Beberapa rubah memiliki bulu yang indah dan terlihat lembut. Rubah juga memiliki banyak kemiripan dengan kucing, akan tetapi mereka tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan kucing, lho. Rubah juga sering kamu lihat di dalam kartun, bukan?
Tidak hanya bulu mereka yang menarik perhatian, tingkah laku dan kemampuan hewan rubah juga sangat menarik untuk dipelajari. Berikut adalah fakta dari rubah!
Melansir Mentalfloss, rubah mulai aktif setelah petang, ini sama dengan kucing. Rubah memiliki pupil yang orientasinya vertikal sehingga mereka bisa melihat saat cahaya redup. Rubah berburu dengan mengintai lalu kemudian menerkam mangsanya.
Sama seperti kucing, rubah juga memiliki kumis dan juga tulang pada lidahnya. Mereka juga berjalan selayaknya kucing. Akan tetapi, rubah berada dalam famili Canidae. Rubah memiliki kekerabatan dengan anjing dan serigala.
Melansir The Big Greenk, rubah bisa mengeluarkan suara yang beragam. Lebih tepatnya mencapai 40 suara. Teriakan seperti gonggongan mungkin adalah yang paling jelas. Celotehan parau juga sering dikeluarkan oleh rubah.
Apalagi dalam perselisihan, rubah adalah hewan yang sangat teritorial. Mereka akan mengoceh keras untuk mempertahankan wilayah mereka. Rubah juga mengeluarkan suara menjerit dan memekik.
Melansir A-Z Animals, jika kamu memiliki kesempatan untuk berada di dekat rubah, kamu mungkin akan menyadari bahwa baunya tidak terlalu enak. Ini dikarenakan rubah memiliki banyak kelenjar dan kantung aroma di tubuhnya, ada di pangkal ekor, mulut dan kulitnya. Hal tersebut menghasilkan bahan kimia.
Aroma dan urine rubah sangat sulit dihilangkan. Rubah menggunakan aroma untuk berkomunikasi dan menandai area tempat mereka mengubur makanan, wilayahnya, pohon, bebatuan dan bahkan pasangan mereka! Sepertinya rubah ini agak posesif ya.
Melansir The Big Greenk, dilaporkan bahwa rubah merah bisa mendengar detak jam dari jarak 40 yard. Kemampuan ini akan sangat membantu rubah dalam berburu. Menariknya, rubah juga menggunakan medan magnet bumi untuk menemukan mangsanya.
Peneliti menemukan bahwa rubah adalah hewan pertama yang memanfaatkan medan magnet bumi untuk menentukan jarak dan lokasi dari mangsanya. Kemampuan ini akan memudahkannya dalam berburu, dilansir Wild Things Food.
Melansir A-Z Animals, rubah adalah monogami. Artinya, mereka hanya memiliki satu pasangan seumur hidup. Faktanya, bahkan ada beberapa jenis rubah yang tidak akan menemukan pasangan baru jika pasangan mereka meninggal. Bagaimanapun juga, tidak semua jenis rubah itu monogami.
Beberapa pasangan akan tetap bersama bahkan setelah musim kawin telah berakhir. Ada juga yang tidak akan bersama di luar musim kawin.
Melansir Mentalfloss, rubah arktik adalah rubah yang hidup di bagian paling utara belahan bumi. Mereka memiliki kemampuan adaptasi untuk mengatasi dingin jauh lebih baik dari kebanyakan hewan yang ada. Rubah arktik tidak menggigil hingga suhu -94°F (-70°C).
Rubah memiliki bulu lembut yang tebal, mereka juga akan menggunakan ekor untuk menyelimuti tubuh mereka. Selain itu, saat musim gugur, rubah arktik akan mengumpulkan lemak dan menambah berat badan. Hal ini mereka lakukan agar bisa bertahan hidup di musim dingin saat makanan langka.
Melansir A-Z Animals, selain kemampuan pendengaran mereka yang tajam. Beberapa jenis rubah juga mampu berlari sejauh 40 mil per jam. Kemampuan lain yang mereka miliki adalah lompatan yang tinggi.
Rubah juga dikenal dengan kemampuan akrobatik mereka. Rubah merah misalnya, mereka bisa melompat hingga ketinggian 6 kaki. Rubah kecil fennec bahkan bisa melompat setinggi 3 kaki. Sementara rubah gurun mampu melompati jarak sejauh 4 kaki.
Siapa yang selama ini mengira bahwa rubah itu licik dan tidak setia? Faktanya, kebanyakan rubah adalah monogami yang hanya memiliki satu pasangan seumur hidup. Selain itu, kemampuan rubah juga membuatnya sebagai pemburu yang baik!