Fakta Sejarah Warna Oranye, Benarkah Diambil dari Nama Jeruk?  

Keduanya ternyata memiliki hubungan yang erat

Oranye merupakan warna yang sangat mencolok dan sering diidentikkan dengan banyak hal, termasuk buah jeruk. Namun, benarkah warna ini berasal dari nama jeruk? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu melihat sejarah warna oranye dan hubungannya dengan buah jeruk.

Sejarah warna oranye meliputi perkembangan bahasa, budaya dan pengetahuan. Warna ini juga memiliki sejumlah fakta yang menarik. Bagaimana fakta sejarahnya? Yuk simak dengan baik!

1.Asal usul warna oranye

Fakta Sejarah Warna Oranye, Benarkah Diambil dari Nama Jeruk?  ilutrasi seni mesir kuno (pexels.com/Philippe Bonnaire)

Warna oranye pertama kali digunakan dalam seni Mesir Kuno. Mereka menggunakan mineral realgar untuk membuat cat oranye untuk mewarnai makam mereka. Mineral orpiment juga digunakan untuk membuat pigmen oranye, karena keduanya merupakan mineral yang sangat mirip. Mineral tersebut menjadi barang perdagangan populer di Roma Kuno.

Menariknya, di Eropa, warna oranye baru memiliki nama pada abad ke-16. Sebelumnya, warnanya hanya disebut geoluhread atau kuning kemerah-merahan. Hal ini berubah ketika pohon jeruk dibawa ke Eropa dari Asia oleh pedagang Portugis. Warna tersebut kemudian dinamai berdasarkan buah matangnya, yang tersebar dalam berbagai bahasa. Oranye dalam bahasa Inggris, arancia dalam bahasa Italia, naranja dalam bahasa Spanyol dan laranja dalam bahasa Portugis.

2. Pada abad ke 18-19 warna oranye banyak digunakan dalam lukisan

Fakta Sejarah Warna Oranye, Benarkah Diambil dari Nama Jeruk?  ilustrasi lukisan oranye (pexels.com/Steve Johnson)

Warna oranye seringkali digunakan oleh para seniman untuk melukis. Seperti hanyalnya lukisan Pomona atau dewi buah karya Nicolas Fouche. Lukisan ini sering digambarkan dengan warna oranye, namanya berasal dari kata Latin pomon, yang berarti buah.

Di Inggris, warna oranye menjadi sangat populer di kalangan Pra-Raphael, sekelompok pelukis, penyair, dan kritikus Inggris, yang didirikan pada tahun 1848. Albert Joseph Moore melukis pemandangan meriah dari orang-orang Romawi yang mengenakan jubah oranye terang yang lebih terang daripada yang dikenakan orang Romawi mana pun.

Seniman Perancis membawa warna oranye ke arah yang berbeda. Pada tahun 1872, Claude Monet melukis Impression Sunrise dengan matahari kecil berwarna jingga sebagai titik fokus gambarnya dan pantulannya menerangi permukaan air. Saat itu, warna oranye menjadi warna penting bagi semua pelukis impresionis

3. Abad ke 20 warna oranye banyak digunakan pada benda dan pakaian

Fakta Sejarah Warna Oranye, Benarkah Diambil dari Nama Jeruk?  pelampung (pexels.com/Anthony)

Pada abad ke 20, warna oranye digunakan untuk berbagai tujuan yang berbeda. Visibilitasnya yang tinggi menjadikannya warna yang populer untuk sekoci dan perlengkapan keselamatan seperti jaket pelampung dan alat pelampung. Warna oranye juga banyak dipakai oleh pengendara sepeda dan pekerja jalan agar tidak tertabrak.

Awak Stasiun Luar Angkasa Internasional mengenakan pakaian berwarna oranye, dan warna tersebut menjadi warna ideologi politik demokratis Kristen. Warna oranye juga diasosiasikan dengan Protestantisme di Irlandia Utara, misalnya, organisasi ini terkait dengan Orde Oranye, sebuah organisasi persaudaraan Protestan.

4. Warna oranye adalah simbol dari kesucian

Fakta Sejarah Warna Oranye, Benarkah Diambil dari Nama Jeruk?  ilustrasi sekumpulan biksu (pexels.com/Prince Kumar)

Beberapa budaya menganggap oranye sebagai warna suci karena menyeimbangkan kekuatan merah dan kesempurnaan kuning. Para biksu dan orang suci di beberapa agama Asia, seperti Buddha, mengenakan jubah oranye karena pewarna tersebut sudah tersedia secara historis.

Umat Buddha juga menghubungkan warna oranye dengan tingkat iluminasi tertinggi. Oranye adalah warna transformasi dalam Konfusianisme. Oranye juga merupakan simbol royalti. Keluarga kerajaan di Belanda dulu memegang kerajaan Oranye sebagai Wangsa Oranye-Nassau, sehingga oranye adalah warna nasional negara tersebut.

5. Psikologi Warna Oranye

Fakta Sejarah Warna Oranye, Benarkah Diambil dari Nama Jeruk?  ilustrasi warna oranye (pexels.com/Hilary Halliwell)

Warna oranye menciptakan perasaan segar, gembira dan hangat, melambangkan alam dan perubahan musim. Hal ini karena warna oranye memiliki energi yang tinggi dan meningkatkan daya saing, banyak tim olahraga yang memilih warna oranye untuk brandingnya. Oranye juga memperingatkan bahaya dan digunakan pada peralatan keselamatan.

Warna oranye memiliki perjalanan sejarah yang panjang, termasuk asal mula pemberian namanya yang diambil dari buah jeruk karena warna buahnya yang kuning kemerah-merahan. Warna oranye sering digunakan dalam berbagai konteks dan budaya untuk melambangkan berbagai makna. Sekarang sudah tau kan?

Baca Juga: 5 Pigmen Warna Langka, dari Cangkang Siput hingga Lapis Lazuli!

Faqih Firdaus Photo Verified Writer Faqih Firdaus

Mahasiswa Ilmu Hadis "Aku tak hebat, tapi aku berusaha"

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya