6 Fakta Unik Semut Terbang, Bisa Jadi Penanda Cuaca yang Baik!

Berdasarkan informasi dari laman Terminix, semut terbang bukanlah mutasi genetik. Semut yang terbang atau memiliki sayap disebut alate dan hanyalah semut yang sudah dewasa secara seksual. Mereka diciptakan oleh ratu dan diberi makan oleh semut pekerja dalam sebuah koloni. Saat koloni semut siap untuk berkembang, maka semut terbang siap mengambil tugasnya.

Keberadaan semut terbang dikarenakan keinginan ratu semut untuk bisa kawin dengan semut jantan dari koloni lain. Melansir National Geographic Kids, dari sana mereka akan membentuk koloni baru. Spesies semut ini akan terbang sejauh mungkin dan memastikan kawin dengan koloni lain. Setelah semut terbang jantan memenuhi tugasnya, mereka mati tak lama sesudah kawin dan meninggalkan ratunya sendirian.

Setelah kawin, ratu semut terbang akan jatuh ke tanah dan mengunyah sayapnya sendiri. Sang ratu kemudian akan berkeliling mencari lokasi sarang yang cocok. Setelah menggali sarang dan bertelur, ratu akan menunggu semut pekerja pertama menetas agar bisa mengumpulkan makanan untuk ratu semut.

Menariknya, ratu semut terbang bisa menyimpan sperma yang dikumpulkan saat penerbangan perkawinan selama berminggu-minggu untuk melahirkan generasi semut pekerja yang lain. Ratu bisa hidup selama lebih dari satu dekade.

Kebanyakan koloni semut berkerumun pada saat yang sama setiap tahunnya untuk melakukan penerbangan. Ini dilakukan agar semut terbang mendapat pesan bahwa sudah saatnya menjalankan tugas, jelas Terminix. Ini sering terjadi pada akhir musim semi dan awal musim panas, biasanya pada bulan Juli atau Agustus.

Tapi waktunya bisa saja berbeda di setiap wilayah jelajahnya. Penerbangan mereka juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca lokal yang penting dalam koordinasi aktivitas penerbangannya. Semut terbang yang ada di area perkotaan cenderung terbang lebih cepat dari mereka yang berada di pedesaan. Mungkin karena suhu lebih hangat di area perkotaan.

Kerumunan besar dari semut terbang mungkin akan terlihat sedikit mengerikan jika disaksikan secara langsung. Tapi apa yang ada dipikirkan mereka hanyalah kawin dan tidak akan mengganggu selama tidak diprovokasi terlebih dahulu. Semut terbang tidak berbahaya!

Sumber yang sama menjelaskan bahwa jika spesies semut tersebut tidak menggigit dan mengeluarkan cairan, maka semut terbangnya juga tidak melakukannya. Sebaliknya, beberapa jenis semut akan menggigit jika terancam. Mereka adalah semut biasa, hanya saja memiliki sayap!

Semut bisa mengetahui apakah cuaca jangka pendek bisa berubah. Jika cuaca membaik, lebih hangat, dan lebih tenang, mereka akan menunggu. Akan tetapi, jika cuaca memburuk, mereka memanfaatkan kesempatan tersebut untuk segera pergi dan tidak membuang-buang waktu, jelas The RSPB Magazine Uncovered.

Bagaimana menurutmu? Apakah kamu pernah melihat semut terbang secara langsung? Nampaknya hidup ratu semut muda tidak begitu baik sebab harus membangun koloni yang baru. Ingatlah bahwa semut terbang itu berbeda dengan rayap!