6 Fakta Unik Pungguk Gonggong, Mereka Menggonggong seperti Anjing!
Pungguk gonggong adalah spesies burung hantu yang tersebar di Australia, Papua Nugini dan Maluku. Ukurannya sedang dan memiliki vokalisasi yang sangat khas. Agar kamu bisa membedakannya dengan mudah, panjang tubuhnya kisaran 390-440 mm dengan berat 380-960 gram. Sementara itu, lebar kepakan sayapnya mencapai 850-1200 mm.
Nama ilmiahnya adalah Ninox connivens dan berada dalam famili Strigidae. Warna bulu pungguk gonggong biasanya cokelat dengan bintik putih di sayapnya. Matanya besar dengan iris berwarna kuning. Tertarik mengenal mereka lebih jauh? Yuk, kenalan dengan pungguk gonggong melalui fakta berikut ini!
1. Wilayah penyebaran pungguk gonggong
Pungguk gonggong berasal dari pulau utama Australia, beberapa bagian Papua Nugini dan Maluku (khususnya di Halmahera, Morotai, Bacan dan Obi). Mereka lebih menyukai hidup di hutan atau kawasan hutan yang berada di dekat sungai dan rawa. Animalia menginformasikan bahwa pungguk gonggong jarang ditemukan di daerah pinggiran kota tapi terkadang bersarang di dekat rumah pertanian.
2. Pungguk gonggong adalah pemburu yang tajam
Pungguk gonggong tidak diragukan lagi menjadi pemburu yang tajam. Mereka mampu memangsa sejumlah hewan berbeda. Melansir Peregrine Fund, pungguk gonggong berburu serangga besar, mamalia seperti kelinci dan kelelawar serta hewan pengerat. Mereka juga memakan burung berukuran kecil dan sedang.
Pungguk gonggong berburu di darat dan pepohonan. Mereka bisa menangkap kelelawar dan serangga yang terbang di udara dengan mudah.
3. Pungguk gonggong bisa memutar kepalanya 270 derajat
Sama seperti spesies burung hantu lainnya, pungguk gonggong juga tidak bisa memindahkan matanya ke berbagai arah. Untuk mengatasi hal tersebut, mereka mempunyai tujuh vertebrae tambahan di lehernya yang memungkinkannya untuk memutar kepalanya hingga 270 derajat. Menakjubkan, bukan?
4. Pungguk gonggong dinamai dari cara berkomunikasinya
Pungguk gonggong bisa mengeluarkan suara keras dan melengking sehingga mudah didengar dari jarak jauh. Namanya sendiri diambil dari cara berkomunikasinya, jelas Kidadl. Suara nggongannya sangat mirip dengan gonggongan anjing sehingga tidak dibedakan.
Pungguk gonggong juga bisa menghasilkan suara melengking yang menyerupai suara manusia, khususnya perempuan. Orang-orang akan mudah dibingungkan karena vokalisasi mereka yang terdengar unik. Kamu harus bisa mengetahuinya saat masuk ke dalam hutan dan mendengar suara wanita yang berteriak-teriak.
5. Pungguk gonggong setia pada pasangannya
Pungguk gonggong adalah monogami, mereka memiliki satu pasangan dan membentuk ikatan kuat seumur hidupnya. Musim kawin biasanya terjadi dari bulan Agustus hingga Oktober. Pasangan akan bersarang di lubang pohon yang besar atau terkadang di celah bebatuan dan bahkan liang kelinci.
Betina akan menghasilkan 2-3 telur yang diinkubasi selama 36-38 hari, sementara jantan harus memberikan persediaan makanan padanya. Anaknya dewasa pada usia 35 hari setelah menetas dan menjadi and iri setelah beberapa bulan sebelum musim kawin berikutnya.
6. Pungguk gonggong adalah noktural
Pungguk gonggong biasanya tidak banyak bergerak dan akan kamu temui berpasangan. Mereka cenderung aktif saat malam hari. Tapi terkadang akan bersuara dan berburu di siang hari. Betina dan jantan akan berduet, biasanya mencakup jeritan yang mirip jeritan manusia.
Pungguk gonggong bisa kamu katakan sebagai hewan dengan vokalisasi yang unik. Vokalisasinya mirip dengan suara gonggongan anjing dan bahkan suara jeritan perempuan. Kamu tidak boleh terkecoh saat memasuki hutan dan mendengar suara seperti itu, bisa jadi itu adalah ulah dari pungguk gonggong. Fakta apa yang baru kamu ketahui tentang mereka?
