7 Penjelajah Perempuan yang Mengubah Pandangan Dunia

Menyaksikan keindahan dunia dengan menjelajah

Siapa yang hobi travelling? Pastinya semua orang suka, apalagi kegiatan ini dapat mengurangi stres.

Di zaman modern, aktivitas travelling sudah lebih mudah, dibandingkan dengan dulu. Hal itu disebabkan teknologi dan transportasi belum canggih seperti sekarang.

Selain itu, bagi perempuan di era tersebut, travelling tampaknya hanya sebuah mimpi belaka. Nyatanya, hal itu tidak menumbangkan semangat para penjelajah wanita.

Berikut 7 pejelajah wanita yang mengubah pandangan dunia.

1. Jeanne Baret

7 Penjelajah Perempuan yang Mengubah Pandangan Dunianpr.org

Jeanne Baret (1704-1807) adalah seorang ahli tanaman dan penjelajah perempuan asal Prancis. Jeanne, menjadi perempuan pertama yang berlayar mengelilingi dunia dengan menyamar sebagai laki-laki.

Dilansir dari laman History, sekitar tahun 1766, Jeanne ikut dalam ekspedisi yang diadakan oleh Louis Antoine de Bougainville, karena diminta oleh teman dekatnya yang bernama Philibert Cammerson. Namun, pada saat itu perempuan tidak diperbolehkan berada di atas kapal, maka ia menyamar sebagai laki-laki.

Sayangnya penyamaran Jeanne harus terbongkar, mengakibatkan terjadinya pelecehan seksual terhadap dirinya, sehingga memaksa Jeanne dan Cammerson untuk turun dari kapal saat tiba di Mauritius.

Salah satu sumbangan Jeanne dari ekspedisi tersebut adalah informasi mengenai salah satu spesies tanaman yang ditemukan di wilayah Brazil. Kini tanaman itu dikenal dengan nama Bougainville (diberikan atas dasar nama pemimpin dari ekspedisi tersebut).

2. Ida Laura Pfeiffer

7 Penjelajah Perempuan yang Mengubah Pandangan Dunianationalgeographic.grid.id

Penjelajah kedua adalah Ida Laura Pfeiffer (1797-1858), seorang perempuan kebangsaan Austria yang berprofesi sebagai penjelajah sekaligus penulis. Sebagai seorang penulis, Ida telah menerbitkan beberapa buku yang didasarkan pada perjalanannya mengelilingi dunia.

Salah satu bukunya yang berjudul A Lady’s Second Journey Round the World didasarkan dari perjalanannya yang kedua. Pada bukunya ini, Ida menuliskan kunjungannya ke Hindia Belanda (sebutan Indonesia saat penjajahan) dan pengalamannya bertemu dengan orang-orang dari suku kanibal Batak.

Buku-buku lain yang juga ditulis Ida yaitu A Lady's Journey Round the World (1850) yang didasarkan pada perjalanan pertamanya serta A Journey to Madagascar, buku terakhir yang diterbitkan oleh anaknya setelah Ida meninggal.

3. Isabella Bird

7 Penjelajah Perempuan yang Mengubah Pandangan Duniadiscovery.cathaypacific.com

Isabella Bird (1831-1904) merupakan salah satu penjelajah perempuan dengan berbagai pencapaian hebat. Ia menjadi perempuan pertama yang bergabung dengan Royal Geographical Society.

Dilansir dari National Geographic, setelah operasi tumor pada tulang belakang, dokter menganjurkan Isabella untuk melakukan perjalanan laut. Pada tahun 1854, sesuai saran dokter Isabella pergi mengunjungi Amerika dan dari sinilah tumbuh kecintaannya akan menjelajah dunia.

Isabella pun menjadi perempuan pertama yang telah mendaki gunung berapi, menaiki kuda dalam hutan dan aktif berkomunikasi dengan warga lokal.

Selain itu, perempuan yang juga berprofesi sebagai penulis ini, aktif menulis dengan mendasarkan pada perjalanannya, yaitu An Englishwomen in America (didasarkan pada surat yang ditulis untuk adiknya), Lady’s Life in the Rocky Mountain (1879), Unbeaten Track in Japan (1880), dan Yangtze Valley and Beyond (1899). Melalui buku-buku tersebut, orang-orang mulai tertarik dengan kehidupan dibelahan lain dunia, seperti Jepang, Korea, Cina, Maroko dan lainnya.

Baca Juga: 5 Ide Anti Mainstream Saat Travelling ke Tempat Baru, Kamu Berani?

4. Alexandrine Tinne

7 Penjelajah Perempuan yang Mengubah Pandangan Duniacommons.wikimedia.org

Alexandrine Tinne (1835-1869) menjadi penjelajah pertama yang melakukan ekspedisi dengan menyusuri Sungai Nil. Perempuan kelahiran Belanda ini telah memberikan sumbangan yang cukup besar bagi dunia.

Ia telah berhasil memetakan banyak wilayah di sekitar White Nile. Dilansir dari Mariners Museum and Park, Ekspedisi yang dilakukan oleh Alexandrine terbagi menjadi tiga gelombang.

Ekspedisi pertama (1860) dilakukan untuk menjelajahi Sudan dan White Nile. Adapun, ekspedisi kedua (1863) untuk memberikan kontribusi yang lebih besar.

Pada ekspedisi ini, Alexandrine memulai perjalanannya dengan menyusuri Sungai Nil bagian atas. Sayangnya pada ekspedisi terakhirnya (1969), hidup Alexandrine harus berakhir di tangan suku setempat.

5. Nellie Bly (Elizabeth Cochrane)

7 Penjelajah Perempuan yang Mengubah Pandangan Duniasmithsonianmag.com

Lahir dengan nama Elizabeth Cochrane (1864-1922), ia bekerja sebagai jurnalis dan menggunakan nama pena Nellie Bly. Banyak orang mengenal Nellie sebagai jurnalis yang berhasil menguak kengerian yang terjadi di Bellevue Hospital dalam tulisannya berjudul Ten Days in A Mad-House.

Ternyata, Nellie memiliki rekor lain lho. Ia menjadi perempuan pertama yang berhasil mengelilingi dunia dengan waktu tercepat, yaitu 72 hari.

Seperti yang dilansir dari Smithsonian Magazine, pada 1889 perjalanannya dimulai dari New York ke New Jersey dan dilanjutkan ke London, setelah itu mengelilingi Eropa, kemudian menyusuri Terusan Suez, Mesir. Ia melakukan perjalanan ini, karena terinspirasi oleh novel berjudul Around the World in Eight Days yang ditulis oleh Jules Verne.

6. Gertrude Bell

7 Penjelajah Perempuan yang Mengubah Pandangan Dunialatimes.com

Gertrude Bell (1868-1926) adalah seorang politikus, linguistik, arkeolog dan penjelajah asal Inggris. Sejak muda Gertrude sangat tertarik dengan segala hal yang berbau Timur Tengah.

Dilansir dari National Geographic, mulai dari Persia hingga Syria telah dikunjunginya. Oleh sebab itu, keberadaannya menjadi sangat penting bagi pemerintahan Inggris di wilayah Timur Tengah.

Selain itu, ia juga dijuluki sebagai Arabia's uncrowned queen. Keberadaannya telah membantu mendirikan Iraq.

Tidak hanya itu Gertrude juga beranggapan bahwa artefak yang ditemukan di Iraq sebaiknya disimpan di negara asal, sehingga didirikanlah Iraq National Museum.

7. Harriet Chalmers Adams

7 Penjelajah Perempuan yang Mengubah Pandangan Dunianationalgeographic.co.uk

Baca Juga: 5 Fakta Oprah Winfrey, Miliarder Wanita Paling Berpengaruh di Dunia

Harriet Chalmers Adams (1875-1937) merupakan penjelajah yang mengulangi rute Columbus, sekaligus presiden untuk organisasi ahli geografi perempuan pertama di dunia Society of Women Geographer.

Berdasarkan catatan National Geographic, Harriet memiliki jiwa petualang. Itulah yang menjadi alasan mengapa ia mulai menjelajahi dunia.

Mulai dari mengunjungi pedalaman di benua Amerika Selatan (1904) hingga menjelajah sejauh 40.000 mil dalam kurun waktu tiga tahun. Tidak hanya itu, tulisan-tulisannya yang didasarkan petualangannya ini aktif diterbitkan di National Geographic saat itu.

Sayangnya tidak semua organisasi penjelajah terbuka dengan pencapaian Harriet. Namun, hal itu tidak menciutkan nyali perempuan hebat ini, bersama dengan penjelajah perempuan lainnya Harriet mendirikan Society of Women Geographer pada tahun 1925.

Meskipun pandangan terhadap perempuan saat itu tidak seperti sekarang, tetapi tidak meghalangi ke-7 perempuan tersebut untuk menjelajahi dan menyaksikan kekayaan dunia. Bagaimana dengan ekspedisi kamu?

Gilda Azalia Photo Writer Gilda Azalia

Write to learn new things

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya