9 Astronot Wanita NASA Bakal Pergi ke Bulan untuk Pertama Kalinya

Mereka merupakan astronot wanita di Program Artemis NASA

NASA berencana untuk mendaratkan manusia lagi di Bulan pada tahun 2025 dalam Artemis Program. Uji terbang perdananya pun bakal dilakukan di akhir tahun ini melalui peluncuran roket tanpa awak misi Artemis 1. NASA juga telah mengumumkan 18 astronot untuk generasi awal program ini.

Dilansir situs resmi NASA, kedelapan belas astronot itu terdiri dari 9 astronot pria dan 9 astronot wanita. Mereka bakal jadi generasi selanjutnya manusia yang mendarat dan tinggal di Bulan semenjak terakhir kali dilakukan pada tahun 1972. Siapa saja 9 astronot wanita tersebut? Simak artikelnya di bawah ini, yuk!

1. Stephanie Wilson

9 Astronot Wanita NASA Bakal Pergi ke Bulan untuk Pertama KalinyaAstronot NASA, Stephanie Wilson saat pelatihan untuk misi pesawat ulang alik STS-131 di tahun 2009 (nasa.gov/Robert Markowitz)

Stephanie Diana Wilson, lahir di Massachusetts, Amerika Serikat pada tanggal 27 September 1966. Ia merupakan astronot NASA yang terpilih dalam Program Artemis untuk menjadi salah satu kandidat astronot wanita pertama yang bakal pergi ke Bulan. Telah berusia 55 tahun saat ini, ia menjadi wanita tertua dalam program ini.

Stephanie berkuliah di Universitas Harvard dan mendapatkan gelar Bachelor of Science untuk program studi engineering science pada tahun 1988. Kemudian dia melanjutkan studinya di program aerospace engineering dan mendapatkan gelar Master of Science di Universitas Texas pada tahun 1992.

Setelah kelulusannya, ia mulai bekerja di laboratorium penelitian milik NASA yang bernama Jet Propulsion Laboratory pada tahun yang sama. Kemudian terpilih menjadi astronot pada tahun 1996 yang ditunjuk langsung oleh NASA.

2. Jessica Watkins

9 Astronot Wanita NASA Bakal Pergi ke Bulan untuk Pertama KalinyaAstronot NASA, Jessica Watkins dan Robert Hines saat memanen tanaman eksperimen yang tumbuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (instagram.com/astro_watkins)

Jessica Andrea Watkins, merupakan astronot termuda yang dipilih NASA dalam program Artemis ini. Wanita kelahiran Maryland, Amerika Serikat pada 14 Mei 1988 ini juga mantan pemain timnas rugby Amerika Serikat.

Ia menyelesaikan gelar sarjana di Universitas Stanford untuk program studi geological and environmental sciences. Melanjutkan pendidikannya di Universitas California dan mendapatkan gelar Ph.D. untuk program studi geologi.

Di akhir masa studinya, ia sempat magang di laboratorium NASA bernama Ames Research Center dan menjadi bagian dalam proyek wahana pendarat di Mars, yakni Mars Pheonix Lander. Setelah kelulusannya, ia bekerja di Jet Propulsion Laboratory dan langsung dimasukkan dalam proyek penelitian asteroid bernama NEOWISE.

Selain kedua proyek tersebut, ia juga tergabung dalam proyek robot penjelajah Mars Curiosity dan Perseverance. Termasuk juga untuk proyek pengembalian sampel Mars yang rencananya bakal meluncur di tahun 2026 mendatang. Saat ini pun ia juga tengah melakukan berbagai penelitian di Stasiun Luar Angkasa Internasional di misi SpaceX Crew-4.

3. Jessica Meir

9 Astronot Wanita NASA Bakal Pergi ke Bulan untuk Pertama KalinyaAstronot NASA, Jessica Meir membelakangi roket Soyuz yang akan membawanya ke ISS di tahun 2019 (instagram.com/astro_jessica)

Jessica Ulrika Meir, wanita berdarah Swedia dan Israel ini merupakan salah satu astronot NASA dan merupakan ahli dalam bidang biologi kelautan dan fisiologi. Lahir di Maine, Amerika Serikat pada tanggal 1 Juli 1977. Memiliki 2 kewarganegaraan sekaligus, yakni Amerika Serikat dan Swedia.

Ia mendapatkan gelar Bachelor of Science untuk program studi biologi di Universitas Brown. Kemudian ia melanjutkan berkuliah di International Space University di Prancis dan mendapatkan gelar Master of Space Studies.

Meir mulai berkarir di NASA Johnson Space Center pada tahun 2000 dan kemudian terpilih sebagai astronot dalam seleksi ketat pada tahun 2009.

4. Kayla Barron

9 Astronot Wanita NASA Bakal Pergi ke Bulan untuk Pertama KalinyaAstronot NASA, Kayla Barron saat melakukan eksperimen di ISS bersama Raja Chari (instagram.com/astro_kayla)

Kayla Jane Barron merupakan salah satu astronot NASA yang memulai karirnya dari militer. Wanita kelahiran Idaho, Amerika Serikat pada tanggal 19 September 1987 ini memiliki gelar Bachelor of Science untuk pendidikan systems engineering dan Master of Science untuk pendidikan teknik nuklir pada tahun 2011 yang ia dapatkan dari beasiswa Universitas Cambridge.

Setelah kelulusannya, ia bergabung ke tentara angkatan laut Amerika Serikat dan langsung ditugaskan sebagai perwira perang kapal selam bertenaga nuklir yang seluruh anggotanya adalah perempuan.

Beberapa tahun berkarir di militer, ia ditunjuk oleh NASA untuk menjadi bagian dari grup astronot di tahun 2017. Dilatih selama 2 tahun dan kemudian menjadi salah satu astronot di misi SpaceX Crew-3 yang meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2021.

5. Nicole Mann

9 Astronot Wanita NASA Bakal Pergi ke Bulan untuk Pertama KalinyaAstronot NASA, Nicole Mann saat berada di dalam mockup kapsul Orion yang dipakai di misi Artemis mendatang pada tahun 2019 (nasa.gov/Bill Ingalls)

Nicole Victoria Aunapu Mann, astronot NASA yang juga memulai karirnya dari militer di Angkatan Laut Amerika Serikat. Nicole dilahirkan di California pada 27 Juni 1977. Berkarir sebagai pilot pesawat tempur dan telah memiliki 2,500 jam terbang di 25 pesawat yang berbeda. Ia juga sempat menjadi pilot untuk misi pertempuran di Afghanistan.

Mulai menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat dan kemudian mendapatkan gelar Bachelor of Science untuk pendidikan mechanical engineering pada tahun 1999. Setelah itu ia masuk ke angkatan laut Amerika Serikat sekaligus menempuh pendidikan di Universitas Stanford dan lulus dengan gelar Master of Science untuk pendidikan yang sama seperti sebelumnya.

Dia juga menjalani pelatihan untuk menjadi pilot pesawat tempur dan lulus pada tahun 2002. Lebih dari 10 tahun di militer, ia ditunjuk oleh NASA untuk menjadi astronot pada tahun 2013. Setelah itu ia ditugaskan untuk mengembangkan kebutuhan kendaraan untuk misi Artemis. Ia juga ditunjuk sebagai salah satu bagian dari misi SpaceX Crew-5 yang bakal meluncur ke ISS pada bulan September 2022 mendatang.

6. Jasmin Moghbeli

9 Astronot Wanita NASA Bakal Pergi ke Bulan untuk Pertama KalinyaAstronot NASA, Jasmin Moghbeli saat menjalani pelatihan untuk menjadi astronot (instagram.com/astrojaws)

Jasmin Moghbeli, lahir di Jerman Barat pada tanggal 24 Juni 1983. Wanita berdarah Iran ini merupakan pilot angkatan laut Amerika Serikat dan astronot NASA. Orang tua Jasmin pindah dari Iran ke Amerika Serikat ketika terjadi pergolakan di negaranya pada tahun 1979.

Ia menempuh pendidikan di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) dan lulus dengan gelar Bachelor of Science untuk studi aerospace engineering. Kemudian ia bergabung ke angkatan laut Amerika Serikat dan menjadi pilot helikopter serbu. Sekaligus ia juga menempuh pendidikan pasca sarjana dan mendapat gelar Master of Science untuk studi yang sama seperti di MIT.

Pada tahun 2017 ia terpilih untuk menjadi astronot NASA dan menjalani pelatihan setelahnya. Ia juga terpilih dalam misi SpaceX Crew-7 yang akan meluncur ke ISS pada tahun 2023 mendatang dan itu akan menjadi penerbangan perdananya ke luar angkasa.

7. Kate Rubins

9 Astronot Wanita NASA Bakal Pergi ke Bulan untuk Pertama KalinyaAstronot NASA, Kate Rubins yang baru saja mendarat di Kazakhstan dibantu oleh recovery team setelah menyelesaikan misi di ISS pada tahun 2021 (nasa.gov/Bill Ingalls)

Kathleen Hallisey Rubins, lahir di Connecticut, Amerika Serikat pada 14 Oktober 1978. Kate merupakan ahli mikrobiologi dan astronot NASA yang terpilih dalam seleksi di tahun 2009. Ia telah dua kali pergi ke luar angkasa di misi Soyuz MS-01 pada tahun 2016 dan Soyuz MS-17 pada tahun 2020.

Ia menempuh pendidikan molecular biology di University of California dan mendapat gelar Bachelor of Science. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Stanford University dan mendapatkan gelar Ph. D. untuk studi cancer biology.

Selama berada di ISS, ia ditugaskan untuk melakukan berbagai eksperimen dan penelitian terkait bidang yang ia jalani. Termasuk penelitian untuk terapi kanker dan penelitian untuk beberapa bakteri di luar angkasa, salah satunya E. coli.

8. Christina Koch

9 Astronot Wanita NASA Bakal Pergi ke Bulan untuk Pertama KalinyaAstronot NASA, Christina Koch saat memotong rambut kosmonot Rusia, Aleksey Ovchinin di ISS (instagram.com/astro_christina)

Christina Hammock Koch, lahir di Michigan pada 29 Januari 1979. Ia memulai karirnya sebagai astronot NASA pada tahun 2013. Diawali dari kelulusannya di NASA Academy pada tahun 2001 untuk membentuk generasi pemimpin di masa depan. Setelah itu ia bekerja di GSFC sebagai teknisi kelistrikan semenjak tahun 2002 hingga 2004.

Kemudian ia terpilih sebagai tim peneliti yang diterjunkan di Antartika pada tahun 2004 hingga 2007. Setelahnya ia bekerja di laboratorium fisika di John Hopkins University selama 2 tahun. Sebelum menjadi astronot di tahun 2013, ia bekerja di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) sebagai field engineer.

9. Anne McClain

9 Astronot Wanita NASA Bakal Pergi ke Bulan untuk Pertama KalinyaAstronot NASA, Anne McClain saat melakukan konferensi pers sebelum meluncur ke ISS di misi Soyuz MS-11 pada Desember 2018 (nasa.gov/Aubrey Gemignani)

Anne Charlotte McClain, dilahirkan pada 7 Juni 1979 di negara bagian Washington, Amerika Serikat. Merupakan letnan kolonel angkatan darat Amerika Serikat sekaligus sebagai astronot NASA yang terpilih pada tahun 2013 yang juga menjadi astronot termuda saat itu.

Ia memiliki gelar bachelor untuk pendidikan mechanical engineering serta dua gelar master untuk aerospace engineering dan hubungan internasional. Ia juga merupakan pemain timnas rugby Amerika Serikat yang bernama Women's Eagle.

Itulah dia 9 astronot wanita yang bakal menjalani misi penjelajahan di Bulan pada program Artemis mendatang. Untuk kamu para kaum hawa, jangan mau kalah dengan mereka, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Peluncuran Wahana ke Mars, Bukan Hanya Monopoli NASA

Mohammad Firman Fahroni Photo Verified Writer Mohammad Firman Fahroni

Rocket science and planets exploration hobbyist. Keep moving forward!!!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya