pandai berkamuflase.
Menurut informasi dari laman HeronConservation, bambangan kerdil berkerabat paling dekat dengan bambangan kecil atau little bittern (Ixobrychus minutus) dan bambangan kuning atau yellow bittern (I. sinensis) yang bisa dijumpai di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini bisa terlihat dari paruh ramping, warna punggung seragam, dan dimorfisme seksual sedang.
2. Bambangan kerdil merupakan jenis burung kuntul terkecil di dunia

Bambangan kerdil merupakan spesies burung bambangan sekaligus jenis burung kuntul terkecil di dunia. Dicatat laman Animalia, panjang burung ini cuma 28—36 sentimeter dengan rentang sayap 41—46 sentimeter. Berat mereka pun gak lebih dari 102 gram. Meski mungil, bambangan kerdil ahli berburu dan bisa mencari makan di air lebih dalam yang gak bisa dicapai kuntul lain yang lebih besar.
3. Bambangan kerdil hidup di hamparan alang-alang

Bambangan kerdil bisa ditemukan di banyak wilayah Amerika Utara, Amerika Tengah, sampai Amerika Selatan. Habitat favorit mereka berupa lahan basah dengan vegetasi yang tumbuh rapat dan lebat. Burung ini jarang terbang. Mereka selalu menyelinap di antara alang-alang. Oleh karena itu, bambangan kerdil sangat sulit terdeteksi. Bahkan, suara mereka lebih sering terdengar, alih-alih terlihat wujud mereka.
4. Bambangan kerdil ahli berkamuflase

Bambangan kerdil sudah beradaptasi dengan baik dengan habitat lahan basah yang padat vegetasi. Saat ada ancaman, bambangan kerdil justru membeku di tempat, bukannya terbang. Kepala mereka ditengadahkan dengan paruh menunjuk ke atas langit. Sesekali, mereka bergoyang ke kanan dan kiri untuk meniru gerakan tumbuhan paya yang tertiup angin. Ditambah dengan warna bulu mereka yang gak mencolok, bambangan kerdil sulit terdeteksi oleh predator sekalipun.
5. Bambangan kerdil jarang terbang

Saat burung ini terbang jadi saat paling mungkin kamu bisa melihat mereka. Mereka lebih sering bergerak di antara vegetasi lebat dan menggunakan alang-alang sebagai pijakan. Mereka cuma terbang saat hendak diserang oleh predator. Itu pun bambangan kerdil hanya terbang jarak pendek, lalu kembali lagi menghilang di antara alang-alang. Mereka cuma terbang jarak jauh saat bermigrasi musim dingin ke wilayah selatan.
6. Bambangan kerdil tampak mungil, tapi efektif saat berburu

Bambangan kerdil punya pose berburu yang unik. Burung ini bertengger di atas alang-alang dengan kedua kaki terbuka lebar, sementara jari-jari kaki mereka yang panjang mencengkeram batang alang-alang. Leher mereka terjulur sampai paruh hampir menyentuh permukaan air.
Bambangan kerdil bisa diam tak bergerak dalam waktu lama mempertahankan posisi itu. Begitu mangsa mendekat, mereka langsung menusuk dengan paruh tajam. Berkat posisi berburunya ini, laman All About Birds mengungkap kalau bambangan kerdil bisa mencari makan di daerah dengan air yang lebih dalam dari burung kuntul lainnya yang berburu dengan cara mengarungi air.
7. Sarang bambangan kerdil mudah hancur

Sarang bambangan kerdil dibuat seadanya dari tumbuhan air. Mereka juga membuat semacam kanopi dengan menarik tumbuhan air sampai menaungi sarang. Oleh karena itu, sarang bambangan kerdil terbilang rapuh. Bahkan, perahu rekreasi jadi salah satu ancaman bagi burung ini. Perahu menciptakan gelombang tinggi yang bisa menghancurkan sarang dan menenggelamkan anak-anak bambangan kerdil.
Semoga saja keberadaan burung air satu ini bisa lebih terjaga, ya? Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang bambangan kerdil atau least bittern? Apa kamu tertarik untuk melihat aksi burung ini secara langsung di habitat asli mereka?

















