Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Rasa Pedas pada Cabai, Benarkah Berasal dari Biji?

unsplash.com/Thomas Evans

Suka pedas? Tentu familier dengan cabai. Bumbu yang satu ini jadi wajib ada di setiap waktu makanmu. Selain cita rasa unik, ternyata cabai berasal dari genus Capsicum, lo! Selain itu, cabai pun punya banyak fakta unik yang perlu kamu tahu. Dilansir dari laman American Chemical Society, simak fakta-faktanya berikut.

1. Cabai adalah buah

imimg.com

Cabai merupakan buah dari tanaman cabai. Meski demikian, ternyata cabai juga bisa dikelompokkan sebagai bumbu dan sayuran, tergantung bagaimana penggunaannya.

2. Rasa pedas cabai bukan terletak di biji

thealternativedaily.com

Banyak yang mengira kalau pusat pedas pada cabai terletak di bijinya. Namun, ternyata, rasa pedas cabai berpusat pada membran putih tempat melekatnya biji cabai.

3. Senyawa cabai tidak berwarna dan tidak berbau

imgix.net

Kapsaisin (capcaisin) merupakan senyawa aktif yang terdapat pada cabai. Senyawa ini juga terdapat pada oregano, kayu manis, dan daun ketumbar, meski dalam jumlah kecil.

4. Senyawa pada cabai beracun

abelandcole.co.uk

Jika kapsaisin ditemukan dalam dosis besar dan terkonsentrasi, zat ini akan jadi racun yang mematikan. Namun, untunglah, di dalam cabai, jumlah zat kapsaisin masih terhitung sangat kecil, meski ada kemungkinan kalau efek toksik kapsaisin memiliki risiko bahaya.

5. Cara kerja pedas pada cabai bergantung pada lidah

upsideng.com

Setiap lidah manusia memiliki reseptor rasa sakit. Bagian ini bertugas untuk mengunci rasa. Jika seseorang sering memakan makanan pedas, tentu toleransi pedas mereka akan meningkat. Sehingga, otak pun hafal.

Berbeda dengan orang yang tidak biasa makan pedas. Reseptor rasa sakit pada lidah mereka akan lebih lama mencerna rasa pedas dan akan lebih sensitif. Itulah kenapa setiap orang memiliki toleransi pedas yang berbeda-beda.

Nah itu dia lima fakta dari rasa pedas yang ada pada cabai. Meskipun suka pedas, jangan sampai berlebihan, ya. Itu karena akan membahayakan kesehatan tubuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us