5 Fakta Bintang Methuselah, Benarkah Lebih Tua dari Semesta?

Bintang tertua yang pernah ditemukan astronom 

HD 140283 atau dikenal dengan Bintang Methuselah sempat menjadi teka-teki menarik di dalam dunia astronomi. Pasalnya, ilmuan memperhitungkan bahwa usia bintang ini lebih tua dari usia alam semesta!

Penamaan Methuselah bagi HD140283 merujuk pada tokoh di Alkitab bernama Methuselah yang memiliki usia terpanjang, yakni 969 tahun. Lantas, apakah bintang ini benar-benar muncul sebelum terciptanya alam semesta? Yuk, simak penjelasannya pada artikel di bawah ini.

1. Terletak di rasi bintang Libra

5 Fakta Bintang Methuselah, Benarkah Lebih Tua dari Semesta?Lokasi Bintang Methuselah (hubblesite.org/STScI)

Bintang Methuselah terletak di antara rasi bintang Ophiuchus dan bintang Zubeneschamali (beta Librae), bintang paling terang dalam rasi bintang Libra. Bintang ini dapat diamati di langit malam melalui teleskop binokuler, tentunya pada lokasi yang minim tingkat polusi cahaya.

Bintang Methuselah pertama kali ditemukan pada 1912 oleh seorang astronom Amerika bernama Walter Adams. Berdasarkan pengamatan menggunakan Teleskop Antariksa Hubble, astronom memperkirakan bintang Methuselah berjarak 190,1 tahun cahaya dari Bumi.

2. Benarkah lebih tua dari alam semesta? 

5 Fakta Bintang Methuselah, Benarkah Lebih Tua dari Semesta?infografis ekspansi alam semesta (jpl.nasa.gov)

Di tahun 2000, sekelompok astronom dari European Space Agency (ESA) mencoba menentukan umur bintang Methuselah menggunakan satelit Hipparcos. Berdasarkan hasil perhitungan yang dipublikasikan, ditemukan usia bintang Methuselah, yakni 16 miliar tahun. Temuan ini tentu saja menggemparkan semua orang.

Teka-teki bermunculan, mungkinkah kemunculan alam semesta bukan awal dari segalanya, atau sebenarnya alam semesta tidak tercipta seperti yang kita kira? Padahal, berdasarkan perhitungan menggunakan latar belakang mikro kosmis, ilmuan menentukan alam semesta baru berusia antara 10 hingga 13,8 tahun. Jika bintang Methuselah berusia 16 miliar tahun, berarti bintang ini berusia 2,2 miliar tahun lebih tua dari alam semesta!

3. Penelitian terbaru menunjukkan bintang Methuselah lebih muda dari alam semesta 

5 Fakta Bintang Methuselah, Benarkah Lebih Tua dari Semesta?ilustrasi pembentukan bintang dan sistem keplanetan (nasa.gov/JPL-Caltech)

Secara logika, tidak mungkin, kan, sebuah bintang bisa tercipta jika bahan-bahan pembentuknya saja belum ada. Ilmuan tentunya tidak menerima begitu saja usia bintang Methuselah seperti yang diungkapkan pada penelitian sebelumnya. Berbagai penelitian terus dilakukan untuk mengungkap kebenaran di balik usia bintang ini.

Dilansir Space, Bond dan timnya meneliti usia bintang Methuselah menggunakan bantuan Teleskop Antariksa Hubble. Pada 2013, mereka mempublikasikan usia bintang Methuselah, yakni 14,46 miliar tahun (dengan kekeliruan perhitungan ±0,8 miliar tahun). Meskipun masih tua dari alam semesta, setidaknya usia ini jauh lebih muda dari perkiraan usia sebelumnya.

Baru-baru ini, tahun 2021, Tang dan timnya memublikasikan jurnal mengenai revisi usia dan massa bintang Methuselah. Dalam jurnalnya, Tang menyimpulkan usia bintang Methuselah adalah 12,01 miliar tahun (dengan kekeliruan perhitungan ±0,5 miliar tahun), membuat bintang Methuselah sekitar 1-2 miliar tahun lebih muda dari alam semesta. Berkat penelitian terbaru itu, akhirnya keberadaan bintang Methuselah tidak lagi menjadi misteri!

Baca Juga: 5 Fakta Siklus Perjalanan Hidup Bintang di Luar Angkasa 

4. Apakah ini menjadikan Bintang Methuselah sebagai bintang paling tua?

5 Fakta Bintang Methuselah, Benarkah Lebih Tua dari Semesta?HD140283 (commons.wikimedia.org)

Sejauh ini, bintang Methuselah memang bintang paling tua yang pernah ditemukan oleh astronom. Tidak heran jika penentuan usianya sempat membingungkan. Tapi, sebenarnya, bintang Methuselah bukan bukan termasuk bintang pertama yang ada di alam semesta, lho.

Bintang-bintang di alam semesta dikelompokkan dalam tiga populasi, bergantung pada kandungan logam di dalamnya. Populasi III adalah yang tertua, bintang-bintang dalam populasi III tersusun dari elemen-elemen ringan seperti hidrogen dan helium. Bintang Methuselah termasuk dalam bintang populasi II, alias bintang yang miskin kandungan logam. Beda lagi dengan Matahari yang termasuk populasi I, karena sudah mengandung banyak elemen-elemen berat.

5. Saat ini bintang Methuselah sedang sekarat 

5 Fakta Bintang Methuselah, Benarkah Lebih Tua dari Semesta?ilustrasi HD 140283 dan bintang lainnya (hubblesite.org/STScI)

Dengan usianya yang sangat tua, bahkan lebih tua dari bintang manapun yang ditemukan astronom, bintang Methuselah sekarang tentunya dalam keadaan sekarat. Menurut kabar terbaru, bintang ini mulai memasuki fase raksasa merah, alias fase terakhir dari sebuah evolusi bintang.

Nantinya, bintang ini akan terus membesar, dan perlahan-lahan kehilangan massa-nya hingga menjadi bintang kerdil putih. Miliaran tahun kemudian, saat bintang ini sudah mendingin sepenuhnya, Methuselah akan berakhir menjadi sebuah kerdil hitam, dan tidak lagi mengeluarkan cahaya tampak.

Dari bintang Methuselah, sekali lagi kita mengetahui walaupun sains merupakan ilmu pasti, bukan berarti sains benar-benar bebas dari kesalahan dan ketidakpastian. Meski kenyataannya bintang Methuselah tidak lebih tua dari alam semesta, bintang ini tetap menjadi salah satu dari sederet bintang tertua yang ada di alam semesta.

Baca Juga: 6 Proyek Luar Angkasa Paling Mahal, Demi Tujuan Besar

Fira Yultiara Photo Verified Writer Fira Yultiara

📎 yultiara19@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya