Reptil punya mancaat bagi ekosistem dan manusia (commons.wikimedia.org/Romerito Pontes)
Hewan buas memang bisa menyerang, menyebarkan penyakit, atau merusak kebun para petani. Namun jika diulik sebenarnya tidak semua hewan buas merugikan, berbahaya, dan memberikan nampak negatif bagi kehidupan manusia. Sebaliknya, ada banyak hewan buas yang sama sekali tidak berbahaya, khususnya hewan buas berukuran kecil seperti burung atau kucing hutan. Tak hanya itu, beberapa hewan buas juga punya peran dan manfaat bagi alam dan manusia, lho.
Pertama, beberapa spesies elang seperti Spiloronis cheela (elang ular bido) berperan sebagai pengendali populasi ular. Karena hal tersebut secara tidak langsung ia melindungi manusia dari serangan ular berbisa. Tak mau kalah, V. salvator (biawak air asia) dan Ptyas korros (ular koros) juga punya peran sebagai pemakan bangkai dan pengontrol populasi tikus. Karenanya mereka membantu membasmi hama dan bisa jadi pembersih alami di alam. Tak hanya itu, Panthera tigris (harimau) juga punya peran penting, yaitu sebagai penyeimbang ekosistem, terang berbagai sumber.
Anggapan dan stigma yang tersebar mengenai hewan buas tidak semuanya benar. Malah, kebanyakan stigma dan anggapan yang ada hanya sebatas bualan dan hal salah kaprah. Sayangnya hal salah kaprah dan stigma negatif tentang hewan buas masih saja dipercaya. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena bisa mengancam eksistensi hewan buas dan bisa memengaruhi kehidupan manusia secara luas. Nah, karena itu kamu tak boleh langsung percaya akan hal salah kaprah tentang hewan buas. Kamu harus mencari kebenaran, fakta, dan buktinya terlebih dahulu.