5 Hal yang Bikin Kucing Marah, Cat Lovers Wajib Paham!

Kucing yang tinggal satu kamar atau satu ruangan dengan manusia suka mengendalikan lingkungannya. Kucing menyukai aktivitas pemiliknya yang bisa diprediksi secara rutin. Misalnya, kucing tahu bahwa ia akan mendapatkan makanan di pagi hari setelah kamu bangun tidur, kapan kamu pergi bekerja, dan kapan mereka siap menyambutmu pulang kerja pada jam-jam tertentu.

Jika kamu mengamati tanda-tanda kemarahan pada kucing, bisa jadi ini disebabkan karena ada perubahan pada rutinitasmu yang tidak dapat diprediksi dan mengganggu "jadwal rutinitas" kucing. 

Kucing terlahir sebagai hewan pemburu. Itulah yang akan dilakukan kucing di mana pun mereka berada. Ketika kamu membawa kucing ke dalam rumah dan menghilangkan kesempatan mereka untuk berburu, itu membuat hidup mereka terasa kosong dan hampa. 

Beberapa kucing mengatasinya dengan baik sambil menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur. Sementara kucing lain bisa merasa sangat stres dan mulai bertingkah. Solusinya, berikan kucing waktu untuk menyalurkan naluri alaminya, seperti mengajaknya keluar untuk berburu atau membiarkan ia berburu di dalam rumah.

Kucing memang suka dibelai dan dirawat. Akan tetapi, hal ini ternyata ada batasnya juga. Kucing adalah hewan sensitif dan membenci belaian yang berlebihan, seperti belaian yang lama atau sangat sering.

Kucing mungkin juga marah ketika ia mendapatkan belaian dari banyak orang dalam satu hari. Misalnya, jika ada beberapa temanmu datang ke rumah dan mengelus kucingmu. Beberapa kucing akan senang dengan ini karena mereka pada dasarnya memiliki sifat yang ramah. Namun, untuk kucing yang pemalu, mereka secara alami akan menolak semua interaksi dengan orang yang tidak dikenal.

Jadi, jika suatu hari kamu mengundang tamu ke rumah, dan kamu memiliki kucing yang "introver", lebih aman untuk memberi tahu para tamu agar tidak terlalu banyak menyentuh kucing. Berikan kucing privasi yang mereka butuhkan agar tidak stres.

Terlalu banyak mengelus kucing bisa menimbulkan kemarahan. Namun, hal sebaliknya juga bisa menjadi alasan kemarahannya padamu. Jika kamu tidak memberi mereka perhatian yang cukup setiap hari, mereka akan merasa kesepian dan diabaikan oleh pemiliknya yang tercinta.

Perasaan diabaikan ini dapat mengurangi ikatan antara kucing dan pemilik hingga membuat kucing menjadi marah. Jadi, cobalah untuk meluangkan waktu untuk bermain dengan kucing setidaknya 1-2 jam setiap hari.

Kucing membutuhkan banyak stimulasi dari lingkungan mereka dan salah satunya adalah dengan mainan. Namun, bermain dengan mainan yang sama sepanjang waktu juga bisa membuat kucing merasa bosan hingga kemudian memicu kemarahan. 

Untuk memancing minat kucing kembali, kamu bisa memberikan kucing mainan yang baru. Jika kucing memiliki beberapa mainan, putar mainan setiap beberapa hari sekali agar kucing tidak bosan.

Jadi, jika kamu melihat sikap yang menandakan kemarahan pada kucing, coba tengok kembali apakah ada satu atau beberapa hal di atas yang terjadi pada kucingmu? Jika iya, segera perbaiki dan usahakan agar ke depannya hal tersebut tidak terulang kembali, ya!