ilustrasi hujan meteor (unsplash.com/Michał Mancewicz)
Bertepatan dengan Idulfitri, kita bisa menyaksikan kedahsyatan puncak hujan meteor Lyrid (sesuai dengan posisi radian di konstelasi Lyra). In the Sky mencatat sumber hujan meteor ini adalah komet C/1861 G1 (Thatcher). Turun pada 13 April–1 Mei, hujan meteor ini mencapai puncaknya sejak 23 April.
Hujan meteor Lyrid bisa disaksikan sejak 22 April pukul 22.30 waktu setempat dari arah timur laut. LAPAN RI menjelaskan bahwa puncak hujan meteor ini jatuh pada 23 April dini hari dan berkulminasi di utara pada 04.00 waktu setempat. Saat itu, hujan meteor jatuh dengan intensitas 18 meteor/jam di kecepatan 176.400km/jam.
Lalu, seiring terbitnya sang mentari, hujan meteor Lyrid akan memudar. Jadi, selain mempersiapkan kamera di mode video timelapse, pastikan langit di tempatmu bebas dari polusi cahaya, bidang pandang luas, dan tak ada halangan, terutama gedung.