Sayang Banget! 6 Situs Budaya Dunia yang Hancur Akibat Perang

Padahal, usianya sudah ratusan hingga ribuan tahun

Perang, apa pun alasannya, selalu menjadi bukti kehancuran di berbagai belahan dunia. Tidak hanya menyebabkan krisis ekonomi dan kemanusiaan, bangunan-bangunan bersejarah pun kerap menjadi korban.

Hal tersebut menjadi kerugian bagi dunia karena situs-situs sejarah itu menjadi bukti peradaban manusia. Dilansir laman History dan The Culture Trip, berikut ini enam situs sejarah yang hancur akibat perang.

1. The Gates of Nineveh, Irak

Sayang Banget! 6 Situs Budaya Dunia yang Hancur Akibat Peranghistory.com

Kota Niniwe merupakan kota kuno yang berasal dari Assyria kuno dari abad ke-7 SM. Kota ini secara historis dijaga oleh tembok dan beberapa gerbang. Dua gerbang yang paling menonjol adalah Gerbang Adad dan Gerbang Mashki yang dikenal juga sebagai Gerbang Tuhan.

Sayang banget, pada 2016, ISIS menghancurkan kedua gerbang ini sebagai bagian dari aksi berkelanjutan menghancurkan situs budaya dan benda peninggalan bersejarah.

2. Patung Buddha Bamiyan, Afghanistan

Sayang Banget! 6 Situs Budaya Dunia yang Hancur Akibat Perangwashingtonpost.com

Buddha Bamiyan dulunya adalah monumen Buddha tertinggi di dunia. Patung ini diukir di sisi tebing pada abad ke-6. Yang terbesar berukuran lebih dari 170 kaki (52 meter).

Tempat ini pun segera dikenal sebagai situs suci. Dilansir History, pada 629 M, wisatawan Tiongkok Xuanzang menggambarkan bahwa puluhan ribu biksu berkumpul di dekat arca tersebut.

Namun, pada 2001, Taliban menghancurkan patung para Buddha dengan mengebom mereka selama beberapa minggu. Hal itu dilakukan sebagai perintah pemimpin spiritual Mullah Mohammed Omar yang memerintahkan penghancuran patung-patung berhala di Afghanistan.

3. Vijećnica of Sarajevo, Serbia

Sayang Banget! 6 Situs Budaya Dunia yang Hancur Akibat Perangreddit.com

Balai Kota yang bersejarah, Vijećnica, dari Sarajevo dibangun pada 1890-an. Arsitekturnya terinspirasi oleh desain Islam, khususnya arsitektur Mamluk, yang berkembang antara abad ke-13 dan 16 di Kairo, Mesir.

Pada 1949, pemerintah kota mengubahnya menjadi Perpustakaan Nasional. Namun, pada 1992, Vijećnica terbakar dalam peristiwa Pengepungan Sarajevo saat perang antara pasukan Yugoslavia dan Bosnia Herzegowina.

Kejadian ini menghancurkan hampir dua juta buku. Namun akhirnya, bangunan bersejarah ini berhasil dibangun kembali pada 2014 dan dibuka untuk umum.

Baca Juga: 12 Kejadian Mengerikan Selama Terjadinya Perang Salib, Apa Saja?

4. Masjid Djinguereber, Mali

Sayang Banget! 6 Situs Budaya Dunia yang Hancur Akibat Perangtrover.com

Kekaisaran Mali membangun Masjid Djinguereber di Timbuktu pada masa pemerintahan Mansa Musa pada abad ke-14. Masjid ini terbuat dari tanah dan kayu yang ditumbuk dan masih merupakan bagian penting dari kehidupan kota saat ini.

Namun, masjid mengalami kerusakan kecil pada 2012 ketika anggota kelompok militan Ansar Dine menyerang kota. Kelompok itu merusak dua makam Djinguereber dan beberapa bangunan lainnya.

Pada 2016, Ahmad al-Faqi al-Mahdi mengaku bersalah telah merusak situs-situs ini di Pengadilan Kriminal Internasional. Hal itu menandai penuntutan pertama pengadilan atas penghancuran situs budaya sebagai kejahatan perang.

5. Masjid Ummayah, Suriah

Sayang Banget! 6 Situs Budaya Dunia yang Hancur Akibat Perangarchdaily.com

Masjid Agung Aleppo atau Masjid Umayah dibangun pada abad ke-8 oleh Khalifah Ummayah awal Al-Walid. Bangunan ini diyakini  terdapat makam dari Nabi Zakharia. Masjid ini adalah salah satu masjid terbesar dan tertua di Aleppo yang terletak di dalam tembok Kota Tua.

Sementara itu, menara agung masjid yang digunakan untuk azan dibangun pada abad  ke-11. Sayang, bangunan tersebut hancur pada 2013 saat terjadi perang saudara di Suriah.

6. Kota Tua Dubrovnik, Kroasia

Sayang Banget! 6 Situs Budaya Dunia yang Hancur Akibat Peranginyourpocket.com

Kota Dubrovnik merupakan warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO pada 1979. Kota ini dibangun pada abad ke-7 dan berkembang menjadi salah satu pusat perdagangan di Eropa.

Namun, pada 1991 dan 1992, kota ini mengalami kerusakan parah selama Pengepungan Dubrovnik, bagian dari Perang Yugoslavia. Lebih dari dua pertiga bangunan Kota Tua ini dihantam oleh proyektil dan tiga lainnya dihancurkan oleh api.

Pada 2005, Pengadilan Kriminal Internasional untuk negara bekas Yugoslavia menghukum mantan jenderal Yugoslavia, Pavle Strugar, dengan hukuman 8 tahun penjara karena kejahatan perang, termasuk penghancuran monumen bersejarah di Dubrovnik.

Itulah enam bangunan bersejarah dunia yang harus hancur akibat perang yang berkecamuk. Semoga tak ada lagi perang di dunia ini, ya.

Baca Juga: Sering Terlupakan, Inilah 8 Fakta Pasukan Muslim dalam Perang Dunia

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya