5 Fungsi Satelit yang Dikirim Manusia ke Antariksa

- Satelit buatan dan alami memiliki berbagai fungsi penting dalam peradaban manusia, seperti komunikasi global, prediksi cuaca, dan pemantauan lingkungan.
- Teknologi satelit membawa efisiensi dan kemudahan dalam berbagai sektor, seperti penyiaran televisi, navigasi, transportasi, dan pengelolaan infrastruktur teknologi.
- Satelit juga memainkan peran kunci dalam eksplorasi antariksa serta pengetahuan baru tentang tata surya, planet, dan asal usul alam semesta.
Pernah mendengar satelit? Biasanya benda yang satu ini sering dikaitkan dengan dunia antariksa dan sains. Satelit ada dua jenis yaitu ciptaan alami dan ada juga buatan. Contoh satelit alami adalah bulan, sedangkan satelit buatan adalah teknologi hasil ciptaan manusia yang mengorbit Bumi.
Perangkat ini ada berbagai macam fungsi dan tujuan dalam memudahkan berbagai pekerjaan dan peradaban manusia. Satelit buatan ternyata punya banyak fungsi, lho. Gak Cuma soal sinyal atau internet, ada juga berbagai jenis satelit dengan tugas yang berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya. Penasaran, satelit itu bisa apa saja di luar angkasa? Yuk, simak beberapa fungsinya berikut ini!
1.Sebagai alat komunikasi global dari internet sampai televisi

Dilansir laman United Nations Office for Outer Space Affairs, teknologi satelit telah membawa perubahan yang besar dalam cara manusia berkomunikasi di era modern. Dengan kemampuan menjangkau area yang begitu luas, satelit menjadi solusi efektif dalam menghubungkan masyarakat global di berbagai belahan dunia.
Meskipun alternatif berbasis darat untuk teknologi luar angkasa sering kali dapat mengurangi kebutuhan infrastruktur dan menawarkan opsi penyampaian layanan yang hemat biaya. Contohnya, alih-alih membangun serangkaian menara pemancar untuk menyiarkan program televisi, satu piringan satelit bisa dipasang untuk menangkap sinyal siaran dari satelit.
2.Prediksi cuaca yang lebih akurat

Satelit lingkungan sangat berperan besar dalam memprediksi akurasi cuaca. Kehadiran satelit dalam prakiraan cuaca membantu ahli meteorologi untuk memberikan peringatan secara real time, dan terus menerus memantau cuaca secara global. Data yang diperoleh satelit, seperti suhu, tekanan udara, dan kadar uap air, sangat vital untuk menjalankan model prediksi cuaca numerik (NWP).
Dilansir laman World Meteorological Organization WMO, tanpa adanya satelit dan pencitraan dalam prediksi cuaca, prediksi bencana maupun badai sangat sulit dilakukan. Berdasarkan fakta sejarah yang terjadi tahun 1900 di Galveston, Texas, terjadi badai dahsyat yang menewaskan sekitar 8.000 jiwa. Saat itu, teknologi satelit belum secanggih sekarang, sehingga pengambilan keputusan dan mitigasi bencana sulit dilakukan karena hanya mengandalkan laporan dari daratan dan beberapa peramal cuaca.
3.Navigasi dan GPS

Kehadiran satelit menjadi revolusi dalam keakuratan penentuan posisi koordinat suatu objek di permukaan bumi. Selain itu, ada kemampuan dalam navigasi dan transportasi hingga pengelolaan infrastruktur teknologi. Kemampuan satelit untuk menyediakan berbagai data akurat dan real time, telah menjadi tulang punggung bagi banyak aplikasi modern.
Berbagai perangkat lunak mengeluarkan berbagai produk inovasi yang bergantung pada koordinat lokasi dan waktu yang presisi. Dilansir laman United Nations Office for Outer Space Affairs, adanya sistem GNSS (Global Navigation Satellite System) serta beberapa sistem global lainnya, memberikan peran yang sangat besar dalam keandalan dan cakupan layanan navigasi semakin meningkat.
4.Cek kondisi lingkungan dan alam

Satelit memainkan peran kunci dalam pemantauan kondisi alam dan lingkungan secara global. Benda ini mampu mengumpulkan data penting seperti emisi karbon dioksida, suhu permukaan tanah dan laut, kelembapan tanah, serta ketebalan es di laut.
Dilansir laman Thales Alenia Space, satelit Copernicus menghadirkan berbagai inovasi untuk mengumpulkan data lingkungan yang belum pernah ada sebelumnya. Misi CO2M merupakan salah contoh baik mereka. Dalam misi tersebut, bertujuan mengukur seberapa banyak karbon dioksida di atmosfer yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Data yang dihasilkan juga menjadi salah satu kekayaan informasi mengenai kondisi lingkungan di Bumi secara real time.
5.Eksplorasi antariksa dan rahasia alam semesta

Pasca Perang Dunia 2, negara adidaya mengambil peran penting dalam misi eksplorasi antariksa dan rahasia alam semesta. Dampak positif dari hal ini adalah meningkatnya pengetahuan dan teknologi. Satelit juga memainkan peran penting dalam eksplorasi ini, karena menjadi alat utama dalam misi ilmiah dan teknologi antariksa.
Pengembangan teknologi satelit memungkinkan manusia mengakses pengetahuan baru tentang tata surya, planet, dan bahkan teori asal usul alam semesta. Tanpa adanya peran satelit, pencapaian besar seperti pendaratan di Bulan atau pengamatan mendalam terhadap galaksi jauh tidak mungkin tercapai.
Satelit tidak hanya menjadi alat untuk memperlancar jaringan internet, tetapi juga banyak hal. Mulai dari bantu navigasi, pantau kondisi lingkungan, sampai jadi mata-mata rahasia alam semesta. Semua bisa dilakukan berkat kecanggihan teknologi ini. Nggak heran kalau satelit jadi salah satu penemuan paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia.