5 Habitat Ular Weling dan Ular Welang yang Harus Dihindari

- Ular weling dan welang hidup di pinggir sungai dan danau serta bisa berenang
- Sawah menjadi habitat utama kedua spesies ular ini, membantu petani membasmi hama tikus
- Ular weling dan welang sering dijumpai di semak-semak yang tinggi, serta area selokan dan bakau
Bungarus candidusĀ (ular weling) danĀ Bungarus fasciatusĀ (ular welang) merupakan dua spesies ular berbisa tinggi yang sangat berbahaya dan terkenal. Di Indonesia sendiri, kedua ular tersebut bisa dijumpai di Pulau Sumatra, Jawa, hingga Kalimantan. Ular welang dan weling sebenarnya tidak agresif, namun bisa yang mereka miliki sangat kuat dan mampu menghilangkan nyawa masusia dengan cepat.
Lebih lanjut, ular welang dan ular weling merupakan ular terestrial dan semi akuatik. Artinya, mereka hidup di daratan dan area lembap. Habitat keduanya juga beragam, bahkan cukup dekat dengan area pemukiman warga. Untuk itu, kali ini kita akan membahas beberapa habitat ular weling dan ular welang yang harus dihindari. Jadi, simak artikel ini dengan seksama agar kamu tehindar dari gigitan mereka.
Habitat ular weling dan ular welang
1. Pinggir sungai dan danau
Dilansir Animalia, area lembap dan berair merupakan tempat favorit ular weling dan wular welang. Secara umum, mereka kerap ditemukan di wilayah sungai dan danau. Terkadang, ular welang dan ular weling hanya berkelana di pinggir sungai. Saat mendeteksi predator, mereka juga akan masuk ke lubang atau sela-sela kayu yang ada di sekitar sungai dan danau. Tak hanya itu, bahkan kedua ular ini juga bisa berenang dan menyelam dalam rangka mencari mangsa dan berpindah tempat. Jadi, kamu harus hati-hati saat sedang memancing, berenang, atau mencuci pakaian di sungai dan danau.
2. Sawah

Dikutip The British Herpetological Society, sawah menjadi salah satu habitat utama dari ular weling dan welang. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat sawah memiliki banyak sumber air dan punya pasokan makanan yang berlimpah. Dalam hal ini, biasanya ular welang dan weling akan berburu kodok, katak, kadal, tikus, dan ular lain di area sawah.
Umumnya, ular welang dan weling akan mulai berkeliaran di sawah pada malam hari. Mereka bisa terlihat di mana saja, mulai dari pematang sawah, lubang di sawah, saluran air, hingga di sekitar padi. Uniknya kehadiran ular ini di sawah justru membantu petani membasmi hama tikus. Jadi, kamu tak boleh sembarangan membasmi ular welang dan weling.
3. Semak-semak yang tinggi

Laman iNaturalist menjelaskan kalau ular welang dan weling sering dijumapi di daerah yang memiliki pasokan makanan melimpah. Karena hal tersebut, semak-semak yang memiliki vegetasi rapat menjadi salah satu habitat utama mereka. Pasalnya, mangsa utama seperti tikus, kadal, katak, kodok, dan ular lain bisa dengan mudah ditemukan di semak-semak. Uniknya, hal ini menjadi momok tersendiri bagi manusia. Oleh karena itu, kamu tak boleh masuk ke semak-semak secara sembarangan. Perhatikan sekitar dan gunakan sepatu boot agar aman dari gigitan ular weling dan welang.
4. Selokan

Dilansir Thai National Parks, habitat ular weling dan ular welang ini sering menghuni area pemukiman seperti desa dan perkotaan. Nah, saat tinggal di area pemukiman, biasanya mereka akan mencari tempat yang lembap, tertutup, dan jauh dari jangkauan manusia. Lebih lanjut, selokan menjadi salah satu tempat yang sangat ideal.
Di selokan, ular welang atau weling bisa berkembang biak, mencari makan, dan bersembunyi dari berbagai ancaman. Selokan juga basah, jadi kedua reptil tersebut tak perlu takut akan ancaman dehidrasi. Uniknya, saat selokan tersumbat atau ketika musim hujan ular weling dan welang sering keluar dari selokan. Karenanya, kamu harus menjaga selokan agar selalu bersih.
5. Area bakau

Laman Ecologyasia menjelaskan kalau area bakau merupakan habitat potensial bagi ular weling dan welang. Tercatat, ada tiga hal yang membuat kedua ular tersebut sangat suka hidup di area bakau. Pertama, area bakau kaya akan makanan, mulai dari tikus, burung, kadal, ular lain, katak, kodok, hingga ikan. Area bakau juga lembap dan jarang dijamah oleh manusia. Terakhir, area bakau menyediakan tempat persembunyian ideal, seperti lubang di tanah hingga sela-sela akar pohon.
Setelah diulik, ternyata habitat ular welang dan ular weling sangat menyukai daerah yang lembap, berair, dan tertutup. Lebih lanjut, tipe daerah tersebut menyediakan berbagai kebutuhan esensial bagi mereka. Sebagai manusia, kita harus berhati-hati dan waspada agar tidak menjumpai ular welang dan weling. Selalu gunakan sepatu boot, perhatikan sekitar, dan jangan pernah merusak habitat mereka.